Konten dari Pengguna

Pengertian Serat Alam Beserta Jenis-jenisnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
21 Oktober 2020 11:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 11 April 2023 14:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi serat alam. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi serat alam. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Serat alam merupakan jenis bahan baku untuk pembuatan benang atau kain yang berasal dari tumbuhan, hewan, atau melalui proses geologis. Serat alam juga disebut sebagai serat tekstil.
ADVERTISEMENT
Terbentuk dari tumbuhan, hewan, atau proses geologis yang mengurai, serat alam pun lebih mudah lapuk. Namun hal tersebut justru membuat serat alam lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan serat buatan atau sintetis.
Serat alam juga unggul dalam memberikan kenyamanan bagi penggunanya karena terbuat dari tumbuhan dan hewan. Terdapat setidaknya enam jenis serat alam yang bisa ditemukan. Simak ulasannya berikut ini.

Pengertian Serat Alam

Ilustrasi serat alam. Foto: Pixabay
Sebelum mengetahui jenis-jenisnya, pahami dulu apa pengertian serat alam. Sebagaimana telah dijelaskan, pengertian serat alam adalah serat yang berasal dari alam, bukan buatan ataupun rekayasa manusia.
Mengutip buku Composites Manufacturing and Testing tulisan Dr. Kadek Rihendra Dantes, S.T., M.T. dan Gede Aprianto, S.Pd., bahan alami yang biasa dijadikan sebagai sumber serat alam adalah hewan dan tumbuhan.
ADVERTISEMENT
Serat tumbuhan bisa didapatkan dari bagian biji, batang, daun, atau buahnya. Adapun pohon yang dapat diambil seratnya antara lain pohon bambu, pohon kelapa, dan pohon pisang.
Sedangkan, serat hewan dapat diperoleh dari bagian bulu atau rambut binatang. Serat alam yang berasal dari binatang di antaranya sutera, ilama, dan wol.
Selain ramah lingkungan, serat alam memiliki beberapa keunggulan lain dibandingkan serat buatan. Mulai dari beratnya yang lebih ringan, bahan mudah didapat, hingga harga yang relatif lebih murah.

Jenis-Jenis Serat Alam

Ilustrasi kepompong untuk bahan baku serat sutera. Foto: iStock

1. Serat Sutera

Serat sutera adalah serat yang berasal dari kepompong ulat sutera. Serat ini memiliki ciri halus, berkilau, dan nyaman dipakai. Serat sutera umumnya digunakan untuk menambah kesan mewah pada pakaian.
ADVERTISEMENT

2. Serat Kapas

Ini merupakan serat yang berasal dari tanaman kapas. Dijelaskan dalam buku Kuark tulisan Gelar Soetopo, serat kapas atau katun memiliki sifat lentur dan kuat, terutama dalam keadaan basah.
Serat ini mudah menyerap keringat, sehingga nyaman untuk dipakai. Karena itu, kain katun banyak digunakan untuk membuat seragam, seprai, dan handuk.

3. Serat Jute

yang berasal dari kulit batang pohon. Serat ini biasanya digunakan untuk membuat karpet, tali tambang, kertas, pelapis kursi mabel, dan gorden.

4. Serat Wol

Serat wol adalah serat yang berasal dari domba. Di dalam benang wol terdapat rongga-rongga udara yang bisa menahan panas sehingga serat ini memiliki tingkat kehangatan tinggi.
Itu sebabnya kain wol cocok digunakan untuk membuat sweater, selimut, dan pakaian musim dingin.
ADVERTISEMENT

5. Serat Flax

Serat flax merupakan serat yang berasal dari batang tanaman Linum usitatissimun. Serat ini biasa diolah menjadi industri linen.

6. Serat Rami

Serat rami berasal dari tanaman rami. Serat ini dapat diolah menjadi benang atau kain untuk kemudian jadi pakaian. Ciri dari serat rami kuat, berkilap, dan mampu menyerap air dengan baik.
(RAV)