Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
3 Cerita Liburan Lebaran yang Bisa Dijadikan Referensi
9 April 2025 12:30 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Usai momen Lebaran berlalu, para guru sering memberikan tugas untuk menulis cerita libur Lebaran. Melalui tugas ini, siswa dilatih menyusun teks narasi yang runtut, utuh, dan menarik.
ADVERTISEMENT
Biasanya, siswa diminta menulis kegiatan yang mereka lakukan selama liburan, seperti bersilaturahmi ke rumah kerabat, mudik ke kampung halaman, atau membantu orang tua menyiapkan hidangan khas Hari Raya.
Isi ceritanya bisa disesuaikan dengan pengalaman masing-masing, sehingga terasa lebih personal dan bermakna. Butuh inspirasi? Yuk, simak artikel ini yang membagikan beberapa contoh cerita liburan Lebaran!
Contoh Cerita Liburan Lebaran
Cerita liburan Lebaran masuk ke dalam bentuk teks narasi. Sebelum menyimak contohnya, sebaiknya pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan teks narasi.
Mengutip buku Kemampuan Menulis Narasi di Sekolah Dasar (Melalui Regulasi Diri, Kecemasan, dan Kemampuan Membaca Pemahaman) oleh Erdhita Oktrifianty, teks narasi adalah karangan yang disusun untuk menyampaikan peristiwa atau pengalaman melalui deskripsi yang menggambarkan kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT
Teks narasi disusun dengan unsur-unsur seperti tokoh, latar, alur peristiwa, dan konflik di dalamnya. Sebagai gambaran, berikut ini contoh cerita liburan Lebaran:
1. Kecopetan Menjelang Lebaran
Saat liburan, saya diajak ibu berbelanja di pasar. Ketika itu, suasana pasar sangat ramai sekali karena hari itu menjelang Lebaran. Banyak orang hilir mudik mencari kebutuhan yang akan digunakan saat Lebaran, ada yang berbelanja pakaian, bahan membuat kue, dan segala perlengkapan rumah tangga.
Saya dan ibu pergi ke los daging, suasana los daging sangat padat. Tiba-tiba terdengar suara, "Copet... copet... ada copet...! Dompetku diambil copet," kata seorang ibu.
Saya melihat seorang lelaki sedang berdiri. Ada beberapa orang laki-laki mendengar copet itu. Akhirnya, copet itu tertangkap dan diserahkan pada polisi. Ibu yang menjadi korban pencopetan di bawa ke pos polisi untuk dimintai keterangan.
ADVERTISEMENT
Dompet yang dibawa pencopet dibawa sebagai bukti. Sejak itulah ibu dan saya selalu hati-hati jika ke pasar, terutama saat menjelang Lebaran. Itulah pengalamanku yang tak terlupakan.
Sumber: Bahasa Indonesia untuk SD dan MI Kelas 3 oleh Christina Margiyati, dkk.
2. Liburan ke Bandung
Saat liburan Lebaran, aku dan keluarga pergi ke Bandung. Aku berangkat sore hari karena harus menjemput kakak dari pondok. Pergi ke Bandung memang liburan mendadak.
Sekitar 2 jam perjalanan, akhirnya sampai di daerah Dago dan menginap di Hotel 101 alias One O One. Pada saat sedang check in, tiba-tiba ada pekerja hotel dengan membawa kertas undian. Cara mendapatkan hadiahnya harus mem-follow akun Instagram hotel tersebut. Ibu dan kakakku mendapatkan pulpen dan snack yang lumayan.
ADVERTISEMENT
Lanjut ke bagian kamar, meskipun ruangannya lumayan kecil, rasanya tetap nyaman sekali. Televisinya pun dapat tersambung ke YouTube, tetapi masa jauh-jauh ke Bandung hanya untuk menonton YouTube? Jadi, kami memutuskan untuk jalan-jalan malam setelah salat Isya nanti.
Tempat pertama yang kami kunjungi yaitu BIP (Bandung Indah Plaza) dan malnya ramai sekali. Ayahku janjian untuk bertemu dengan temannya di sebuah kafe. Luar biasanya, kafe itu berada di samping rumah YouTuber Alshad Ahmad yang seperti istana saking besarnya. Di sana, aku bertemu teman baru bernama Misha.
Meskipun Ayah bilang Misha adalah seorang introver, tampaknya di asyik main kejar-kejaran dengan adikku. Setahuku, Misha kelas lima. Aku di sana makan iga dan porsinya banyak banget sehingga tidak sanggup menghabiskannya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, aku memesan minuman hazelnut panas. Setelah makan bersama dan mengobrol sampai larut malam, waktunya kami kembali dan tidur.
Paginya, aku keliling daerah Dago. Udaranya sejuk dan terasa dingin. Jarang-jarang di pinggir jalan terasa dingin begini, padahal sudah di atas pukul 6.
Pusat wisata yang kami kunjungi adah Dago Dream Park. Kami sempat tersasar gara-gara Google Maps. Di sana, aku bermain perahu dayung, karpet aladin, dan bus keliling.
Sumber: Pengalaman Seru Penuh Kejutan oleh Sit Plus Cordova
3. Lebaran yang Sangat Meriah dan Seru
Cerita Lebaranku kali ini sangat keren, soalnya aku pulang kampung. Dari mudik sampai salat Idul Fitri di rumah kakek nenekk yang aku panggil tamong dan kajong. Lebaran di Palembang pokoknya seru banget!
ADVERTISEMENT
Di hari Lebaran, aku mengerjakan salat subuh terlebih dahulu, kemudian baru mandi. Setelah itu, langsung berangkat untuk salat Id. Terus, aku naik mobil sambil menikmati gunung Seminung dan danau yang luas.
Aku salat di masjid. Pas aku lagi duduk, aku melihat kebanyakan orang berbicara menggunakan bahasa Ranau. Selesai salat Id, aku sempat ngevideo dan foto-foto.
Setelah itu, aku makan kue Lebaran, seperti kue putri salju dan kastengel. Lalu, aku makan yang berat-berat, yaitu opor ayam, ikan, dan rendang. Di situ, aku juga salam-salaman sama saudara yang lain, terus juga ada saudara yang datang. Aku juga mendapatkan THR dari saudara-saudaraku.
Besoknya, aku pergi ke rumah saudara-saudaraku yang di Ranau. Setelah itu, aku tidak ada kegiatan lain, hanya berjalan-jalan di depan rumah kajong tamong, di dekat danaunya.
ADVERTISEMENT
Malamnya, aku dan saudara-saudara pergi ke pasar malam. Di sana kami masuk ke wahana rumah hantu. Masuk ke rumah hantu, kami harus naik tangga. Pas turunnya ada hantunya dan sanagt gelap. Jujur, aku sangat takut di dalam sana.
Mungkin cukup sekita cerita liburanku. Minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin semuanya.
Sumber: Ramadhannya Sahabat Fitrah oleh Radith Prasetya Maulana dkk.
(NSF)