Konten dari Pengguna

3 Perbedaan Shalat Fajar dan Sholat Qobliyah Subuh

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
27 April 2023 12:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perbedaan shalat fajar dan sholat qobliyah subuh (Pexels).
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perbedaan shalat fajar dan sholat qobliyah subuh (Pexels).
ADVERTISEMENT
Umat Islam wajib tahu perbedaan shalat fajar dan sholat qobliyah subuh untuk menghilangkan keraguan dalam beribadah. Sehingga seseorang bisa melakukan kedua ibadah sunah tersebut dengan benar, sesuai syarat dan rukunnya.
ADVERTISEMENT
Kedua shalat ini sama-sama dikerjakan pada pagi hari, tepatnya setelah adzan subuh berkumandang. Artinya sebelum waktu tersebut, baik shalat fajar maupun sholat qobliyah subuh tidak bisa dikerjakan.
Kalau waktu masuknya sama, lantas apa saja perbedaan shalat fajar dan sholat qobliyah subuh yang wajib diketahui Muslim? Mari simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Perbedaan Shalat Fajar dan Sholat Qobliyah Subuh

Ilustrasi perbedaan shalat fajar dan sholat qobliyah subuh (Pexels).
Ada sejumlah perbedaan mendasar dari shalat fajar dan sholat qobliyah subuh yang wajib diketahui setiap Muslim. Berikut ini tiga perbedaan utamanya yang telah dirangkum dari beberapa sumber:

Pengertian

Dua ulama Indonesia, M. Quraish Shihab dan Ahmad Sarwat punya pendapat yang sama tentang pengertian shalat fajar. Dalam buku M. Quraish Shihab Menjawab 1001 Soal Keislaman Yang patut Anda Ketahui, shalat fajar adalah shalat subuh yang dikerjakan dua rakaat.
ADVERTISEMENT
Ahmad Satwat dalam buku Ensiklopedia Fikih Indonesia 3: Shalat juga mengatakan keduanya adalah shalat yang sama. Hanya saja istilah shalat fajr atau fajar umumnya digunakan oleh orang-orang di Jazirah Arab.
Sedangkan sholat qabliyah subuh punya beberapa nama lain. Menurut Ali Musthafa Siregar dkk dalam Fikih Salat Sunah, kitab l'aanah ath-Thoolibiin mencatat sholat tersebut juga dikenal dengan nama sunah fajar, sunah subuh, sunah barod, sunah wustho dan sunah ghodat.
Meski namanya berbeda-beda, pengertiannya tetap satu yaitu sholat dua rakaat yang dikerjakan sebelum menunaikan shalat subuh. Itulah perbedaan pengertian dari shalat fajar dan sholat qobliyah subuh.

Hukum Mengerjakannya

Masih dari sumber yang sama, hukum pelaksanaan keduanya juga berbeda. Sebagaimana diketahui, subuh adalah satu dari lima shalat yang wajib dikerjakan umat Islam.
ADVERTISEMENT
Sehingga shalat fajar hukumnya wajib bagi setiap Muslim. Dalam Al-Quran, perintah mengerjakan shalat subuh itu tertuang dalam surat Al-Isra ayat 78 yang berbunyi:
اَقِمِ الصَّلٰوةَ لِدُلُوْكِ الشَّمْسِ اِلٰى غَسَقِ الَّيْلِ وَقُرْاٰنَ الْفَجْرِۗ اِنَّ قُرْاٰنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُوْدًا
Artinya, “Laksanakanlah shalat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula salat) Subuh. Sungguh, shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).”
Berbeda dengan shalat fajar, sholat qobliyah subuh hukumnya sunnah. Ia termasuk dalam salah satu rawatib, shalat sunnah yang dikerjakan sebelum atau sesudah shalat wajib lima waktu.
Anjuran untuk mengerjakan ibadah ini salah satunya tertuang dalam hadis yang berbunyi:
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا
Artinya, “Dua rakaat salat sunnah fajar (qobliyah subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim).
Ilustrasi perbedaan shalat fajar dan sholat qobliyah subuh (Pexels).

Batas Mengerjakannya

ADVERTISEMENT
Meski waktu masuknya sama, kedua shalat ini punya batas waktu pengerjaan yang berbeda. Ustaz Mahmud Asy-Syafrowi dalam buku Shalat-Shalat Sunah Penarik Rezeki menyebut batas qobliyah subuh yaitu antara adzan dan iqamah.
Imam Bukhari dan Muslim telah meriwayatkan dalam sebuah hadis bahwa Aisyah ra. bercerita, “Rasulullah Saw biasa melakukan dua rakaat ringkas antara adzan dan iqamah sebelum shalat Subuh.”
Dalam hadis lain, Abu Hurairah ra. berkata bahwa Rasulullah pernah bersabda, “Jika iqamah untuk shalat telah dikumandangkan, maka tidak ada shalat selain shalat yang diwajibkan.” (HR. Tirmidzi, Muslim dan Nasa'i).
Sedangkan batas waktu shalat subuh yaitu terbitnya matahari. Drs. H. Nor Hadi lewat buku Panduan Shalat dalam Keadaan Darurat menjelaskan batas akhir shalat subuh itu sesuai dengan hadis Rasulullah yang berbunyi:
ADVERTISEMENT
Dan waktu shalat Subuh dari terbitnya fajar (shadiq) sampai sebelum terbitnya matahari.” (HR. Muslim).
(NSA)