Konten dari Pengguna

5 Contoh Serat dari Batang Tumbuhan dan Manfaatnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
3 Agustus 2021 15:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 11 April 2023 14:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi serat dari batang tumbuhan. Foto: Wikimedia Common
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi serat dari batang tumbuhan. Foto: Wikimedia Common
ADVERTISEMENT
Selain berhubungan dengan buah dan sayuran, serat juga menjadi salah satu bahan utama dalam pembuatan kerajinan tekstil. Ya, serat merupakan bahan baku yang digunakan dalam pembuatan benang dan kain.
ADVERTISEMENT
Sebagai bahan baku benang dan kain, serat memegang peranan yang cukup penting. Sifat serat akan mempengaruhi sifat benang atau kain yang dihasilkan, baik dari pengolahan secara mekanik maupun kimia.
Dalam industri tekstil, ada dua jenis bahan serat yang biasa digunakan, yaitu serat alam dan serat buatan. Serat buatan adalah serat yang dibuat menggunakan teknik fisika atau kimia. Contohnya, serat rayon asetat, serat rayon viscosa, serat nylon, serat poliuretan, dan serat poliester.
Sementara, serat alam adalah serat yang berasal dari bahan-bahan organik seperti hewan dan tumbuhan yang tidak diolah kembali melalui proses dan penambahan bahan kimiawi sehingga keasliannya tetap terjaga.
Mengutip buku Prakarya SMP/MTs Kelas VII terbitan Kemendikbud, serat yang berasal dari tumbuhan harus memiliki kriteria kuat, tahan lama, bentuknya tetap, dan mempunyai permukaan yang halus atau bertekstur sesuai dengan produk yang ingin dibuat.
ADVERTISEMENT
Serat yang berasal dari tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi empat macam, yaitu serat dari biji, serat dari batang, serat dari daun, dan serat dari buah. Berikut beberapa contoh serat dari batang dan masing-masing manfaatnya.

1. Serat dari Batang Kenaf

Kenaf adalah tumbuhan yang banyak tersebar di Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Selatan. Bagian luar batang serat kenaf bertekstur lebih kasar dibandingkan bagian dalamnya.
Mengutip situs pertanian.go.id, serat kenaf banyak digunakan sebagai berbagai bahan industri, salah satunya tekstil. Serat kenaf digunakan sebagai bahan suplemen dalam pembuatan tekstil yang diblending dengan serat kapas dan poliester. Serat kenaf juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan dasar kertas.
ADVERTISEMENT

2. Serat Rami

Ilustrasi serat dari batang rami. Foto: iStock
Serat rami banyak dihasilkan di China, Filipina, Jepang, Amerika Serikat, dan Taiwan. Di China, serat rami digunakan sebagai bahan pembungkus mayat.
Ciri-ciri serat rami antara lain warnanya sangat putih dan tidak berubah meski terkena sinar matahari, tahan terhadap bakteri dan jamur, serta memiliki tekstur yang lentur dan nyaman untuk dipakai.
Dengan karakteristik seperti itu, serat rami sering dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk membuat kerajinan kanvas dan tali temali serta bahan pembuatan baju kimono di Jepang.

3. Serat Jute

Serat jute adalah serat dari batang tumbuhan Corchorus Capsularis dan Corchorus Olitorius. Serat ini memiliki kelenturan yang sedang, warna yang berkilau, dan tekstur yang cukup kasar. Manfaat serat jute antara lain sebagai bahan pembuatan karung dan pembungkus, kerajinan tekstil, tali-temali, terpal, dan bahan pembuatan atap.
ADVERTISEMENT

4. Serat Rosella

Serat tumbuhan diolah menjadi benang. Foto: Unsplash
Serat rosella merupakan serat dari batang tanaman Hibiscus Sabdariffa. Serat ini tersebar di Indonesia, Filipina, Bangladesh, dan India. Serat rosella berwarna krem sampai putih perak.
Serat rosella banyak dimanfaatkan oleh Suku Aborigin untuk kebutuhan hidupnya. Misalnya, untuk membuat tali tambang, perlengkapan rumah tangga, dan sebagainya. Bagian tanaman yang lain seperti biji, buah, dan daun mudanya dimanfaatkan sebagai bahan makanan.

5. Serat Flax

Dihasilkan dari batang tanaman Linum Usitatissimum, flax menjadi salah satu serat alami yang paling mahal. Salah satu alasannya adalah tekstur serat flax yang kuat dan tebal. Oleh sebab itu, pemanfaatan serat flax lebih banyak di bidang tekstil.
ADVERTISEMENT
Kain yang dibuat dari flax dikenal di negara-negara Barat sebagai linen dan sering digunakan sebagai bahan utama seprai, pakaian, dan taplak meja.
(ADS)