Konten dari Pengguna

5 Perbedaan Kambing dan Domba, Serupa Tapi Tak Sama

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
12 Desember 2022 12:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perbedaan kambing dan domba. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perbedaan kambing dan domba. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kambing dan domba merupakan hewan ternak yang kerap dijumpai menjelang hari raya Idul Adha. Dilihat dari tampilan fisiknya, keduanya kerap dianggap sebagai hewan yang sama. Faktanya, kambing dan domba adalah dua jenis hewan yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Perbedaan kambing dan domba yang paling utama terletak pada anatominya. Perbedaan anatomi dan jumlah kromosom membuat keduanya tidak dapat melakukan perkawinan silang
Lantas, apa saja perbedaan kambing dan domba? Simak uraian lengkapnya dalam artikel berikut ini.

Perbedaan Kambing dan Domba

Ilustrasi perbedaan kambing dan domba. Foto: Pexels
Mengutip laman Disnakkan Grobogan, berikut beberapa perbedaan kambing dan domba yang menarik untuk diketahui.

1. Siklus birahi

Domba memiliki siklus birahi selama 17 hari dengan durasi yang mencapai 30 jam. Domba sudah mulai birahi saat umur 8–10 bulan. Perkawinan domba berlangsung saat berumur 18 bulan, kemudian perkawinan kedua berlangsung saat domba berumur 34 bulan.
Sementara kambing memiliki siklus birahi yang terkadang lebih lama atau lebih cepat dari domba. Rata-rata siklus birahi kambing sekitar 14–21 hari yang berlangsung selama 24–36 jam.
ADVERTISEMENT
Kambing baru akan birahi setelah berumur 10–12 bulan. Pada masa birahi pertama, kambing sudah bisa melakukan perkawinan pertamanya. Perkawinan selanjutnya dapat berlangsung saat berumur 24 bulan.

2. Masa kehamilan

Masa kehamilan domba berlangsung selama 141–159 hari. Saat melahirkan, domba dapat mengeluarkan anak sebanyak 1–4 ekor. Bobot anak yang dilahirkan berkisar 1–4 kg. Nantinya, mereka akan mencapai masa dewasa pada umur 18–24 bulan.
Sedangkan untuk masa bunting kambing berlangsung selama 147 hari dan mampu melahirkan hingga tiga kambing kembar. Bobot anak kambing yang dilahirkan lebih berat dari anak domba, sekitar 3–5 kg. Fase dewasa kambing dimulai saat berumur 18–20 bulan.

3. Perbedaan bentuk fisik

Pada umumnya, ekor kambing yang sehat selalu tegak mengarah ke atas. Badan kambing juga dipenuhi rambut (fur) yang pendek di sekujur tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan ekor domba yang umumnya selalu menggantung atau mengarah ke bawah. Ekor domba juga kerap sengaja dipotong agar kotoran yang keluar tidak menempel.
Secara fisik, tubuh domba ditutup oleh wool. Namun, ada juga beberapa domba yang memiliki fur.

4. Perilaku dalam mencari makan

Kambing dan domba yang diternak dalam kandang tidak banyak menampilkan perbedaan perilaku saat makan. Namun, saat berada di alam liar, kambing dan domba mempunyai cara makan yang berbeda. Domba akan mencari rumput pendek di permukaan tanah.
Dikutip dari laman Global Animal Partnership, kambing cenderung mencari dedaunan yang berada di pohon, sehingga mereka akan lebih banyak memanjat. Mereka juga menyukai jenis pakan yang beragam. Sebab, mereka tak akan tumbuh dengan baik jika mengonsumsi pakan yang sama terus menerus.
ADVERTISEMENT

5. Daging

Daging kambing berwarna lebih merah dan beraroma lebih tajam dibandingkan domba. Lemak daging kambing pun lebih keras dan berwarna putih. Daging kambing juga memiliki kalori yang lebih sedikit dibandingkan domba.
Secara tekstur, daging domba lebih lembut dari kambing dan tidak memiliki aroma yang kuat atau prengus seperti kambing. Karena itu, saat memasaknya, daging kambing membutuhkan waktu lebih lama untuk diolah.
(ANS)