3 Manfaat Pasir Besi, Bahan Penting bagi Sebuah Bangunan

Ilustrasi 3 manfaat pasir besi. Sumber: Pexels

Pasir besi merupakan sumber daya alam yang dapat ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di sepanjang Pantai Selatan Jawa. Meski banyak yang belum tahu, mineral ini sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari manusia.

Pasir besi terdiri dari mineral opak yang bercampur dengan butiran-butiran dari mineral non logam, seperti kuarsa, kalsit, feldspar, ampibol, piroksen, biotit, dan tourmalin. Kandungan tersebut membuat pasir besi menjadi salah satu sumber material magnetik yang banyak digunakan dalam industri baja.

Manfaat Pasir Besi

Ilustrasi 3 manfaat pasir besi. Sumber: Pexels

Mengutip laman Badan Penghubung Pemerintah Provinsi Jawa Barat, keberadaan tambang pasir besi berguna bagi pembangunan hingga kebutuhan sehari-hari. Berikut ini tiga manfaat pasir besi yang penting untuk diketahui.

1. Bahan industri semen

Di berbagai negara, pasir besi digunakan sebagai pasir tinta di industri logam dan batu. Perusahaan yang bergerak di sektor ini umumnya melakukan penambangan di daerah-daerah pesisir indonesia.

Selain itu, pasir besi ini juga dimanfaatkan oleh industri semen di Indonesia. Pasir besi alami yang didapat dari penambangan tersebut dioleh menjadi pasir tinta untuk bahan dasar semen.

2. Bahan tinta kering hingga cat

Kegunaan pasir besi lainnya adalah sebagai bahan dasar untuk tinta kering (toner) pada mesin fotokopi dan tinta laser. Selain itu, pasir besi juga digunakan sebagai bahan utama pembuatan pita kaset.

Baca Juga: Pantai Karang Paranje: Mutiara Tersembunyi di Garut dan Pasir Besi yang Melimpah

Dalam kehidupan sehari-hari, pasir besi juga sering dimanfaatkan sebagai pewarna serta campuran untuk cat. Campuran warna ini dikenal dengan sebutan filter dalam industri bangunan.

3. Reklamasi bekas penambangan

Selain memenuhi kebutuhan manusia, pasir besi juga dapat digunakan untuk kebutuhan tambang. Penambangan pasir besi sendiri dimulai dengan bahan yang diangkat menggunakan beko.

Setelah itu, material pasir besi akan dipisahkan dari material lainnya. Limbah dari pemisahan material pasir besi tersebut dapat digunakan untuk reklamasi atau menutup lubang bekas penambangan.

Proses Pembentukan Pasir Besi

Mengutip laman Respository Universitas Jember, proses terbentuknya pasir besi umumnya karena penghancuran oleh cuaca, air permukaan, dan gelombangan terhadap batuan asal yang mengandung mineral besi. Jenis bantuan tersebut antara lain magnetit, ilmenit, dan oksida besi.

Batuan-batuan tersebut kemudian terakumulasi dalam proses sedimentasi dan tercuci oleh gelombang air laut. Sedimen sendiri merupakan partikel organik dan anorganik yang terakumulasi secara bebas.

Sebaran sendimen pasir besi yang terjadi di wilayah pesisir merupakan hasil interaksi sistem fluvial atau air laut. Selain karena air laut, pasir besi juga bisa dipicu karena fenomena vulkanik.

Pasir besi yang berasal dari andesitik vulkanik dipicu oleh gunung berapi dan sungai dari gunung yang mengalir ke pantai. Itu mengapa wilayah Pantai Selatan pulau Jawa memiliki sumber daya pasir besi yang berlimpah karena terdapat aliran sungai dari gunung berapi.

Baca Juga: Hasil Riset Dosen ITB Bisa Bantu Ekspor Pasir Besi Indonesia

(ALS)