4 Doa Setelah Sholat Witir: Arab, Latin, dan Terjemahannya

Ilustrasi doa setelah sholat Witir. Foto: Unsplash.com/Masjid-Pogung-Dalangan

Sholat witir adalah ibadah sunnah yang dijalankan sebagai penutup rangkaian sholat malam, seperti tarawih, hajat, dan tahajud. Agar lebih sempurna, setelah melaksanakannya umat Islam dianjurkan untuk membaca doa setelah sholat witir.

Tidak hanya mampu menyempurnakan ibadah, doa ini juga mampu mendatangkan banyak keutamaan, salah satunya yaitu dapat mengabulkan doa-doa yang dipanjatkan. Ini karena waktu pelaksanaan sholat witir masuk dalam waktu yang mustajab untuk berdoa.

Tentu, doa setelah sholat witir tidak bisa dibaca sembarangan. Lantas, bagaimana bacaannya yang dianjurkan? Simak selengkapnya dalam artikel berikut.

Doa Setelah Sholat Witir

Ilustrasi doa setelah sholat Witir. Foto: pexels

Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk melaksanakan sholat witir sebagai upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Waktu pelaksanaannya dimulai setelah sholat Isya hingga menjelang Subuh. Namun, menurut beberapa ulama, waktu terbaik untuk mengerjakan sholat witir adalah sepertiga malam terakhir.

Lebih lanjut, sholat witir dapat dilaksanakan dengan jumlah rakaat ganjil, mulai dari satu, tiga, lima, dan seterusnya. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW berikut yang diriwayatkan oleh Abu Dawud.

"Salat witir wajib bagi setiap Muslim. Barang siapa yang ingin berwitir dengan lima rakaat, maka kerjakanlah; yang ingin berwitir tiga rakaat, maka kerjakanlah; dan yang ingin berwitir satu rakaat, maka kerjakanlah!" (HR Abu Dawud)

Setelah menunaikan sholat witir, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa sebagai penyempurna. Dikutip dari Tuntunan Shalat Sunat Tarawih dan Witir oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi dan NU Online, berikut urutan doa setelah sholat witir selengkapnya yang bisa Anda daraskan:

1. Doa Setelah Sholat Witir

اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْـأَلُكَ اِيْمَانًا دَائِمًا، وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا، وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا، وَنَسْأَلُكَ عَمَلاً صَالِحًا، وَنَسْأَلُكَ دِيْنًاقَيِّمًا، وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا، وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الْغِنَاءَ عَنِ النَّاسِ. اَللّٰهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخُشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا اَللهُ يَااَللهُ يَااَللهُ يَااَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Allahumma innaa nas'aluka iimaanan daaimaan, wan'asaluka qalban khaasyi'an, wanas'aluka 'ilman naafi'an, wanas'aluka yaqiinan shaadiqon, wanas'aluka 'amalan shaalihan, wanas'aluka diinan qayyiman, wanas'aluka khairan katsiran, wanas'alukal 'afwa wal'aafiyata, wanas'aluka tamaamal 'aafiyati, wanas'alukasyukra 'alal 'aafiyati, anas'alukal ghinaa'a 'aninnaasi.

Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa washiyaamanaa waqiyaamanaa watakhusy-syu'anaa watadhorru'anaa wata'abbudanaa watammim taqshiiranaa yaa allaahu yaa allaahu yaa allaahu yaa arhamar raahimiin. washallallaahu 'alaa khairi khalqihi muhammadin wa'alaa aalihi washahbihi ajma'iina, walhamdu lillaahi rabbil 'aalamiina.

Artinya: "Wahai Allah. Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, kami memohon kepada-Mu hati yang khusyu', kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar, kami memohon kepada-Mu amal yang shaleh, kami memohon kepada-Mu agama yang lurus, kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak, kami memohon kepada-Mu ampunan dan afiat, kami memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna, kami memohon kepada-Mu syukur atas kesehatan, dan kami memohon kepada-Mu terkaya dari semua manusia.

Wahai Allah, Tuhan kami. Terimalah dari kami shalat kami, puasa kami, shalat malam kami, kekhusyu'an kami, kerendahan hati kami, ibadah kami. Sempurnakanlah kelalaian atau kekurangan kami, Wahai Allah Wahai Allah Wahai Allah Wahai Dzat yang Paling Penyayang diantara para penyayang. Semoga rahmat Allah tercurahkan kepada sebaik-baiknya makhluk-Nya, Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam."

2. Syahadat, Istigfar, dan Permohonan Ridha dan Surga Allah SWT

3x أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ ، أَسْتَغْفِرُ اللهَ ، أَسْأَلُك رِضَاك وَالْجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِك مِنْ سَخَطِك وَالنَّارِ

Asyhadu an laa ilaaha illallaah. Astaghfirullaah. Allaahumma innii as'aluka ridhaaka wal jannah, wa a'uudzu bika min sakhathika wan naar. 3x

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah. Aku memohon ampunan Allah. Tuhanku, aku memohon ridha dan surga-Mu. Aku juga berlindung kepada (rahmat)-Mu dari murka dan neraka-Mu."

3. Pujian Ampunan dan Kasih Sayang Allah, Permohonan Ampunan, dan Keselamatan

3x اللَّهُمَّ إنَّك عَفْوٌ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

يَا كَرِيْمُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِرِضَاك مِنْ سَخَطِك وَبِمُعَافَاتِك مِنْ عُقُوبَتِك وَأَعُوذُ بِك مِنْك لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْك أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْت عَلَى نَفْسِك

Allaahumma innaka 'afuwwun kariimun tuhibbul 'afwa, fa'fu 'annii. 3x

Yaa kariimu, bi rahmatika yaa arhamar raahimiina.

Allaahumma inii a'uudzu bi ridhaaka min sakhathika, wa bi mu'aafaatika min 'uquubatika. Wa a'uudzu bika minka, laa uhshii tsanaa'an alayka anta kamaa atsnayta 'alaa nafsika.

Artinya: "Ya Allah, sungguh Kau maha pengampun lagi pemurah. Kau menyukai ampunan, oleh karenanya ampunilah aku. Wahai dzat Yang Maha Pemurah, (aku memohon) atas berkat rahmat-Mu, wahai dzat yang paling penyayang dari segenap penyayang.

Ya Allah, aku berlindung kepada ridha-Mu dari murka-Mu dan kepada 'afiat-Mu dari siksa-Mu. Aku meminta perlindungan-Mu dari murka-Mu. Aku tidak (sanggup) membilang pujian-Mu sebanyak Kau memuji diri-Mu sendiri."

4. Tasbih dan Pujian Kesucian

3× سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ

سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ المَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ

Subhaanal malikil qudduus 3x

Subbuuhun, qudduusun, rabbunaa wa rabbul malaa'ikati war ruuh.

Artinya: "Mahasuci Tuhan yang kudus. Suci dan qudus Tuhan kami, Tuhan para malaikat dan Jibril."

Baca Juga: Bolehkah Witir 1 Rakaat? Ini Ketentuannya dalam Islam

Keutamaan Sholat Witir

Ilustrasi keuatamaan sholat Witir. Foto: Unsplash/Bimbingan Islam

Sama seperti sholat sunnah lain, sholat witir juga mampu mendatangkan banyak keutamaan bagi umat Muslim yang mengerjakannya. Besarnya keutamaan ini membuat hukum sholat witir menjadi sunnah muakkad, yakni sholat sunnah yang diutamakan.

Dirangkum dari Belajar Sendiri Semua Jenis Shalat oleh Zainal Abidin, berikut sederet keuatamaan sholat witir yang bisa Anda dapatkan:

1. Diberi Ilmu yang Bermanfaat

Orang yang mengerjakan sholat witir akan dijaga dan diberkahi ilmunya oleh Allah SWT. Ilmu ini tidak hanya bermanfaat untuk kehidupannya di dunia, tapi juga bisa menjadi bekal di akhirat.

2. Diberi Keyakinan dan Keimanan

Bagi yang istiqamah menjalankan sholat witir akan dianugerahkan iman yang kokoh oleh Allah SWT. Sebab, mereka telah terbiasa menjalin kedekatan dengan-Nya setiap malam. Bonusnya, suasana hati menjadi lebih tenang dan takwa semakin meningkat seiring waktu.

3. Kesejahteraan Melimpah

Orang yang selalu mengerjakan sholat witir akan dilimpahkan kesejahteraan dalam hidup. Sholat sunnah ini bisa membawa ketenangan hati dan menjauhkan diri dari kecemasan. Apabila istiqamah menjalankannya, Allah SWT akan mencukupi segala kebutuhan dan melimpahkan keberkahan dalam hidup hamba-Nya.

4. Diberi Hati yang Khusyuk dan Lapang

Doa yang dibaca setelah sholat witir mengandung permohonan agar Allah senantiasa mendatangkan kekhusyukan dalam hati seseorang. Lewat hati yang khusyuk ini, ia bisa memperbaiki hubungannya dengan Allah SWT dan sesama makhluk.

Keutamaan lainnya, sholat witir mampu menjadikan hati lebih lapang menerima takdir. Sehingga, Anda bisa bersikap lebih sabar dalam menghadapi berbagai ujian hidup. Hal ini sebagaimana disampaikan dalam hadis Rasulullah SAW:

"Tuhanmu telah berfirman, Wahai anak Adam, sempatkanlah untuk beribadah kepada-Ku, maka Aku akan penuhi hatimu dengan rasa kaya, dan Aku akan penuhi kedua tanganmu dengan rezeki. Wahai anak Adam, janganlah kamu menjauhi Aku, maka Aku akan memenuhi hatimu dengan kefakiran, dan kedua tanganmu dengan kesibukan." (HR. Hakim)

5. Disaksikan dan Dihadiri oleh Malaikat

Keutamaan terakhir bagi orang yang mengerjakan sholat witir adalah mendapatkan keberkahan karena disaksikan dan dihadiri langsung oleh malaikat. Saat doa sholat witir dipanjatkan, malaikat pun turut mengamininya.

Karena keutamaan ini, doa yang dibaca setelah sholat witir lebih berpeluang dikabulkan oleh Allah SWT. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang takut tidak bangun pada akhir malam, maka hendaklah ia melakukan (salat) sunah witir pada awal (malam). Dan barang siapa yang ingin bangun di akhir malam, maka hendaklah ia melakukan (salat) sunah witir di akhir malam, karena sesungguhnya salat di akhir malam itu disaksikan dan dihadiri malaikat, dan itu lebih utama."

(NSF)