Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
6 Penyakit Hati dalam Islam dan Cara Mengobatinya
14 Februari 2023 13:03 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip Rizem Aizid dalam buku Sembuh Total dengan Wirid Asmaul Husna, penyakit hati dalam Islam adalah sifat yang buruk dalam diri manusia. Itu mengapa tak ada satu pun manusia yang tak memiliki penyakit satu ini.
Lantas, apa saja macam penyakit hati dalam Islam dan cara mengobatinya? Berikut informasi lengkap yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
6 Penyakit Hati dalam Islam
Imam Al-Ghazali dalam buku Kibat Melatih Diri Membentuk Akhlak Mulia & Mengobati Penyakit Hati yang diterjemahkan oleh Bahrudin Achmad menjelaskan, setidaknya ada enam penyakit hati dalam Islam
1. Takabur (sombong)
Takabur adalah perasaan menilai diri sendiri lebih baik atau lebih ‘tinggi daripada orang lain. Perilaku ini berpotensi muncul saat seseorang dititipkan kekayaan, jabatan, wajah rupawan, ataupun kepandaian oleh Allah SWT.
ADVERTISEMENT
2. Riya’ (pamer)
Dalam Islam, riya’ adalah salah satu perbuatan tercela dengan melakukan amal soleh bukan karena Allah SWT. Perilaku ini harus dijauhi karena orang yang melakukan riya’ tak akan mendapat pahala dari Allah SWT atas amal soleh yang dikerjakannya.
3. Ujub (merasa sholeh)
Perasaan membanggakan diri sendiri dalam beribadah adalah salah satu penyakit hati yang patut dihindari setiap umat Islam. Sebab sifat ini dapat mengucangi, bahkan menghilangkan pahala ibadah seseorang dan mendorong seseorang kepada sifat sombong.
4. Iri-dengki (hasad dan hasud)
Iri artinya tak senang melihat apa yang dimiliki orang lain, sedangkan dengki adalah bentuk amah dari perasaan iri tersebut. Sikap ini perlu dihindari karena dapat memutus tali persaudaraan antar Muslim.
5. Ghibah (bergunjing)
Perilaku ini cukup banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari, atau lebih populer dikenal dengan istilah bergosip dan membicarakan aib orang lain. Perbuatan ini harus dihindari karena merupakan bisa menjerumuskan pada kebencian serta termasuk dosa besar.
ADVERTISEMENT
6. Ghadab (pemarah)
Sifat ini dimiliki seseorang yang sulit mengontol emosinya sehingga nalarnya tak bisa berfungsi dengan baik. Bukan hanya tak disukai sesama manusia, sifat pemarah ini juga tak disukai Allah SWT.
4 Obat Ampuh untuk Menyembuhkan Penyakit Hati
Imam Al-Ghazali dalam buku yang sama menyebut penyakit hati datang karena hati yang kotor. Untuk mengobatinya, umat Islam dianjurkan untuk membersihkan dan menyucikan hati dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT lewat empat cara berikut ini:
1. Zuhud
Zuhud diartikan sebagai perilaku hidup sederhana dan jauh dari keinginan duniawi. Cara hidup seperti ini bukan hanya menjauhkan diri dari penyakit hati, tapi juga dapat memberikan ketenangan pada jiwa dan raga manusia.
2. Sedekah
Sedekah juga bisa menjadi penawar penyakit hati yang ampuh. Sebagaimana disampaikan Fuad Abdurrahman dalam buku Kehebatan Sedekah: Kisah-Kisah Seru Tentang Kedermawanan dan Kemurahan Hati, selain membersihkan diri, sedekah merupakan amal saleh yang juga bisa memadamkan murka Allah SWT serta menghapus dosa.
ADVERTISEMENT
3. Ramah
Meski terlihat sederhana, obat penyakit hati ini punya tantangan tersendiri. Sebab, untuk bersikap ramah, artinya umat Islam harus bersikap bersabar dan tetap santun kepada siapapun, termasuk saat diperlakukan kasar oleh seseorang.
4. Istighfar
Sama seperti sedekah, istighfar juga memiliki banyak manfaat. Selain menyucikan hati, istighfar juga bisa membuka pintu maaf dari Allah dan pintu rejeki.
Keempat cara tersebut bisa disempurnakan dengan doa dan meminta kepada Allah agar istiqamah. Dengan demikian, Insya Allah seseorang akan sembuh dan terhindar dari penyakit hati.
(NSA)