5 Amalan 10 Malam Terakhir Ramadhan untuk Meraih Lailatul Qadar

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
23 April 2022 10:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi meraih amalan 10 malam terakhir Ramadhan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi meraih amalan 10 malam terakhir Ramadhan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Sebentar lagi, umat Muslim akan tiba di penghujung Ramadhan. Di 10 malam terakhir Ramadhan ini, kaum Muslimin dianjurkan untuk melakukan amalan lebih banyak daripada biasanya. Sebab, di malam-malam itulah terdapat Lailatul Qadar yang sangat mulia.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah riwayat, Rasulullah mengisyaratkan tentang malam Lailatul Qadar, “Carilah Lailatul Qadar itu pada malam-malam ganjil di sepuluh terakhir Bulan Ramadan.” (HR.Bukhari)
Mengutip buku Mukjizat Lailatul Qadar tulisan Arif M. Riswanto, Lailatul Qadar merupakan malam diturunkannya Al Quran. Begitu utamanya malam ini hingga Nabi Muhammad SAW menyebutnya sebagai malam yang lebih baik dari 1000 bulan.
Sungguh telah datang kepada kalian bulan Ramadhan. Bulan yang penuh berkah. Di bulan ini ada terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan.” (HR Ahmad dan Nasa’i).
Itu sebabnya, umat Muslim hendaknya menghidupkan 10 malam terakhir Ramadhan untuk meraih berkah Lailatul Qadar. Lantas, apa saja amalan 10 malam terakhir yang dapat dilakukan? Berikut informasinya.
ADVERTISEMENT

Amalan 10 Malam Terakhir Ramadhan

Ilustrasi beribadah di malam lailatul qadar. Foto: Shutter Stock
Ada berbagai cara untuk menghidupkan 10 malam terakhir Ramadhan. Mayoritas ulama sepakat bahwa cara menghidupkan malam-malam ini dapat dilakukan dengan memperbanyak ibadah, di antaranya sebagai berikut.

1. Itikaf

Mengutip buku I’tikaf, Qiyamul Lail, Shalat Ied, dan Zakat al-Fithr di Tengah Wabah tulisan Isnan Ansory, itikaf adalah berdiam diri beribadah di dalam masjid sepanjang hari. Ibadah yang dimaksud dapat berupa sholat, dzikir, dan tadarus.
Rasulullah terbiasa menjalankan itikaf, terutama di 10 hari terakhir Ramadhan. Anjuran ini disampaikan kepada umat Muslim lewat sebuah hadits.
Dari Abu Sa’id al-Khudri, Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang ingin beri'tikaf denganku, maka lakukanlah pada sepuluh hari terakhir.” (HR. Bukhari)

2. Memperbanyak Sholat Malam

Melaksanakan sholat malam seperti tarawih, witir, tahajud, dan hajat pada malam Lailatul Qadar bernilai pahala besar, salah satunya yaitu dosa-dosanya akan diampuni. Hal ini telah disampaikan Rasulullah SAW dalam sebuah hadits:
ADVERTISEMENT
Barang siapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari, no. 1901)

3. Berdoa

Ilustrasi beribadah di malam lailatul qadar. Foto: Shutter Stock
Mengutip buku Menggapai Berkah di Bulan-bulan Hijriyah tulisan Siti Zumratus Sa'adah, amalan paling utama di malam Lailatul Qadar menurut sebagian besar ulama adalah berdoa.
Al-Hafizh Ibnu Rajab berkata, “Maksud dari itu adalah memperbanyak berdoa lebih baik daripada memperbanyak sholat tanpa memperbanyak doa. Jika ia membaca Al Quran kemudian berdoa, maka itu lebih baik.
Diriwayatkan dari Aisyah, Rasulullah SAW memerintahkannya untuk berdoa di malam Lailatul Qadar dengan doa:
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Pemurah, Engkau menyukai ampunan maka ampunilah aku.”
ADVERTISEMENT

4. Tilawah Al Quran

Jika pada dua per tiga Ramadhan belum sempat mengkhatamkan Al Quran, maka sepertiga terakhir inilah waktu yang tepat untuk menamatkan tilawahnya. Sebagaimana yang dianjurkan Rasulullah SAW:
Dahulu Jibril mendatangi dan mengajarkan Al-Qur’an kepada Nabi SAW setiap tahun sekali (pada Ramadan). Pada tahun wafatnya Rasulullah SAW Jibril mendatangi dan mengajarkan Al-Qur’an kepada beliau sebanyak dua kali (untuk mengokohkan dan memantapkannya).” ( HR. Bukhari).

5. Sedekah

Sedekah yang dianjurkan diperbanyak pada 10 hari terakhir Ramadhan bukan zakat fitrah, karena itu adalah kewajiban. Bukan pula zakat mal, melainkan sedekah sunnah yang lain.
Dari Anas RA, sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?" Rasulullah SAW menjawab, 'Sedekah pada Ramadan.'” (HR At-Tirmidzi).
(ADS)