Konten dari Pengguna

3 Cara Mengatasi Alergi Deterjen Pada Tangan

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
27 Maret 2020 17:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Illustrasi alergi deterjen pada tangan. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Illustrasi alergi deterjen pada tangan. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Alergi deterjen pada tangan dapat disebut dermatitis kontak, yang disebabkan adanya sentuhan fisik dengan zat kimia. Istilah tersebut merupakan reaksi yang muncul dalam bentuk ruam merah dan gatal. Reaksi ini bisa menyebar atau terbatas pada area tertentu.
ADVERTISEMENT
Reaksi alergi deterjen bisa terjadi pada saat pertama kali memakai produk tertentu atau setelah berulang kali menggunakannya. Sebab, deterjen mengandung beberapa bahan yang berpotensi mengiritasi kulit.
Deterjen juga mengandung beberapa jenis surfaktan. Zat tersebut bekerja dengan melonggarkan partikel kotoran dan minyak. Surfaktan yang keras bisa membuat alergi kulit yang sensitif.
Illustrasi mencuci baju dengan deterjen. Foto: shutterstock
Tapi jangan kuatir, berikut ada beberapa cara mengatasi alergi deterjen pada tangan.
Krim Kortikosteroid
Mengoleskan krim kortikosteroid dapat meredakan alergi deterjen pada tangan. Namun, menggunakan krim ini harus berhati-hati. Karena kortikosteroid mempunyai efek samping yang signifikan seperti kulit yang menipis dan menimbulkan stretchmark.
Kompres Air Dingin
Salah satu cara untuk mengatasi alergi deterjen dengan mudah adalah mengompres tangan menggunakan air dingin. Handuk yang dibasahi air dingin bisa menenangkan kulit yang sedang meradang.
ADVERTISEMENT
Obat Antihistamin
Antihistamin merupakan jenis obat yang bisa mengurangi reaksi alergi. Dari alergi makanan sampai deterjen bisa diatasi dengan obat ini. Antihistamin banyak dijual bebas, tetapi tetap konsultasikan ke apoteker atau dokter untuk memastikan obat tersebut cocok dikonsumsi.
(DNA)