4 Cara Mentalqin Orang yang Akan Meninggal dengan Benar

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
3 April 2024 13:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
4 Cara Mentalqin Orang yang Akan Meninggal dengan Benar. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
4 Cara Mentalqin Orang yang Akan Meninggal dengan Benar. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Talqin artinya mendikte atau menuntun orang yang akan meninggal atau sakaratul maut untuk mengucapkan kalimat “laa ilaha illallah”. Lantas, bagaimana cara mentalqin orang yang akan meninggal dengan benar?
ADVERTISEMENT
Cara mentalqin harus diketahui orang yang masih hidup sebab ini termasuk perbuatan yang disunnahkan menurut kesepakatan ulama. Dalilnya adalah sabda Rasulullah SAW, “Talqinkanlah orang yang akan mati dengan kalimat laa ilaaha illallaah (Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah).” (HR. Muslim, Ahmad, At Tirmidzi, An Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah)
Seseorang yang mengucapkan kalimat tauhid tersebut di detik-detik terakhir kehidupannya juga disebut akan masuk surga. Hal ini disampaikan Rasulullah SAW dalam sabdanya, “Barangsiapa yang ucapan terakhirnya “laa ilaaha illallah” maka akan masuk surga.” (HR. Abu Dawud, dari Mua’dz bin Jabal, dan dishahihkan Syeikh Al-Albany)

Bagaimana Cara Mentalqin Orang yang Akan Meninggal?

Cara Mentalqin Orang yang Akan Meninggal dengan Benar. Foto: Pexels
Ada empat hal yang perlu diperhatikan saat akan mentalqin orang yang sudah sekarat. Berikut ini penjelasannya dirangkum dari Modul Keperawatan Islami yang disusun Sutarno, S.ST., M.Kes., Dr. Opi Irawansah, M. Pd. I., dan Suko Pranowo, M. Kep., Ns.
ADVERTISEMENT

1. Bisikkan dengan Lembut

Bisikkan dengan lembut, jelas, dan tegas kalimat “laa ilaaha illallaah” di telinga orang yang akan meninggal. Misalnya, “Wahai ayahku, ucapkan laa ilaaha illallaah”.

2. Motivasi dengan Janji Surga

Sampaikan janji Allah SWT kepada mereka di akhirat jika berhasil mengucapkan kalimat tauhid sebagai bentuk motivasi. Misalnya, “Ucapkan laa ilaaha illallaah dan surga akan menantimu.”
Hal ini pernah dilakukan Rasulullah SAW kepada Abu Thalib saat pamannya itu sudah mendekati ajal. Dari al-Musayib bin al-Hazan, beliau bercerita:
“Ketika Abu Thalib hendak meninggal dunia, Nabi SAW menawarkan beliau untuk mengucapkan laa ilaaha illallaah. ‘Wahai paman, ucapkan laa ilaaha illallaah, kalimat yang akan aku jadikan sebagai alasan pembelaan paman di hadapan Allah’. Namun Abu Thalib menolaknya.” (HR. Bukhari 3884).

3. Jangan Diulang-ulang

Cara Mentalqin Orang yang Akan Meninggal dengan Benar. Foto: Pexels
Jangan mengulang-ulang ajakan untuk mengucapkan kalimat tauhid sehingga orang yang di-talqin merasa terganggu. Imam An-Nawawi mengatakan, “Para ulama membenci jika terlalu banyak dan terlalu sering ketika mentalqin. Agar tidak membuat calon mayit terganggu, karena dia sendiri sedang merasakan sakit, sehingga membuat hatinya membenci ajakan talqin.” (Syarh Shahih Muslim, 6/219).
ADVERTISEMENT
Dalam kitab Siyar A’lam an-Nubala juga diceritakan bahwa ketika Abdullah bin Mubarak yang merupakan seorang ulama besar menghadapi kematiannya, orang yang mentalqinnya terlalu sering mengajaknya mengucapkan kalimat tauhid.
Akhirnya Abdullah bin Mubarak mengingatkan, “Caramu tidak bagus, saya khawatir kamu akan mengganggu muslim lain yang kamu talqin setelahku. Jika kamu mentalqinku, lalu aku sudah mengucapkan laa ilaaha illallaah dan setelah itu saya diam, maka biarkan aku. Namun jika aku berbicara lagi, silakan ulangi talqinnya, sampai kalimat laa ilaaha illallaah menjadi ucapan terakhirku.” (Siyar a’lam an-Nubala, 8/418).

4. Jangan Ajak Bicara Apabila Sudah Berhasil Mengucapkan Kalimat Tauhid

Jika orang yang akan meninggal sudah berhasil mengucapkan laa ilaaha illallaah, jangan diajak bicara apa pun lagi. Tujuannya agar ucapan terakhir yang keluar dari mulutnya adalah kalimat tauhid.
ADVERTISEMENT
Apabila dia kembali berbicara atau meminta sesuatu, kabulkan permintaan tersebut. Setelah itu, ulangi proses talqin dengan lembut jika memungkinkan. Bagi calon mayit yang keadaannya sudah sangat kritis, cukup dibimbing untuk melafalkan "Allah" saja.
(DEL)