Konten dari Pengguna

4 Saham Energi Terbarukan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
12 Juli 2024 17:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 25 Juli 2024 17:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Energi Terbarukan. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Energi Terbarukan. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagi yang tertarik menanam saham energi terbarukan, ada banyak pilihan perusahaan lokal yang telah menggarap sektor ini. Sektor Energi Baru dan Terbarukan (EBT) dianggap memiliki prospek yang cerah di masa depan karena permintaan industri akan energi yang ramah lingkungan mulai meningkat.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, penerapan energi terbarukan juga mulai digalakkan. Mengutip International Renewable Energy Agency (IRENA), Indonesia menetapkan target sebesar 23% untuk penggunaan energi terbarukan pada tahun 2025. Lalu diharapkan meningkat menjadi 31% pada tahun 2050.
Energi terbarukan sendiri merujuk pada energi yang diperoleh dari sumber daya alam tak terbatas, seperti matahari dan angin. Ini menjadi alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan sumber daya alam terbatas, seperti batu bara, gas alam, dan minyak.

Daftar Saham Energi Terbarukan

Ilustrasi Energi Terbarukan. Foto: Pexels
Merujuk pada data Bursa Efek Indonesia (BEI), berikut ini beberapa perusahaan dalam negeri yang menggarap sektor EBT.

1. PT Arkora Hydro Tbk (ARKO)

PT Arkora Hydro terdaftar di BEI sebagai perusahaan yang fokus di sektor pembangkit tenaga listrik melalui energi aliran air. Mengutip dari laman resminya, saat ini mereka sudah memiliki 55 pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
ADVERTISEMENT
Proyek PLTA mereka tersebar dari pulau Jawa hingga Sulawesi. Arkora Hydro bertujuan untuk memiliki 200 pembangkit listrik tenaga air di tahun 2025 mendatang.

2. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)

Barito Renewables adalah perusahaan induk yang berbasis di Indonesia dan merupakan bagian dari Barito Pacific. Misi perusahaan ini yaitu menyediakan energi yang lebih bersih dengan emisi rendah.
Barito Renewables memegang saham dari Star Energy Geothermal Group, sebuah produsen listrik yang memanfaatkan tenaga panas bumi. Saat ini, ada 5 wilayah yang dioperasikan perusahaan ini untuk menghasilkan listrik, yakni Wayang Windu, Darajat, Salak, Hamidin, dan Sekincau.

3. PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY)

Ilustrasi Energi Terbarukan. Foto: Pexels
Perusahaan ini menciptakan teknologi modul surya untuk rumah yang tahan hingga 25 tahun. Materialnya dirancang kokoh menghadapi berbagai kondisi, seperti cuaca buruk, badai salju, angin kencang, hujan es, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan dalam laman resminya, pengujian yang dilakukan JSKY terhadap modul suryanya sudah melampaui standar Indonesia dan organisasi internasional, seperti International Electrotechnical Commission (IEC) dan The International Organization for Standardization (ISO).

4. PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN)

Perusahaan ini memiliki misi menghasilkan energi terbarukan untuk kebutuhan industri dan rumah tangga Indonesia. Saat ini, Kencana Energy telah mengoperasikan PLTA di Sumatera Utara dan Bengkulu.
Terdapat pula Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) di Toraja Utara, serta Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) di Kepulauan Bangka Belitung.
Ragam konten berkualitas dan inklusif tentang inisiatif individu, komunitas, dan pemangku kepentingan untuk mendorong terciptanya bumi berkelanjutan. Selengkapnya di kumparan.com/topic/green-initiative
ADVERTISEMENT
(DEL)