5 Minuman di Surga Menurut Al-Quran dan Hadist, Ada Arak yang Tidak Memabukkan

Ilustrasi minuman di surga. Foto: Pexels

Dalam ajaran Islam, surga merupakan tempat terbaik di akhirat bagi orang-orang yang dikaruniai oleh Allah SWT. Tempat ini menyediakan berbagai macam kenikmatan yang tidak mungkin kita dapatkan di dunia, salah satunya adalah minuman arak yang halal dan tidak memabukkan.

Mengutip buku The Miracle of Mizan: Keajaiban Amalan dan Doa Penentu Masuk Surga Tanpa Hisab karya Junaidi Ahmad Al Fatti, surga berasal dari bahasa Sanskerta svarga yang berarti “perjalanan menuju cahaya”.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, surga diartikan sebagai alam akhirat yang membahagiakan ruh manusia yang hendak tinggal di dalamnya. Makna surga ini kemudian digunakan untuk menerjemahkan konsep jannah yang terdapat dalam Al-Quran.

Salah satu kenikmatan yang akan dirasakan oleh penduduk surga adalah berbagai macam minuman terbaik yang tidak ada di dunia. Apa saja minuman tersebut?

Minuman di Surga Menurut Al-Quran dan Hadist

Ilustrasi minuman di surga menurut Al-Quran dan hadist. Foto: Pexels

Minuman di surga jelas sangat berbeda dengan minuman yang ditemui manusia di dunia. Dirangkum dari buku Ensiklopedia Kiamat karya Dr. Umar Sulaiman al-Asygar, minuman penduduk surga tidak akan menghasilkan kotoran seperti air seni, dahak, ludah, dan sebagainya.

Para penghuni surga juga diberikan kebebasan untuk memilih segala jenis makanan dan minuman yang mereka inginkan. Hal ini tercantum dalam Al-Quran surat Al-Mursalat ayat 43 yang berbunyi sebagai berikut.

كُلُوْا وَاشْرَبُوْا هَنِيْۤـًٔا ۢبِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ

Artinya: “(Katakan kepada mereka), “Makan dan minumlah dengan rasa nikmat sebagai balasan dari apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Al-Mursalat [77]:43)

Dihimpun dari buku Surga dan Neraka: Syarahan terhadap Kitab Washf al-Jannah wa al-Nar Min Shahih al-Sunnah karya Syofyan Hadi, berikut adalah beberapa jenis minuman di surga yang terdapat dalam Al-Quran dan hadist.

1. Air Kafur

Air kafur adalah minuman istimewa para penghuni surga yang berasal dari mata air telaga sungai al-Kautsar. Air ini memiliki aroma kesturi yang sangat harum, dengan warna yang lebih putih dari susu, dan rasa yang lebih manis dari madu, Nama minuman ini termaktub dalam Al-Quran surat Al-Insan ayat 5-6 berikut.

اِنَّ الْاَبْرَارَ يَشْرَبُوْنَ مِنْ كَأْسٍ كَانَ مِزَاجُهَا كَافُوْرًاۚ عَيْنًا يَّشْرَبُ بِهَا عِبَادُ اللّٰهِ يُفَجِّرُوْنَهَا تَفْجِيْرًا

Artinya: “Sungguh, orang-orang yang berbuat kebajikan akan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur, (yaitu) mata air (dalam surga) yang diminum oleh hamba-hamba Allah dan mereka dapat memancarkannya dengan sebaik-baiknya.” (QS. Al-Insan[76]: 5-6)

2. Arak

Arak (khamr) di surga berbeda dengan yang ada di dunia. Arak surga digambarkan berwarna putih, rasanya sedap, dan yang terpenting tidak memabukkan.

Orang yang pernah meminum arak di dunia tidak akan merasakan arak di surga, kecuali jika ia telah bertaubat. Jenis minuman ini dijelaskan dalam Al-Quran surat Ash-Shaffat ayat 45-47 berikut.

يُطَافُ عَلَيۡهِمۡ بِكَاۡسٍ مِّنۡ مَّعِيۡنٍۢ بَيۡضَآءَ لَذَّةٍ لِّلشّٰرِبِيۡنَ‌ لَا فِيۡهَا غَوۡلٌ وَّلَا هُمۡ عَنۡهَا يُنۡزَفُوۡنَ

Artinya: “Diedarkan kepada mereka gelas yang berisi khamr dari sungai yang mengalir. (warnanya) putih bersih, sedap rasanya bagi orang yang minum. Tidak ada dalam khamar itu alkohol dan mereka tidak mabuk karenaya.” (QS. Ash-Shaffat:45-47)

3. Air Jahe

Air jahe dalam surga berasal dari mata air Salsabil. Jahe ini juga memiliki wangi kesturi yang khas seperti minuman-minuman surga lainnya. Dalam Al-Quran surat Al-Insan ayat 17-18, Allah SWT berfirman:

وَيُسْقَوْنَ فِيْهَا كَأْسًا كَانَ مِزَاجُهَا زَنْجَبِيْلًاۚ عَيْنًا فِيْهَا تُسَمّٰى سَلْسَبِيْلً

Artinya: “Dan di sana mereka diberi segelas minuman bercampur jahe. (Yang didatangkan dari) sebuah mata air (di surga) yang dinamakan Salsabil.” (QS. Al-Insan[76]:17-18)

4. Susu

Susu yang ada di surga memiliki warna yang sangat putih, kental, manis, dan tidak akan pernah basi walaupun dibiarkan dalam jangka waktu yang lama. Minuman ini tidak diperah dari hewan, melainkan mengalir dari sebuah sungai. Penjelasan ini terdapat dalam surat Muhammad ayat 15 yang berbunyi sebagai berikut.

“(Apakah) perumpamaan (penghuni) Surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa yang didalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring dan mereka memperoleh didalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Robb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam Jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya?” (QS. Muhammad[47]:15)

5. Madu

Madu surga tentu lebih bagus dibandingkan madu yang ada di dunia. Para penghuni surga tidak perlu bersusah payah memproses madu dari nektar bunga yang dihisap lebah, karena madu tersebut mengalir dari sungai-sungai. Hal ini dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam Hadist Riwayat Tirmidzi berikut.

Diriwayatkan dari Hakim bin Mu’awiyah dari ayahnya bahwa Rasulullah SAW. bersabda, “Sesungguhnya di surga ada lautan air jernih, lautan madu, lautan susu dan lautan khamar yang tidak serupa dengan sungai biasa pada umumnya.” (HR. Tirmidzi)

(AAA)