6 Cara Menghormati Tetangga dalam Islam

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
28 Maret 2023 13:31 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cara menghormati tetangga, foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Cara menghormati tetangga, foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Seorang Muslim memiliki kewajiban untuk memuliakan dan menghormati tetangganya. Oleh karena itu, mereka harus memastikan bahwa cara menghormati tetangga yang dilakukan telah sesuai dengan ajaran Islam.
ADVERTISEMENT
Melalui sebuah hadits, Rasulullah SAW menyampaikan bahwa menghormati tetangga merupakan bagian dari konsekuensi keimanan. Orang-orang yang mengaku beriman kepada Allah harus berlaku baik dan memuliakan tetangganya.
Rasulullah SAW bersabda:
"Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tetangganya. Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya.” (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)
Menurut Ibnu Katsir dalam buku Fiqih Bertetangga karya Fathiy Syamsuddin Ramadlan An-Nawiy, memuliakan tetangga harus dilakukan oleh seorang muslim. Sekalipun tetangganya musyrik, seorang muslim tetap harus menghormatinya.
Simak uraian lengkap berikut ini untuk mengetahui cara menghormati tetangga dalam Islam.

Cara Menghormati Tetangga dalam Islam

Cara menghormati tetangga, foto: Unsplash
Mengutip dari buku Pelajaran Adab Islam 2 karya Suhendri, terdapat 6 cara menghormati tetangga dalam Islam, yakni:
ADVERTISEMENT

1. Bersikap Baik

Hendaklah seorang muslim bersikap baik kepada tetangganya. Menurut Syaikh Abu Muhammad bin Abi Jamrah, bersikap baik kepada tetangga dapat meliputi:

2. Tidak Menghalangi Bangunan Tetangga

Umat Islam tidak diperkenankan untuk membangun rumah yang dapat menyebabkan terhalangnya udara dan sinar matahari masuk ke rumah tetangganya. Selain itu, tidak diperkenankan juga untuk melampaui batas tanah hingga mengambil bagian dari tetangganya.
Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa mengambil sejengkal tanah bumi yang bukan haknya, niscaya ditenggelamkan ia pada hari kiamat sampai ke dalam tujuh lapis bumi.” (Hadits Riwayat Bukhari).

3. Tidak Mengganggu Tetangga

Salah satu adab bertetangga adalah tidak mengganggu tetangganya, seperti mengeraskan suara televisi atau membuang sampah di pekarangan dekat rumah tetangga. Diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
ADVERTISEMENT
“Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan sakiti tetangganya.” (Hadits Riwayat Bukhari).
Dalam hadits ini, Rasulullah SAW melarang umat Muslim untuk menyakiti dan mengganggu tetangganya. Hadits ini mengandung peringatan keras, karena Nabi membuka hadits dengan menyebut nama Allah dan hari akhir.

4. Membagi Makanan

Seorang Muslim hendaklah sering membagi makanannya dengan tetangga. Karena hal tersebut dapat menumbuhkan hubungan yang baik dan harmonis.
Selain itu, membagi makanan dengan tetangga juga merupakan salah satu sikap yang selalu dilakukan oleh Rasulullah SAW.
Diriwayatkan dari Abu Dzar Ra, ia berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Jika engkau memasak masakan yang berkuah, perbanyaklah kuahnya, kemudian lihatlah anggota keluarga dari tetanggamu. Maka berikanlah kepada mereka dengan baik (makananmu)." (Hadits Riwayat Muslim)
ADVERTISEMENT

5. Menjenguk Ketika Sakit

Rasulullah SAW bersabda:
"Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendoakannya agar mendapatkan rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendoakannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba." (Hadits Riwayat At-Tirmidzi)
Hadits ini menjelaskan mengenai keutamaan dari menjenguk orang sakit. Keutamaan ini juga berlaku saat menjenguk tetangga yang sakit.
Selain menjenguk, dianjurkan juga untuk mendoakan kesembuhan untuk tetangga yang sakit. Adapun bunyi doanya adalah:
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا
ADVERTISEMENT
"Allahumma rabbannaasi, adzhibil ba'sa. Isyfi. Antas syaafi. Laa syafiya illā anta syifaa an lā yughaadiru saqaman."
Artinya: "Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakit. Sembuhkanlah, Engkaulah penyembuh. Tidak ada penawar selain dari penawar-Mu, penawar yang menghabiskan sakit dan penyakit."

6. Mendahului Tetangga yang Paling Dekat

Diriwayatkan oleh Aisyah ra, ia berkata:
"Wahai Rasulullah, aku punya dua tetangga, kepada siapakah aku memberikan hadiah?” Beliau (Rasulullah SAW bersabda: “Yaitu kepada (tetangga) yang paling dekat pintu rumahnya darimu.” (Hadits Riwayat al-Bukhari).
Melalui hadits di atas, Rasulullah SAW mengajarkan bahwa umat muslim harus terlebih dahulu memberikan hak kepada tetangga yang paling dekat.
(PHR)