Konten dari Pengguna

3 Dalil tentang Malam Nisfu Syaban Berdasarkan Hadits dan Alquran

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
13 Februari 2025 18:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Suasana Malam Nisfu Syaban. Foto: Pexels.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Suasana Malam Nisfu Syaban. Foto: Pexels.
ADVERTISEMENT
Malam Nisfu Syaban merupakan salah satu malam yang istimewa dalam Islam. Ada banyak keutamaan yang bisa didapat di malam ini. Jadi, umat Muslim perlu memahami dalil tentang malam Nisfu Syaban.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan kalender Hijriah, malam Nisfu Syaban jatuh setiap tanggal 15 bulan Syaban. Jika mengacu kalender masehi tahun 2025, malam Nisfu Syaban dimulai pada 13 Februari malam- 14 Februari 2025 dini hari.
Itu kenapa umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah pada malam tersebut. Sebelum mengerjakannya, penting bagi umat Islam untuk mengetahui terlebih dahulu bagaimana dalilnya.

Dalil tentang Malam Nisfu Syaban

Ilustrasi Suasana Malam Nisfu Syaban. Foto: Pexels.
Menurut buku Dakwah Kreatif: Muharram, Maulid Nabi, Rajab, dan Syaban yang ditulis oleh Udji Asiyah, malam Nisfu Syaban memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Malam ini dipercaya sebagai salah satu waktu yang penuh berkah dan ampunan dari Allah SWT.
Pada malam ini, Allah memberikan pengampunan kepada hamba-hamba-Nya, kecuali mereka yang masih terjerumus dalam perbuatan syirik atau memiliki permusuhan yang belum terselesaikan. Keutamaan malam Nisfu Syaban dijelaskan dalam hadits serta dikutip oleh para ulama.
ADVERTISEMENT

1. Hadits yang Diriwayatkan Al-Baihaqi tentang Ampunan di Malam Nisfu Syaban

Salah satu hadits yang menjadi menjelaskan keutamaan malam Nisfu Syaban diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dalam Syu'ab al-Iman serta Ibnu Hibban.
يَطَّلِعُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى إِلَى خَلْقِهِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ
Artinya: "Allah Tabaraka wa Ta'ala memerhatikan seluruh makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban, lalu Dia mengampuni mereka semua kecuali orang yang menyekutukan-Nya dan mereka yang masih menyimpan kebencian." (HR. Al-Baihaqi dalam Syu'ab al-Iman, 5/360 dan Ibnu Hibban, 23/354)
Hadits ini menunjukkan bahwa malam Nisfu Syaban merupakan malam penuh ampunan. Allah SWT membukakan rahmat-Nya bagi seluruh hamba-Nya, kecuali bagi mereka yang masih dalam kesyirikan atau memelihara permusuhan.
Oleh karena itu, malam ini menjadi kesempatan yang baik untuk memperbanyak istighfar serta memperbaiki hubungan dengan sesama.
ADVERTISEMENT

2. Hadits yang Diriwayatkan Imam Ahmad tentang Doa yang Dikabulkan

Selain sebagai malam penuh ampunan, Nisfu Syaban juga disebut sebagai waktu dikabulkannya doa bagi mereka yang beribadah dengan sungguh-sungguh. Ibadah yang dianjurkan tidak hanya sebatas sholat dan berdoa, tetapi juga puasa.
Jika seseorang memohon ampunan, maka Allah SWT akan mengampuni. Jika meminta rezeki, maka Dia akan memberikannya. Jika sedang dalam musibah, maka Dia akan menolong dan menyembuhkan.
إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُومُوا لَيْلَهَا وَصُومُوا يَوْمَهَا، فَإِنَّ اللهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَنْزِلُ فِيهَا لِغُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى السَّمَاء الدُّنْيَا، فَيَقُولُ: أَلَا مِنْ مُسْتَغْفِرٍ فَأَغْفِرَ لَهُ، أَلَا مِنْ مُسْتَرْزِقٍ فَأَرْزُقَهُ، أَلَا مِنْ مُبْتَلَى فَأُعَافِيَهُ، أَلَا كَذَا أَلَا كَذَا حَتَّى يَطَّلِعَ الْفَجْرَ .
Artinya: "Ketika malam Nisfu Syaban tiba, beribadahlah di malam harinya dan berpuasalah di siang harinya. Sebab, Allah Tabaraka wa Ta'ala turun ke langit dunia saat matahari terbenam. Lalu Dia berfirman: 'Siapa yang memohon ampunan kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya.
ADVERTISEMENT
Siapa yang meminta rezeki, maka Aku akan memberikannya. Siapa yang tertimpa musibah, maka Aku akan menyembuhkannya.' Begitu seterusnya hingga fajar menyingsing."

3. Tafsir Surat Ad-Dukhan Ayat 4 tentang Penetapan Takdir Tahunan

Keistimewaan malam Nisfu Syaban juga dijelaskan dalam tafsir Al-Qur'an surat Ad-Dukhan ayat 4. Disebutkan bahwa malam ini menjadi momen penetapan takdir tahunan, termasuk urusan rezeki, kebahagiaan, dan ajal seseorang. Berikut ini bunyi ayatnya:
فِيْهَا يُفْرَقُ كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍۙ ۝٤
Artinya: "Pada (malam itu) dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah."
Sebagian ulama menyamakan keutamaan Nisfu Syaban dengan malam Lailatul Qadr. Oleh karena itu, banyak ulama yang menganjurkan untuk menghidupkan malam ini dengan berbagai ibadah hingga terbitnya fajar.
(DR)