Apa yang Dimaksud dengan Arti Ikhtiar dan Tawakal?

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
8 Juni 2021 18:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Unsplash.com - Definisi ikhtiar dan tawakal
zoom-in-whitePerbesar
Unsplash.com - Definisi ikhtiar dan tawakal
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ikhtiar dan tawakal adalah dua bentuk usaha yang dilakukan umat manusia untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Tapi, yang harus digarisbawahi adalah bahwa terwujudnya keinginan tersebut merupakan kehendak Allah SWT. Karena itulah, manusia diperintahkan untuk bertawakal dan juga berikhtiar untuk mendapatkan keinginannya tersebut.
ADVERTISEMENT
“…Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu,” (Ath Tholaq [65] 2-3).

Arti Ikhtiar dan Tawakal

Ilustrasi tawakal. Foto: Shutterstock
Ikhtiar adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa Arab dengann arti: berusaha. Menurut istilah, sebenarnya ikhtiar merupakan segala perilaku dan perbuatan manusia guna mencapai sesuatu yang sedang ingin diraihnya.
Sedangkan, tawakal merupakan perbuatan lahir dan batin dengan pasrah menyerahkan segala perkara, ikhtiar dan usaha kepada Allah SWT. Berserah diri sepenuhnya untuk mendapatkan manfaat atau menolak madharat.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan apa yang tertulis di buku Tasawuf Kultural; Fenomena Shalawat Wahidiyah, Sokhi Huda, 2008, betapa pun kuatnya ikhtiar yang kamu jalankan, jangan sampai melemahkan tawakal kepada Allah SWT. Begitupun sebaliknya, kuatnya tawakal kepada Allah SWT jangan sampai melemahkan ikhtiar.
Ikhtiar dan tawakal harus selaras, seimbang, dan berjalan beriringan. Inilah yang menjadi kunci agar kita mendapat pertolongan Allah SWT.
Seimbangnya ikhtiar dan tawakal adalah dengan serius dalam taubat, niat yang lurus dan tulus, bagus dalam ibadah, serta serius dalam memperbaiki diri. Jangan sampai kita sungguh-sungguh dalam doa dan tawakal akan tetapi dalam ikhtiar kita seadanya saja bahkan sampai terkesan terlalu santai.
Ikhtiar dan tawakal juga harus selaras. Seorang muslim sepatutnya bekerja dan berusaha sesuai kemampuannya. Artinya, seseorang harus berusaha menjemput rezeki dan keinginannya hingga mencapai batas maksimal yang mampu dia lakukan. Bila dia telah melakukan hal tersebut, maka orang tersebut disebut telah berikhtiar.
ADVERTISEMENT
Beriringan dengan ikhtiar tersebut, seorang muslim juga harus bertawakal kepada Allah SWT. Muslim yang baik adalah muslim yang mampu menjaga tawakal dan ikhtiarnya dalam porsi yang proporsional.
Oleh karena itu, maksimalkanlah ikhtiar kita sambil tetap bersandar dan bergantung hanya kepada Allah SWT. Jangan pernah berharap pada penilaian dari sesama manusia, tidak perlu bergantung pada balasan dari sesama makhluk Allah SWT.
Fokuslah saja pada ikhtiar kita semaksimal mungkin, sebaik mungkin, jauhi hal-hal yang tidak Allah sukai dan tawakal, berserah diri kepada-Nya. (DNR)