Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
6 Cara Menyimpan Bumbu Dapur di Kulkas agar Tetap Awet
18 September 2024 9:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salah satu cara efektif untuk menjaga bumbu agar tetap tahan lama adalah dengan menyimpannya di dalam kulkas. Namun, tidak semua bumbu bisa disimpan begitu saja di kulkas.
Ada beberapa langkah dan tips khusus yang perlu diperhatikan agar bumbu dapur tetap dalam kondisi terbaiknya saat digunakan. Lebih lanjut, simak tips menyimpan bumbu dapur di kulkas berikut ini.
Cara Menyimpan Bumbu Dapur di Kulkas
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa tips yang dapat diikuti untuk menyimpan bumbu dapur di kulkas:
1. Simpan dalam Wadah Kedap Udara
Bumbu seperti bawang putih, jahe, atau cabai segar butuh perlindungan ekstra dari udara supaya tidak cepat layu atau kering. Dalam buku Home Cooking karya Endang Indriani dijelaskan bahwa menggunakan wadah kedap udara adalah cara yang efektif untuk menjaga bumbu tetap segar.
ADVERTISEMENT
Selain mencegah udara masuk, wadah ini juga mengunci aroma kuat dari bumbu, sehingga tidak bercampur dengan bahan makanan lain di kulkas. Pilihlah wadah yang kuat dan tahan lama, seperti wadah kaca atau plastik berkualitas yang tidak mudah menyerap bau.
2. Bungkus dengan Kertas Tisu atau Kain Lembap
Untuk bumbu daun seperti daun bawang, seledri, atau ketumbar, ada trik mudah agar tidak cepat layu. Bungkus dengan kertas tisu atau kain lembap, lalu masukkan ke dalam kantong plastik atau wadah tertutup.
Tisu atau kain dapat menjaga kelembapan dari sayuran dan bumbu, sehingga tetap segar dan lebih awet. Namun, hindari penggunaan kain dan tisu yang basah karena dapat mempercepat pembusukan.
3. Pisahkan Bumbu Kering dan Basah
Jangan campur antara bumbu kering dan basah dalam satu tempat. Bumbu kering seperti lada, ketumbar bubuk, atau pala sebaiknya disimpan di tempat yang kering dan tidak lembap, karena udara lembap bisa bikin bumbu menggumpal.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, bumbu basah seperti jahe, kunyit, atau lengkuas lebih baik disimpan di bagian laci sayuran yang cenderung lembap, agar tetap segar dan tidak cepat kering.
4. Rendam dalam Minyak atau Cuka
Menurut Maria Etty Sakrawati dalam bukunya yang berjudul Rahasia Koki Cerdas, bumbu seperti bawang putih, jahe, atau cabai juga bisa diawetkan dengan cara direndam dalam minyak atau cuka. Cara ini tidak hanya menjaga bumbu tetap awet, tapi juga memberikan rasa tambahan pada minyak atau cuka yang nantinya dapat digunakan untuk memasak.
Misalnya, minyak rendaman bawang putih akan memberikan aroma khas yang sedap saat dipakai untuk menumis. Rendaman cuka juga menambah rasa asam yang nikmat pada bumbu. Namun, hindari merendam bahan dapur terlalu lama dalam cuka.
ADVERTISEMENT
5. Catat Tanggal Penyimpanan pada Wadah
Terkadang, kita lupa sudah berapa lama bumbu disimpan. Agar lebih mudah mengingat, beri label dengan tanggal penyimpanan. Cara ini membantu kita mengetahui mana bumbu yang harus digunakan lebih dulu, sehingga tidak ada yang terbuang percuma.
Dengan cara ini, bumbu yang digunakan dapat dipastikan selalu segar dan berkualitas, tidak sampai lewat masa simpan yang optimal.
6. Jangan Isi Terlalu Banyak dalam Satu Wadah
Jika memiliki bumbu dalam jumlah besar, jangan simpan semuanya dalam satu wadah. Bumbu yang sering dibuka-tutup bisa cepat rusak karena terpapar udara dan kelembapan.
Simpan dalam porsi kecil saja, dan sisanya bisa disimpan di tempat terpisah. Dengan begitu, bumbu tetap segar lebih lama dan kualitasnya terjaga setiap kali kamu membutuhkannya.
Dengan mengikuti tips ini, bumbu dapur di kulkas akan tetap segar dan awet lebih lama, sehingga masakan selalu terasa lezat. Selamat mencoba!
ADVERTISEMENT
(SAI)