Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.9
Konten dari Pengguna
4 Contoh Surat Keterangan Kelas 12 untuk UTBK dan Persyaratan Lainnya
11 April 2025 14:58 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Surat Keterangan Kelas 12 untuk UTBK merupakan dokumen resmi yang menyatakan bahwa seorang siswa sedang aktif menempuh pendidikan di kelas 12. Surat ini menjadi salah satu syarat yang wajib dibawa saat mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT).
ADVERTISEMENT
Menurut buku Si pandai UTBK Studente Success Maps UTBK-SNBT TPS 2025 oleh Dini Nurhayati, Surat Keterangan Kelas 12 biasanya memuat foto berwarna terbaru, stempel atau cap resmi sekolah, serta tanda tangan kepala sekolah.
Dokumen ini diperlukan guna memudahkan siswa mengikuti proses seleksi UTBK. Ingin tahu contohnya? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Contoh Surat Keterangan Kelas 12 untuk UTBK
Surat Keterangan Kelas 12 berfungsi sebagai dokumen pengganti ijazah bagi peserta UTBK-SNBT yang masih duduk di bangku kelas 12. Dengan kata lain, persyaratan ini dikhususkan bagi siswa lulusan tahun berjalan.
Sementara bagi peserta UTBK-SNBT yang telah lulus pada tahun-tahun sebelumnya wajib membawa fotokopi ijazah yang sudah dilegalisasi oleh pihak sekolah.
ADVERTISEMENT
Adapun contoh Surat Keterangan Kelas 12 untuk UTBK yakni sebagai berikut:
Contoh 1
ADVERTISEMENT
Sumber: SMA Negeri 3 Kota Sorong
Contoh 2
ADVERTISEMENT
Sumber: Politekni Negeri Semarang
Contoh 3
ADVERTISEMENT
Contoh 4
Sumber: SMA Negeri 01 Jakarta
Persyaratan Peserta UTBK-SNBT
Selain membawa Surat Keterangan Kelas 12, peserta UTBK-SNBT wajib melengkapi persyaratan lainnya. Dihimpun dari situs SNPMB, berikut syarat-syarat yang harus dipenuhi:
ADVERTISEMENT
1. Akun SNPMB Siswa
Peserta UTBK-SNBT wajib memiliki Akun SNPMB Siswa. Registrasi akun ini bisa dilakukan melalui portal SNPMB (portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id).
2. Warga Negara Indonesia (WNI)
Peserta adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
3. Surat Keterangan Siswa Kelas 12
Siswa kelas 12 yang akan lulus pada tahun berjalan wajib memiliki surat keterangan dari sekolah. Dokumen ini juga wajib dimiliki peserta didik paket C dengan umur maksimal 25 tahun per 1 Juli.
Adapun isi dokumen harus disertai dengan identitas siswa, meliputi nama, kelas, NISN, dan NPSN. Kemudian, bubuhi dokumen dengan pas foto berwarna terbaru, tanda tangan kepala sekolah, dan stempel atau cap sekolah.
4. Ijazah
Peserta yang telah lulus pada tahun sebelumnya wajib membawa fotokopi ijazah yang telah dilegalisasi. Sementara, untuk lulusan dari luar negeri harus menyertakan ijazah yang telah disetarakan oleh instansi berwenang.
ADVERTISEMENT
5. Portfolio
Peserta yang memilih prodi di bidang seni atau olahraga wajib mengunggah portofolio sesuai dengan panduan yang telah ditetapkan oleh panitia SNPMB.
6. Sehat Jasmani dan Rohani
Peserta harus berada dalam kondisi sehat secara fisik dan mental agar dapat mengikuti proses pembelajaran dengan optimal.
7. Membayar Biaya UTBK
Terakhir, peserta wajib membayar biaya UTBK. Pada tahun 2025, biaya tesnya sebesar Rp 200.000. Namun, peserta dari keluarga kurang mampu dapat mengajukan bantuan melalui Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) agar dibebaskan dari biaya ujian.
Materi UTBK-SNBT
UTBK-SNBT dirancang untuk mengukur kesiapan akademik peserta dalam menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Tes ini mencakup berbagai soal yang menguji kemampuan kognitif, literasi, dan numerasi.
Berdasarkan laman resmi SNPMB Kemdikbud, jumlah soal UTBK tahun 2025 adalah sebanyak 160 butir. Soal-soal ini terbagi ke dalam dua jenis, yaitu tes potensi skolastik dan literasi. Berikut uraiannya:
ADVERTISEMENT
Tes Potensi Skolastik (TPS)
Tes Potensi Skolastik (TPS) terdiri dari empat komponen, yaitu penalaran umum, pengetahuan dan pemahaman umum, pemahaman bacaan dan menulis, serta pengetahuan kuantitatif.
1. Penalaran Umum
Bagian ini bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta dalam berpikir logis dan sistematis saat menghadapi permasalahan baru. Soal-soalnya dirancang untuk menilai kecakapan menganalisis pola, menarik kesimpulan, dan memproses informasi numerik. Jenis-jenis soal Penalaran Umum antara lain:
2. Pengetahuan dan Pemahaman Umum
Bagian pengetahuan dan pemahaman umum menguji keterampilan berbahasa peserta, termasuk pemahaman kosakata, penggunaan kata secara tepat, serta kemampuan memahami informasi dalam konteks sosial dan budaya Indonesia.
ADVERTISEMENT
3. Pemahaman Bacaan dan Menulis
Pada bagian ini, peserta diuji berdasarkan kemampuannya memahami isi teks bacaan serta menyusun informasi secara logis dalam bentuk tulisan. Tujuannya yaitu untuk menilai kemampuan membaca kritis dan menyampaikan gagasan dengan baik.
4. Pengetahuan Kuantitatif
Bagian pengetahuan kuantitatif bertujuan untuk mengukur kemampuan dasar matematika peserta. Soal-soalnya mencakup kemampuan berhitung, memecahkan masalah, serta memahami dan menggunakan simbol-simbol angka secara tepat.
Tes Literasi
Tes literasi dalam UTBK-SNBT bertujuan untuk mengukur sejauh mana peserta mampu memahami, menganalisis, dan menafsirkan informasi dari berbagai jenis bacaan. Untuk menjawab soal dengan baik, peserta perlu menerapkan penalaran kritis serta strategi membaca yang efektif.
Bagian ini dibagi menjadi tiga komponen materi, yaitu literasi Bahasa Indonesia, literasi Bahasa Inggris, dan penalaran matematika.
ADVERTISEMENT
1. Literasi dalam Bahasa Indonesia
Soal-soal literasi dalam Bahasa Indonesia bertujuan menguji kemampuan peserta dalam memahami dan menganalisis berbagai isu, argumen, serta informasi yang disajikan dalam teks berbahasa Indonesia. Peserta juga dinilai dari kemampuannya dalam mengidentifikasi gagasan utama dan hubungan antarparagraf.
2. Literasi dalam Bahasa Inggris
Lalu, soal-soal literasi dalam Bahasa Inggris bertujuan untuk mengukur keterampilan membaca dan memahami teks dalam bahasa Inggris. Peserta harus mampu menafsirkan isi teks, mengenali konteks, serta menyimpulkan informasi berdasarkan bacaan.
3. Penalaran Matematika
Terakhir, soal penalaran matematika bertujuan untuk menguji kemampuan berpikir logis, kritis, dan sistematis dalam menyelesaikan masalah matematika. Peserta dituntut untuk menerapkan konsep-konsep dasar matematika dalam konteks kehidupan nyata secara tepat.
(NSF)
ADVERTISEMENT