4 Transportasi Masa Depan yang Sudah Dibuat Prototipenya

Mobil terbang AirCar dapat sertifikat layak mengudara. Foto: AirCar Klein Vision

Inovasi di bidang transportasi terus mengalami perkembangan seiring waktu. Sejumlah ilmuwan dan pebisnis berlomba-lomba untuk meluncurkan transportasi masa depan yang hemat energi dan ramah lingkungan.

Sebagian dari mereka menerapkan konsep transportasi berkelanjutan (sustainable transportation) yang mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Dijelaskan dalam buku Transportasi Berkelajutan karya Septiaa Hariyai, dkk., konsep ini bertujuan untuk mengurangi emisi gas karbon dan pencemaran udara di muka bumi.

Kini, masyarakat di sejumlah negara mulai menggunakan kendaraan listrik sebagai pengganti kendaraan mesin. Lewat inovasi ini, masyarakat bisa lebih menghemat bahan bakar minyak (BBM), mengurangi polusi udara, serta meminimalisir emisi karbon.

Tidak berhenti sampai di situ, sejumlah ilmuwan dan peneliti terus melakukan inovasi untuk menciptakan transportasi masa depan yang lebih efisien dan hemat energi. Simak daftarnya dalam artikel berikut ini.

Transportasi Masa Depan

Mobil terbang EHang 216 akan terbang perdana di Indonesia Oktober 2021. Foto: ehang.gcs-web.com

Para ilmuwan dan peneliti sudah mulai melakukan inovasi untuk menciptakan transportasi masa depan. Beberapa di antaranya bahkan sudah melakukan rekayasa dan menciptakan prototipe kendaraannya.

Kabarnya, inovasi transportasi tersebut masih ditinjau dari segi regulasi dan biaya. Para ilmuwan menggunakan AI (artificial intelligent) untuk memaksimalkan daya kerja transportasi. Bagi yang penasaran, simak contoh transportasi masa depan berikut ini yang dirangkum dari laman Built In:

1. Pesawat Otonom (Autonomous Aerial Vehicles)

Autonomous Aerial Vehicles (AAV) adalah armada pesawat yang bisa dioperasikan tanpa campur tangan manusia. Kendaraan ini mirip seperti pesawat nirawak (drone), namun dirancang khusus untuk mengangkut manusia.

Untuk menggantikan kemudi pilot, AAV menggunakan bantuan GPS, navigasi inersia, dan sensor canggih lainnya. Kabarnya, AAV bisa mendarat secara vertikal, sehingga tidak membutuhkan landasan pacu untuk take off.

2. EHang 216 AAV

Pesawat listrik nirawak ini ditenagai oleh 16 motor yang dayanya bisa terisi penuh dalam waktu 2 jam. Dengan mengandalkan jaringan 4G dan 5G, pesawat EHang 216 AAV bisa mengirimkan status dan lokasinya ke pusat komando.

Dengan ukuran yang ringkas, pesawat ini bisa membawa muatan maksimum mencapai 220.000 kilogram sejauh 30.000 kilometer. Kecepatannya maksimalnya bisa mencapai 130.000 km/jam.

Mobil terbang EHang 216 akan terbang perdana di Indonesia Oktober 2021. Foto: aerospace-technology.com

3. Kereta Maglev

Kereta ini mengandalkan levitasi magnetik dari elektromagnet yang kuat untuk melaju dengan kecepatan tertinggi. Berkat teknologi tersebut, Kereta Maglev hanya menimbulkan sedikit kebisingan dan getaran. Karena tidak menggunakan bahan bakar fosil, Kereta Maglev dianggap lebih ramah lingkungan.

4. Taksi terbang

Menurut laman The Zebra, moda transportasi ini sudah dibuat prototipenya oleh 20 perusahaan di Amerika. Harapannya, kendaraan ini bisa menyediakan perjalanan yang aman dan efisien di masa depan. Namun, kendalanya masih berada di regulasi dan biaya pembuatan.

Baca juga: 3 Contoh Infrastruktur Berkelanjutan di Dunia dan Manfaatnya

Ragam konten berkualitas dan inklusif tentang inisiatif individu, komunitas, dan pemangku kepentingan untuk mendorong terciptanya bumi berkelanjutan. Selengkapnya di kumparan.com/topic/green-initiative

(MSD)