Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
5 Amalan Sunah Sebelum Sholat Idul Fitri agar Ibadahnya Sempurna
29 Maret 2025 18:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Idul Fitri menjadi momen istimewa yang dirayakan dengan penuh suka cita oleh umat Muslim di seluruh dunia. Untuk melengkapi keistimewaan hari raya, ada beberapa amalan sunah sebelum sholat Idul Fitri yang dianjurkan.
ADVERTISEMENT
Meski hukumnya tidak wajib, ibadah ini memiliki banyak keutamaan yang bisa digapai di momen Idul Fitri. Mengamalkannya juga menjadi bentuk kecintaan kepada Rasulullah SAW karena mengikuti apa yang telah diajarkannya.
Agar ibadah di hari raya semakin sempurna, ada beberapa amalan sunah sebelum sholat Idul Fitri yang dianjurkan. Apa saja?
5 Amalan Sunah Sebelum Sholat Idul Fitri
Bersumber dari Buku Pintar Shalat karya M. Khalilurrahman Al Mahfani, ada beberapa amalan sunah yang dianjurkan untuk dilakukan umat Islam menjelang sholat Idul Fitri, antara lain:
1. Mandi sebelum berangkat sholat Idul Fitri
Disunnahkan untuk mandi setelah sholat subuh atau mendekati waktu sholat Id. Tujuannya untuk membersihkan diri dan merapikan penampilan sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan atas datangnya hari kemenangan.
ADVERTISEMENT
Bacaan niat mandi Idul Fitri yang dikutip dari buku 71 Doa Harian: Disertai Doa-Doa Ibadah Lengkap oleh K. H. M. Yusuf Chudlori sebagai berikut:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِعِيْدِ اْلفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitul ghusla li 'îdil fithri sunnatan lillâhi ta'âlâ
Artinya: "Aku niat mandi untuk merayakan Idul Fitri sebagai sunnah karena Allah taála."
2. Sarapan atau Makan Kecil
Khusus Idul Fitri, umat Islam disunnah makan terlebih dahulu sebelum melaksanakan sholat Id. Sunnah ini sebagai penanda telah memasuki hari baru yang membedakannya dengan puasa di bulan Ramadhan.
Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah hadits Rasulullah SAW yang berbunyi:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لاَ يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ وَلاَ يَأْكُلُ يَوْمَ الأَضْحَى حَتَّى يَرْجِعَ فَيَأْكُلَ مِنْ أُضْحِيَّتِهِ
ADVERTISEMENT
"Rasulullah biasa berangkat Shalat Ied pada hari Idul Fitri dan beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari Shalat Ied baru beliau menyantap hasil qurbannya." (Imam Ahmad & At-Tirmidzi)
3. Berpakaian Rapi dan Wangi
Disunnahkan untuk memakai pakaian terbaik saat hari raya, tidak mesti baru, tetapi harus bersih dan rapi. Mengutip buku Mengenal Hari-Hari Besar Islam, Rasulullah SAW memiliki kebiasaan memakai pakaian yang paling bagus pada dua hari raya dan hari Jumat.
Hal ini digambarkan dalam sebuah hadits dari Hasan As-Shibti yang berbunyi:
أَمَرَنَا رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم فِى الْعِيدَيْنِ أَنْ نَلْبِسَ أَجْوَدَ مَا نَجِدُ
Artinya: "Rasulullah SAW memerintahkan kepada kami agar dua hari raya mengenakan pakaian yang terbaik. Memakai wangi-wangian yang terbaik dan berkurban dengan hewan yang paling berharga." (HR. Al-Hakim)
ADVERTISEMENT
4. Datang Lebih Awal
Disunnahkan agar datang ke tempat sholat Id lebih cepat. Bagi laki-laki dianjurkan mengisi shaf terdepan untuk meraih pahala lebih banyak, sementara wanita juga dipersilakan hadir dengan tetap memperhatikan adab berpakaian.
5. Menempuh Jalan yang Berbeda (Jika Memungkinkan)
Sebagian ulama menganjurkan untuk berangkat dan pulang dari tempat sholat Id melalui jalan yang berbeda. Tujuannya agar umat Muslim dapat bertemu dengan banyak orang untuk mengucapkan salam dan bersilaturahmi.
Hal ini pula yang dilakukan Rasulullah SAW, seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Jabir berikut ini:
كَانَ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيدٍ خَالَفَ الطَّرِيقَ
"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika shalat 'ied, beliau lewat jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang."
ADVERTISEMENT
(ANB)