Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
4 Cerita Selama Liburan Sekolah Bersama Keluarga yang Menarik
3 Januari 2025 11:09 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Usai libur panjang, di pertemuan pertama biasanya siswa akan diminta untuk membuat cerita selama liburan sekolah. Penugasan ini bertujuan untuk melatih kemampuan narasi serta kreativitas siswa.
ADVERTISEMENT
Tidak selalu tentang pengalaman ketika mengunjungi tempat wisata di luar kota, siswa juga bisa menceritakan pengalamannya ketika menghabiskan waktu liburan di rumah bersama keluarga.
Agar mendapatkan nilai yang bagus, tentu siswa harus membuat cerita yang menarik dan unik. Jika butuh referensinya, simaklah beberapa contoh ceritanya dalam artikel berikut ini.
Contoh Cerita Selama Liburan Sekolah
Cerita selama liburan sekolah termasuk dalam karangan nonfiksi, yakni cerita tentang sesuatu yang benar-benar terjadi. Mengutip buku Bahasa Indonesia Kesehatan oleh Wahyudi, dkk., cerita tersebut biasanya berhubungan dengan hal-hal yang ada di sekitar atau peristiwa yang benar-benar terjadi di lingkungannya.
Dihimpun dari buku Asyiknya Liburan oleh Siswa SIT Plus Cordova, berikut beberapa contoh cerita selama liburan sekolah yang bisa dijadikan referensi untuk menyelesaikan tugas dari Bapak/Ibu guru:
ADVERTISEMENT
1. Serunya ke PRJ oleh Ahmad Syafiq Wicaksono
Selama liburan sekolah, aku pergi ke rumah Oma di Jakarta. Oma sedang sakit karena stroke. Selama liburan sekolah, kami tak banyak berpergian karena ibuku membantu merawat dan mengantar Oma ke rumah sakit.
Meskipun tengah sibuk merawat Oma yang sakit, kami sempat pergi mengunjungi Pekan Raya Jakarta (PRJ). Aku pergi ke sana bersama Papa dan Bunda. PRJ diadakan setiap tahun selama sebulan saat ulang tahun kota Jakarta. Ini adalah kunjungan pertamaku ke PRJ.
Kami pergi ke sana pada malam hari dan PRJ sangat ramai. Papa dan Bunda memberi pesan agar aku tak boleh lengah, harus berpegangan tangan agar tak terpisah.
Sesampainya di PRJ, Papa pergi ke loket untuk membeli tiket. Setelah mendapatkan tiket, kami masuk ke area PRJ. Di dalam PRJ, banyak gerai yang menjual berbagai produk, seperti mobil, motor, helm, makanan, minuman, pakaian, alat masak, alat tulis, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Kami berkeliling dari satu gerai ke gerai lainnya. Aku sangat senang karena Papa membelikanku helm. Kami makan malam di sana. Ayahku membelikanku bingkisan camilan khas PRJ.
Setelah puas berkeliling dan berfoto, kami pulang. Sebelum pulang, kami membeli makanan khas Betawi, yaitu kerak telor. Aku sangat senang malam itu karena diajak ke PRJ, dibelikan helm, dan diberi jajanan. Terima kasih Papa dan Bunda.
2. Liburan Kenaikan Kelas 2 oleh Alula Malaika Akbar
Aku sedang sakit saat liburan di mulai dan Mama membawaku ke dokter. Dokter bilang aku harus menjalani pemeriksaan darah di laboratorium. Setelah hasil pemeriksaan keluar, dokter memutuskan bahwa aku terkena infeksi bakteri dan perlu dirawat di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Selama di rumah sakit, suster memasang infus di tanganku yang katanya untuk memberikan cairan makanan, vitamin, dan obat langsung ke dalam tubuh melalui selang. Setelah menjalani perawatan selama empat hari, aku akhirnya bisa pulang.
Aku, Dada, Mama, dan Abang pergi ke bioskop untuk menonton film yang kami pesan tiketnya melalui internet setelah aku sembuh. Kami menonton film berjudul Elemental. Kami berangkat dari rumah pada pukul 10 pagi karena film dimulai pukul 10:40.
Lokasi bioskop cukup dekat, hanya sekitar 30 menit dari rumah. Sesampainya di bioskop, kami masuk karena film akan segera dimulai. Mama memesan kentang goreng dan minuman sebagai camilan kami selama menonton.
Film Elemental menceritakan tentang sebuah kota yang dihuni oleh penduduk dari berbagai elemen alam, seperti air, api, udara, dan tanah. Elemen api bernama Ember memiliki sifat pemarah, sedangkan Wade adalah elemen air yang memiliki sifat tenang dan cengeng.
ADVERTISEMENT
Meskipun Ember dan Wade adalah dua elemen yang berbeda, mereka berteman dengan baik.
Di minggu terakhir liburan, Abang sakit dan perlu berobat ke dokter. Sementara Abang beristirahat dan minum obat, aku menghabiskan waktu di rumah.
Setelah Abang sembuh, kami sekeluarga berlibur ke Bandung selama 3 hari 2 malam. Kami menginap di Driam Resort, menikmati pemandangan tepi sungai dan udara dingin. Aku, Abang, dan Dada juga sering berenang selama menginap di sana.
3. Liburan ke Bandung oleh Alaric Athar Hamizan
Aku, Abi, Mami, dan adikku menghabiskan masa liburan kami bersama-sama. Kami berencana menginap di Bandung. Sesampainya di Bandung kami sarapan dulu di sekitar Taman Pindad, setelah itu pergi ke Floating Market di Lembang.
Aku langsung menuju Kota Mini. Di sana aku bermain peran menjadi pemadam kebakaran dan koki. Ketika menjadi pemadam kebakaran, aku berpura-pura memadamkan api dan menyelamatkan korban yang terjebak kebakaran.
ADVERTISEMENT
Saat aku memainkan peran sebagai koki, aku pura-pura memasak nasi goreng. Bermain di Kota Mini sangat seru dan mengesankan.
Setelah bermain di Kota Mini, aku dan keluargaku melanjutkan perjalanan ke hotel tempat kami menginap. Hotel yang kami tuju adalah Hotel Emaki Almasoem. Hotelnya menyediakan berbagai fasilitas menarik seperti mini zoo, waterboom, dan playground.
Aku ingin berenang tetapi airnya dingin sekali. Aku sampai terpeleset di kolam renang karena kedinginan.
Hari kedua di Bandung aku melihat kabut. Udara terasa dingin sekali. Setelah sarapan, aku mengunjungi mini zoo dengan niat memberikan makanan pada hewan-hewan.
Di sana ada ika, burung, kelinci, rusa, dan domba. Ketika aku memberi makan burung, aku dicakar hingga terluka dan akupun teriak kesakitan.
ADVERTISEMENT
Siang harinya kami berpindah hotel yang masih berada di kota Bandung juga. Sesampainya di hotel yang baru, aku langsung berenang.
Sore harinya kami pergi ke Kiara Arta Park untuk bertemu teman lama Mami. Di sana aku berkeliling naik sepeda listrik dan berkenalan dengan anak dari teman Mami yang bernama Hafiz.
Malam harinya aku melihat pertunjukkan air mancur menari yang dihiasi lampu warna-warni. Setelah itu, kami pulang ke hotel untuk istirahat.
Hari terakhir di Bandung, aku berenang bersama adikku, Ara, setelah sarapan. Setelah check out dari hotel, kami pergi ke Museum Geologi. Ini kedua kalinya aku pergi ke Museum Geologi.
Di sana aku melihat bebatuan yang ada di dalam bumi, kerangka dinosaurus, fosil-fosil hewan, dan kehidupan manusia di zaman purba.
ADVERTISEMENT
Berkunjung ke Museum Geologi terasa sangat menyenangkan. Setelah makan siang kami langsung pulang ke Cikarang. Seru sekali liburan ke Bandung kali ini. Terima kasih Abi dan Mami, semoga nanti kita bisa liburan lagi bersama-sama.
4. Liburanku ke Puncak Bogor oleh Alvin Fahri Widyatmoko
Aku sangat senang karena Ayah merencanakn liburan keluarga ke Puncak Bogor. Namun, Ayah harus bekerja selama setengah hari terlebih dahulu. Aku tak sabar menunggu ayah pulang kerja.
Akhirnya, pada jam 12:30, Ayah tiba di rumah. Setelah salat dhuhur dan persiapan, aku Ayah, Ibu, dan Kakak berangkat ke Puncak Bogor pada jam 1 siang.
Perjalanan dari rumah hingga Puncak sedikit macet, tetapi jam 16:45 kami tiba di Puncak. Kami langsung menuju vila di daerah Cisarua yang telah dipesan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Setelah salat asar kami mandi dan berjalan-jalan di sekitar vila untuk menikmati pemandangan alam yang begitu indah. Setelah salat magrib, makan malam, dan salat isya, kami istirahat sambil menonton TV dan menimati city lights yang bersinar seperti bintang-bintang di pegunungan.
Semakin malam, suhu udara semakin dingin dan pada jam 10 malam kami bersiap untuk tidur.
Jam 04.30 kami bangun dan menunaikan salat subuh. Setelah mandi, kami keluar dari vila untuk menikmati pemandangan alam dan udara segar pegunungan.
Kami berjalan-jalan di sekitar vila untuk mencari sarapan pagi. Meski ada kolam renang di vila, aku memutuskan untuk tak berenang karena airnya terlalu dingin.
Jam 10:30, kami makan dan bersiap untuk meninggalkan vila. Lalu, pada jam 11 siang, kami meninggalkan vila menuju Masjid Atta'awun untuk menunaikan salat dhuhur berjamaah. Setelah itu, kami berencana untuk pergi ke Taman Wisata Matahari.
ADVERTISEMENT
Namun, perjalanan menuju Taman Wisata Matahari terhambat kemacetan dan hujan deras. Kami tiba di Taman Wisata Matahari pada jam 15:30, ternyata tempat itu akan tutup pada jam 16:00.
Akhirnya, kami memutuskan untuk tak masuk dan melanjutkan perjalanan pulang ke rumah. Kami salat ashar dan magrib di rest area. Pada jam 19:00, kami tiba di rumah.
Itulah cerita liburanku ke Puncak Bogor selama libur panjang sekolah. Meskipun rencana ke Taman Wisata Matahari tak terlasana dan perjalanan penuh dengan hambatan, hatiku senang karena bisa berlibur dengan keluarga.
Pesaku untuk teman-teman yang ingin berlibur ke Puncak Bogor adalah sebaiknya berangkat pagi untuk menghindari macet dan persiapkan perbekalan yang cukup selama perjalanan.
ADVERTISEMENT
(NSF)