Konten dari Pengguna

5 Contoh Soal Tes Awal Modul 3 Guru Penggerak dan Jawabannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
10 Oktober 2024 14:03 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi guru penggerak. Foto: pexels.com.
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi guru penggerak. Foto: pexels.com.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Peserta Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) diwajibkan mengikuti seluruh rangkaian tes. Salah satunya yaitu, menyelesaikan soal tes awal modul 3 guru penggerak.
ADVERTISEMENT
Tes tersebut dirancang untuk mengukur pemahaman awal peserta tentang topik-topik yang akan dibahas dalam modul. Adapun, bentuk soal dalam modul 3 adalah pilihan ganda.
Artikel ini akan mengulas topik-topik yang dibahas dalam modul 3 guru penggerak serta contoh soalnya.

Topik dalam Modul 3 Guru Penggerak

ilustrasi guru penggerak. Foto: pexels.com.
Dikutip dari laman resmi Sekolah Guru Penggerak Kemdikbud, Modul 3 dalam PGP berfokus pada pengelolaan pembelajaran yang efektif dan kepemimpinan.
Dalam modul ini, guru tidak hanya diajak untuk memahami bagaimana merancang pembelajaran yang efektif, tetapi juga bagaimana menjadi pemimpin yang mampu memberikan dampak positif pada siswa dan lingkungan pendidikan secara keseluruhan.
Beberapa topik yang dibahas dalam Modul 3 meliputi:
ADVERTISEMENT
Sebelum mendapatkan materi, peserta PGP akan dihadapkan pada soal tes awal modul 3 guru penggerak. Tujuan tes ini untuk mengukur pemahaman awal, refleksi awal peserta, dan mengarahkan proses pembelajaran.

Contoh Soal Tes Awal Modul 3 Guru Penggerak

ilustrasi contoh soal tes awal modul 3 guru penggerak. Foto: unsplash.com.
Dikutip dari saluran Youtube IS7 Channel, berikut contoh soal tes awal modul 3 guru penggerak dan jawabanya:

Soal 1

Ibu Rani telah mengajar sebagai guru honorer di SMP Teladan selama 5 tahun. Di tahun ajaran berikutnya ia pindah mengajar di SMP Cahaya Bangsa sebagai guru berstatus kontrak.
Ibu Rani adalah guru yang kompeten dan andal. Ibu Tut, kepala sekolahnya, telah menyampaikan pada Ibu Rani, bahwa tahun ajaran depan ia akan diangkat menjadi pegawai berstatus tetap.
ADVERTISEMENT
Minggu lalu ia mendapat undangan dari Dinas Pendidikan setempat untuk mengikuti program pelatihan guru sebagai bagian dari program sertifikasi guru. Salah satu persyaratannya, Ibu Rani harus menyertakan surat yang menyatakan bahwa ia adalah guru berstatus pegawai tetap.
Ibu Rani datang pada Ibu Tuti dan memohon agar Bu Tuti membuatkan surat keterangan tersebut hanya untuk dipakai sebagai persyaratan agar bisa mengikuti program sertifikasi guru, karena bila ia tersertifikasi sebagai guru, maka ia akan mendapatkan tunjangan setiap bulannya.
Suaminya telah meninggal dunia, ia adalah orangtua tunggal untuk dua anaknya yang masih kecil-kecil. Ibu Rani khawatir bila ia tidak ikut program sertifikasi guru tahun ini, maka ia harus menunggu namanya dipanggil lagi tahun depan dan sepertinya tahun depan program pelatihan akan berubah formatnya dengan persyaratan yang lebih berat lagi, dan belum tentu ia akan masuk kualifikasi.
ADVERTISEMENT
Situasi yang dihadapi oleh Ibu Tuti bisa dikategorikan sebagai situasi yang berhubungan dengan…
A. Bujukan etika
B. Prinsip moral
C. Bujukan moral
D. Keadilan
E. Dilema etika
Jawaban: E

Soal 2

Pak Aldi dan Ibu Irma merupakan dua guru yang sama-sama mengajar di kelas 4 SD. Ibu Irma terkenal sangat disiplin dan terkesan ‘galak’ di mata murid-muridnya. Pada suatu hari, Ibu Irma menghukum salah satu muridnya dengan mengeluarkan murid tersebut tanpa supervisi guru.
Alasannya murid tersebut dianggap ‘berani’ selalu menjawab pernyataan guru. Pada saat itu, Pak Aldi sempat melihat si murid dihukum, tetapi karena hal itu sudah sering dilakukan Ibu Irma, maka Pak Aldi pun mengabaikannya.
Namun karena murid tersebut bosan, ia pun kabur keluar dari gedung sekolah. Kebetulan kepala sekolah melihatnya lalu memanggilnya ke ruangan kepala. Kepala Sekolah pun memanggil Ibu Irma dan pak Aldi selaku guru kelas 4 SD untuk mengonfirmasi hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebelum masuk ruangan, Ibu Irma sudah meminta kepada Pak Aldi untuk mengatakan bahwa selama dihukum di luar kelas, murid tetap disupervisi oleh Ibu Irma. Sebenarnya Pak Aldi tahu bahwa hal tersebut tidak benar, tapi dia tidak mau kerja sama di kelas 4 SD menjadi tidak nyaman.
Berdasarkan kasus Bapak Aldi di atas, paradigma dilema etika yang terjadi pada Bapak Aldi adalah…
A. Paradigma keadilan lawan rasa kasihan
B. Paradigma jangka pendek lawan jangka panjang
C. Paradigma kebenaran lawan kesetiaan
D. Paradigma benar lawan salah
E. Paradigma individu lawan masyarakat
Jawaban: C

Soal 3

Pak Eka adalah Kepala SMA Makmur. Salah satu muridnya, Hari sangat berbakat dalam bidang olahraga bahkan telah memenangkan beberapa pertandingan bola basket atas nama sekolah, dan sudah sampai ke tingkat nasional dan telah diterima di salah satu perguruan tinggi dambaannya karena keterampilan olahraganya.
ADVERTISEMENT
Namun Hari sangat kurang dalam pembelajaran Matematika, dan hasilnya pun menjelang ujian nasional di bawah KKM. Walaupun telah dilakukan remedial dan bantuan, tetap saja nilai Matematika kurang.
Bilamana nilai Matematika Hari di bawah KKM bisa jadi Hari tidak bisa lulus padahal Hari telah diterima di salah satu perguruan tinggi yang didambakan dalam bidang olahraga. Nilai Matematika Hari ini bisa menjadi batu sandungan Hari dalam kelulusan Hari untuk mencapai cita-citanya.
Orang tua Hari telah menghadap Pak Eka, dan memohon agar nilai Matematika Hari diberikan bantuan sehingga bisa diluluskan agar Hari bisa meneruskan kuliahnya di perguruan tinggi dambaannya. Akhirnya pak Eka memutuskan untuk membantu Hari agar nilai Matematikanya bisa memenuhi standar KKM agar dapat lulus kelas 12.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan kasus di atas, pernyataan di bawah ini yang menggambarkan prinsip berpikir Pak Eka dalam mengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran adalah…
A. Prinsip bahwa semua orang perlu diperlukan sama, sehingga kita perlu berlaku adil.
B. Prinsip bahwa kita seharusnya berpegang teguh pada aturan yang berlaku.
C. Prinsip bagaimana kalau saya di posisi dia, saya pun juga ingin diperlakukan sedemikian rupa.
D. Prinsip bahwa kebahagiaan orang terbanyak yang paling penting.
E. Prinsip bahwa semua orang tidak terkecuali harus menjalani kewajibannya.
Jawaban: C

Soal 4

Semua hal tersebut di bawah termasuk dalam 9 langkah pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran, kecuali…
A. Investigasi Opsi Trilemma
B. Pengujian Prinsip Resolusi
C. Pengujian Benar atau Sah
D. Pengujian Bujukan Moral
ADVERTISEMENT
E. Kumpulan fakta-fakta yang relevan dengan situasi tersebut.
Jawaban: D

Soal 5

Jika sekolah dianggap sebagai sebuah ekosistem, pernyataan manakah yang paling tepat menjelaskan faktor biotik dan abiotik dalam ekosistem sekolah?
A. Faktor biotik menjadi faktor dominan yang dapat meningkatkan pembelajaran.
B. Ekosistem sekolah seharusnya memandang faktor-faktor biotik tidak lebih penting dari abiotik.
C. Keterlibatan faktor abiotik dan biotik tidak akan terwujud jika kepala sekolah tidak mendukung.
D. Dalam ekosistem sekolah, faktor abiotik perlu mendapatkan perhatian lebih banyak dari abiotik.
E. Suatu ekosistem memerlukan keterlibatan dari semua faktor yang ada dalam ekosistem tersebut.
Jawaban: E
(IPT)