3 Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan, Lengkap dengan Latin dan Terjemahannya

Ziarah adalah salah satu amalan yang umum dilakukan umat Muslim di Indonesia. Foto: Pixabay.com

Pada awalnya, ziarah kubur dilarang oleh Rasulullah SAW karena dikhawatirkan dapat menjerumuskan umat Muslim ke dalam perbuatan syirik. Namun, dalam salah satu riwayat, Rasulullah pernah bersabda:

Dengan adanya sabda ini, umat Muslim pun diperbolehkan untuk berziarah kubur kapan saja, bahkan saat menjelang Ramadhan. Kegiatan utamanya tentu untuk mendoakan mereka yang telah tiada.

Lantas, bagaimana bacaan doa ziarah kubur menjelang Ramadhan yang dianjurkan untuk dibaca oleh umat Muslim? Simak informasi berikut ini!

Kumpulan Bacaan Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan

Salah satu amalan yang dilakukan saat berziarah adalah membaca doa ziarah kubur. Foto: Pixabay.com

Doa ziarah kubur menjelang Ramadhan tidak berbeda dengan ketika berziarah di hari lain. Dirangkum dari buku Panduan Fardu Kifayah Beserta Doa oleh H. Sopian Riduan, S.Ag., M.Pd. dan Surat Yaasiin & Tahli karya Murodh Nurikhsan, berikut bacaan doa ziarah kubur:

1. Doa Salam kepada Ahli Kubur

Ada beberapa bacaan doa yang umum dibacakan umat Muslim saat berziarah di kubur. Doa yang pertama merupakan bentuk salam kepada ahli kubur yang berbunyi:

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ يَا أَهْلَ الْقُبُورِ يَغْفِرُ اللَّهَ لَنَا وَلَكُمْ وَأَنْتُمْ سَلَفْنَا وَنَحْنَ بِالْأَثَرِ.

(Assalaamu ‘alaikum yaa ahlal-qubuuri, yaghfirullaahu lanaa wa lakum, wa antum salafunaa wa nahnu bil-athari)

Artinya:

"Salam sejahtera bagi kalian, wahai para penghuni kubur. Semoga Allah mengampuni kami dan kalian. Kalian telah mendahului kami, dan kami akan menyusul."

Baca Juga: Adab Ziarah Kubur dan Bacaan Doanya untuk Diamalkan Umat Muslim

2. Doa Khusus Ziarah Kubur

Ilustrasi membaca doa ziarah kubur menjelang Ramadhan. Foto: Pexels.com

Untuk menyempurnakan doa bagi almarhum, umat Muslim dianjurkan untuk membaca doa khusus ziarah kubur berikut:

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ المُؤْمِنِينَ وَالمُؤْمِنَاتِ وَالمُسْلِمِينَ وَالمُسْلِمَاتِ، وَيَرْحَمُ اللَّهُ المُسْتَقْدِمِينَ مِنْكُمْ وَالمُسْتَأْخِرِينَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ، أَسْأَلُ اللَّهَ لَنَا وَلَكُمُ العَافِيَةَ، أَنْتُمْ لَنَا فَرَطٌ وَنَحْنُ لَكُمْ تَبَعٌ، اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُمْ، وَلَا تَفْتِنَّا بَعْدَهُمْ.

(Assalaamu ‘alaikum ahlad-diyaari minal-mu’miniina wal-mu’minaati wal-muslimiina wal-muslimaati, wa yarhamullaahul-mustaqdimiina minkum wal-musta’khiriina wa innaa in shaa’allaahu bikum laahiquun. As-alullaaha lanaa wa lakumul-‘aafiyah, antum lanaa farathun wa nahnu lakum taba’. Allaahumma laa tahrimnaa ajrahum wa laa taftinnaa ba’dahum.)

Artinya:

"Salam sejahtera bagi kalian, wahai penghuni tempat ini, dari kalangan orang-orang beriman laki-laki dan perempuan, serta kaum muslimin dan muslimat. Semoga Allah merahmati mereka yang telah mendahului dan yang datang kemudian. Dan sesungguhnya, jika Allah menghendaki, kami akan menyusul kalian. Aku memohon kepada Allah keselamatan bagi kami dan kalian. Kalian telah mendahului kami, dan kami akan menyusul kalian. Ya Allah, janganlah Engkau menghalangi kami dari pahala mereka, dan janganlah Engkau timpakan fitnah kepada kami setelah mereka."

3. Doa untuk Almarhum/Almarhumah

Selanjutnya, umat Islam bisa melanjutkan dengan membaca doa berikut untuk mendoakan almarhum/almarhumah:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ

الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ

(Allāhumma ighfir lahu warḥamhu wa ‘aafihi wa‘fu ‘anhu, wa akrim nuzulahu, wa wassi‘ madkhalahu, waghsilhu bil-maa’i wats-tsalji wal-barad, wa naqqihi mina-dzunūbi wal-khaṭaayaa kamaa yunaqqats-tsaubul-abyadhu minad-danas, wa abdilhu daaran khairan min daarihi, wa zaujan khairan min zaujihi, wa adkhilhul-jannata, wa a‘idzhu min ‘adzābil-qabri wa min ‘adzaabin-nār, wafsaḥ lahu fī qabrihi, wa nawwir lahu fīhi.)

Artinya:

"Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, selamatkan dan maafkan dia. Muliakan tempat kembalinya dan lapangkan tempat masuknya. Sucikan dia dengan air, salju, dan embun, serta bersihkan dia dari dosa dan kesalahan sebagaimana kain putih dibersihkan dari noda. Berilah dia rumah yang lebih baik dari rumahnya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Masukkan dia ke dalam surga, lindungilah dia dari siksa kubur dan siksa neraka. Lapangkan kuburnya dan berikan cahaya di dalamnya."

Setelah membaca doa tersebut, umat Muslim bisa menutup sesi ziarah dengan membaca surat Al-Fatihah dan beberapa surat pendek seperti Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.