Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
5 Makanan Khas Imlek yang Dipercaya Dapat Membawa Keberuntungan
28 Januari 2025 14:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menyantap makanan bersama merupakan salah satu hal yang paling dinantikan dalam perayaan Imlek. Tidak hanya rasanya yang lezat, setiap makanan yang disajikan saat perayaan ini memiliki makna dan filosofi mendalam.
Menariknya, ada beberapa makanan yang dianggap dapat membawa keberuntungan. Penasaran apa saja? Simak ulasannya di bawah ini.
Daftar Makanan Khas Imlek Pembawa Keberuntungan
Selama 16 hari masa perayaan Imlek, makanan khas disajikan dengan tujuan untuk memperkuat tradisi dan mendapatkan keberuntungan. Tidak hanya jenis makanannya yang mengandung makna penting, tetapi juga cara mempersiapkan, menyajikan, dan memakannya memiliki makna tersendiri.
Menyadur China Highlights, berikut ini adalah daftar makanan khas Imlek yang dipercaya dapat membawa keberuntungan:
1. Dumpling (Jiaozi)
Dumpling atau jiaozi (饺子) adalah salah satu makanan khas Imlek yang sangat populer di Tionghoa, terutama di wilayah utara. Dumpling dibuat menyerupai bentuk perak kuno Tionghoa yang berbentuk perahu kecil dengan ujung melengkung ke atas.
ADVERTISEMENT
Menurut legenda, semakin banyak dumpling yang dimakan selama perayaan Imlek, semakin banyak rezeki yang akan datang di tahun mendatang. Oleh karena itu, dumpling menjadi simbol kemakmuran dan kekayaan.
2. Ayam Utuh
Ayam utuh adalah salah satu hidangan yang tidak boleh dilewatkan saat makan malam reuni keluarga. Dalam bahasa Tionghoa, kata "ayam" (鸡, jī) memiliki pelafalan yang mirip dengan "ji" (吉), yang berarti keberuntungan dan kemakmuran. Hal ini membuat ayam menjadi simbol keberuntungan.
Ayam utuh dihidangkan secara utuh, lengkap dengan kepala dan kaki, untuk melambangkan kesatuan dan kelengkapan. Selain itu, penyajian ayam utuh juga bermakna awal dan akhir yang baik untuk tahun yang baru.
Biasanya, ayam dimasak dengan cara direbus atau dipanggang menggunakan bahan sederhana seperti jahe atau kecap. Secara tradisional, ayam utuh pertama-tama dipersembahkan kepada leluhur dan dewa-dewa sebagai ungkapan syukur dan permohonan perlindungan.
ADVERTISEMENT
Uniknya, bagian kaki biasanya akan dimakan oleh pencari nafkah dalam keluarga. Hal ini dipercaya dapat membantu mereka "menangkap" rezeki, karena kata "menangkap" dalam bahasa Tionghoa memiliki homofon dengan kata "cakar" ayam.
3. Lumpia
Lumpia atau spring rolls (春卷 Chūnjuǎn) adalah hidangan khas Imlek yang populer di wilayah Tionghoa bagian timur seperti Jiangxi, Jiangsu, Shanghai, Fujian, Guangzhou, Shenzhen, dan Hong Kong.
Lumpia berbentuk silinder yang diisi dengan sayuran, daging, atau isian manis, lalu dibungkus dengan lapisan kulit tipis dan digoreng hingga berwarna kuning keemasan. Warna keemasan ini dianggap melambangkan emas sehingga lumpia sering dikaitkan dengan harapan akan kekayaan di tahun baru.
4. Kue Keranjang
ADVERTISEMENT
Saat perayaan, kue keranjang akan disusun secara bertumpuk. Hal ini memiliki arti simbolis sebagai harapan untuk peningkatan gaji maupun posisi dalam pekerjaan.
5. Kue Mangkok
Kue mangkok atau yang juga dikenal sebagai fa gao, dibuat dari tepung beras dan memiliki bentuk menyerupai bunga yang mekar. Bentuk kelopaknya dipercaya melambangkan pertumbuhan rezeki.
Oleh karena itu, kue ini sering disebut sebagai "kue kemakmuran." Uniknya, semakin banyak kelopak yang muncul pada kue ini, semakin besar pula keberuntungan yang diyakini akan datang kepada pemiliknya.
(DR)