Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
5 Manfaat Gaya Hidup Berkelanjutan untuk Kesehatan dan Lingkungan
11 Juli 2024 9:30 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 24 Juli 2024 11:57 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Penerapan gaya hidup berkelanjutan pun sangat sederhana. Dimulai dari mengendarai transportasi publik untuk mengurangi polusi udara, membeli barang-barang hasil daur ulang, menerapkan prinsip zero waste cooking, dan lain-lain.
Dengan konsisten menerapkan gaya hidup ini, maka sumber daya alam yang ada di muka bumi dapat tetap lestari. Generasi yang akan datang pun bisa turut merasakan manfaat dari sumber daya alam kita saat ini.
Manfaat Gaya Hidup Berkelanjutan
Selain untuk mewariskan sumber daya alam ke generasi selanjutnya, menerapkan gaya hidup berkelanjutan juga memberikan banyak manfaat lainnya. Apa saja?
1. Mengurangi Paparan Racun pada Tubuh
Memilih gaya hidup berkelanjutan artinya beralih pada produk-produk alami tanpa bahan kimia, seperti pestisida dan produk pembersih berbahaya lainnya. Tubuh pun akhirnya jauh lebih sehat karena terhindari dari racun tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut Northern Inyo Healthcare District (NIHD), pilihan hidup ini juga akan menurunkan risiko timbulnya alergi , masalah pernapasan, hingga kanker.
2. Kualitas Udara Lebih Bersih
Polusi udara merupakan salah satu masalah yang sulit diatasi di dunia, termasuk Indonesia. Kabar buruknya, mendapatkan paparan polusi secara berlebihan dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius.
Dengan menerapkan gaya hidup berkelanjutan, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum, polusi akan berkurang dan udara jadi lebih bersih. Menurut NIHD, kualitas udara yang bersih dapat meningkatkan kesehatan pernapasan dan mengurangi risiko penyakit jantung.
3. Kesehatan Mental yang Lebih Baik
Sustainable living tidak hanya bermanfaat untuk fisik, tapi juga kesehatan mental. Sebuah studi berjudul The Importance of Greenspace for Mental Health susunan Jo Barton dkk menjelaskan bahwa menghabiskan waktu di ruang hijau dapat mengurangi stres, kecemasan (anxiety), dan depresi.
ADVERTISEMENT
Nah, ruang hijau yang banyak bisa diwujudkan jika gaya hidup berkelanjutan diterapkan dalam sebuah lingkungan.
4. Mengurangi Pengeluaran
Menurut laman Faster Capital, hidup berkelanjutan juga dapat menghemat pengeluaran jangka panjang. Sebagai contoh, dengan menanam bahan makanan lalu mengolahnya, uang yang dikeluarkan bisa jauh lebih sedikit.
Sustainable living juga berarti memanfaatkan energi sesedikit mungkin, artinya Anda akan lebih hemat listrik dan air. Mendaur ulang barang-barang juga terhitung lebih hemat dibandingkan membeli barang baru.
5. Konservasi Sumber Daya Alam
Mengutip Sustain Yourstyle, dengan menerapkan gaya hidup berkelanjutan seperti mendaur ulang dan mengurangi limbah, artinya Anda secara aktif berkontribusi terhadap konservasi sumber daya alam.
Mendaur ulang kertas, plastik, dan logam akan membantu mengurangi penggunaan sumber daya alam. Selain itu, memilih barang-barang yang dapat digunakan kembali akan meminimalisir timbunan limbah.
ADVERTISEMENT
Ragam konten berkualitas dan inklusif tentang inisiatif individu, komunitas, dan pemangku kepentingan untuk mendorong terciptanya bumi berkelanjutan. Selengkapnya di kumparan.com/topic/green-initiative