Konten dari Pengguna

5 Cara Membersihkan Hati Menurut Ajaran Agama Islam

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
10 Januari 2022 13:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Membersihkan Hati. Foto: freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Membersihkan Hati. Foto: freepik.com
ADVERTISEMENT
Hati yang bersih akan membawa seseorang pada ketenangan dalam menjalani kehidupannya. Jika seseorang bisa menjaga kebersihan hatinya, maka ia akan terhindar dari segala penyakit hati, seperti iri, dengki, fitnah, hasut hingga khianat.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku 5 Langkah Jitu Munajat Magnet Rezeki, karangan M. Syafe'ie el-Bantanie, Iman Al-Ghazali berpendapat bahwa hati memiliki insting An-Nur Al-Illahi (cahaya ketuhanan) dan Al-Bashirah Al-Bathiniyah (mata batin) yang memancarkan keimanan dan kebenaran.
Hati yang bersih akan menuntun seseorang pada kebenaran. Selain itu, hati yang bersih juga membawa ketenteraman dan kebahagiaan. Hal ini tercantum dalam firman Allah SWT pada QS. Ar-Ra’d ayat 28.
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.
Maka dari itu, sudah seharusnya umat Islam menjaga kebersihan hati untuk mencapai hidup yang lebih tenteram. Simak cara membersihkan hati dalam uraian berikut.
Ilustrasi Cara Membersihkan Hati. Foto: freepik.com

5 Cara Membersihkan Hati

Dikutip dari buku Cara Nyata Mempercepat Pertolongan Allah karangan M. Syafe'ie el-Bantanie, cara membersihkan hati adalah dengan bertaubat. Berikut penjelasan soal 5 cara membersihkan hati untuk mencapai taubat agar hidup menjadi lebih tenteram dan dekat kepada Allah SWT.
ADVERTISEMENT
1. Menyadari kesalahan
Menyadari berbagai kesalahan yang pernah dilakukan menjadi hal penting. Seseorang tidak akan bertaubat jika tidak menyadari kesalahannya dan tidak pernah merasa bersalah.
Agar bisa seperti itu, umat Islam sepatutnya memperdalam ajaran agamanya. Hal ini bertujuan agar umat Islam senantiasa menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya.
2. Menyesali kesalahan
Jika seseorang hanya menyadari bahwa dirinya bersalah tanpa merasa menyesal, maka orang tersebut belum dikatakan bertobat dan hatinya belum bersih. Rasulullah SAW bersabda, “Menyesal itu adalah tobat.” (HR. Abu Daud dan Hakim)
3. Memohon ampunan kepada Allah SWT
Setelah menyadari kesalahan dan menyesalinya, maka orang tersebut harus memohon ampun kepada Allah SWT dengan memperbanyak istighfar. Semakin banyak beristighfar, hati akan semakin bersih. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW berikut:
ADVERTISEMENT
Tidak ada dosa yang besar dengan istighfar, dan tidak ada dosa yang kecil kalau diulang-ulang.” (HR. Thabrani)
Ilustrasi Cara Membersihkan Hati. Foto: freepik.com
4. Berjanji tidak mengulanginya
Berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan buruk harus keluar dari hati nurani dengan jujur. Tidak hanya di mulut, tapi juga harus di dalam hati. Meskipun hanya dosa kecil, akan tetapi jika dilakukan secara berulang, tak menutup kemungkinan akan menjadi dosa besar.
5. Menutupi kesalahan masa lalu dengan memperbanyak amal shaleh
Tanda bahwa seseorang sungguh-sungguh dalam bertaubat (membersihkan hati) adalah menebus dosa dan kesalahan dengan memperbanyak amal shaleh. Sesuai dengan firman Allah SWT dalam QS. Hud ayat 114 yang berbunyi:
نَّ ٱلْحَسَنَٰتِ يُذْهِبْنَ ٱلسَّيِّـَٔاتِ ۚ ذَٰلِكَ ذِكْرَىٰ لِلذَّٰكِرِينَ
Artinya: “Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.”
ADVERTISEMENT
(DND)