3 Hikmah Tawakal Berdasarkan Ayat Alquran Bagi Umat Muslim

Ilustrasi hikmah tawakal. Foto: Shutterstock.

Tawakal adalah sikap berserah diri kepada Allah setelah berusaha semaksimal mungkin atas suatu perkara. Sikap tawakal merupakan salah satu yang dicontohkan Rasulullah untuk diteladani seluruh umat Muslim.

Dalam Islam, tawakal adalah tumpuan terakhir dalam suatu usaha. Orang yang bertawakal kepada Allah tidak akan berkeluh kesah atau gelisah. Ia akan selalu dalam ketenangan, ketentraman, dan kegembiraan.

Jika memperoleh nikmat dan karunia Allah, ia akan bersyukur. Apabila menghadapi cobaan dari Allah, ia akan bersabar. Sebab, ia menyerahkan segala keputusan hanya kepada Allah.

Namun, bukan berarti orang yang bertawakal meninggalkan semua usaha dan ikhtiar. Segala usaha dan ikhtiar harus tetap dilakukan, sedangkan keputusan terakhir diserahkan kepada Allah sang Maha Kuasa.

Mufidun Alamin dalam buku Risalah Hati menyebutkan, tawakal diperintahkan Allah dalam surat Al Imran ayat 159:

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ

Artinya: Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

Perilaku tawakal tentu memiliki banyak hikmah bagi umat manusia. Apa saja?

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Arti Ikhtiar dan Tawakal?

Hikmah Tawakal bagi Umat Muslim

Ilustrasi hikmah tawakal. Foto: Pixabay.

Abas Mansur Tamam dalam buku Bercocok Tanam adalah Ibadah menjelaskan, ada beberapa hikmah tawakal berdasarkan ayat-ayat Alquran bagi umat Muslim, di antaranya:

Orang yang tawakal kepada Allah adalah orang yang sangat kuat keyakinannya kepada Allah. Ia ridho segala ketetapan Allah sehingga Allah pun mencintainya. Sebagaimana telah disebutkan dalam penggalan surat Al Imran ayat 159:

فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ

Artinya: Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

Surga adalah sebaik-baiknya tempat pulang bagi makhluk di bumi. Allah menjanjikan surga kepada semua hamba yang sungguh-sungguh bertawakal kepada-Nya. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al Ankabut ayat 58-59:

وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَنُبَوِّئَنَّهُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ غُرَفًا تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۗ نِعْمَ اَجْرُ الْعٰمِلِيْنَۖ

الَّذِيْنَ صَبَرُوْا وَعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَ

Artinya: Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, sungguh, mereka akan Kami tempatkan pada tempat-tempat yang tinggi (di dalam surga), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Itulah sebaik-baik balasan bagi orang yang berbuat kebajikan, (yaitu) orang-orang yang bersabar dan bertawakal kepada Tuhannya.

Banyak orang yang rela merogoh kantong dalam-dalam demi mendapat ketenangan batin. Beberapa dari mereka rela pergi jauh meninggalkan segala hiruk pikuk kehidupan demi menemukan rasa tenang. Ini menandakan bahwa betapa berharganya rasa tenang tersebut.

Bagi umat Muslim, ketenangan dapat diraih dengan bertawakal hanya kepada Allah. Sebagaimana dijelaskan dalam surat Ath-Thalaq ayat 3, yang berbunyi:

وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

Artinya: Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.

(IPT)