Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 Âİ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
60 Contoh Rumusan Masalah dan Cara Membuatnya
12 Oktober 2023 11:15 WIB
·
waktu baca 8 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lantas, seperti apa contoh rumusan masalah ? Simak contoh-contohnya di bawah ini.
Apa Itu Rumusan Masalah?
Menurut Dian Muslimin, dkk dalam buku Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, rumusan masalah adalah pertanyaan penelitian yang telah disusun sesuai dengan masalah yang telah ditetapkan dan harus dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data.
Rumusan juga dapat diartikan sebagai pernyataan yang menjelaskan secara jelas dan terperinci tentang apa yang akan diteliti dalam suatu penelitian.
Rumusan masalah berfungsi untuk mengidentifikasi isu atau pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian, dan membantu menentukan ruang lingkup dan fokus dari penelitian tersebut.
ADVERTISEMENT
Rumusan masalah harus konkret, spesifik, dan relevan, sehingga memberikan panduan kepada peneliti tentang apa yang perlu dipelajari dan diinvestigasi dalam penelitian mereka.
Cara Membuat Rumusan Masalah
Untuk membuat rumusan masalah, kita tidak boleh melakukannya secara sembarangan. Berikut langkah-langkah tepat dalam membuat rumusan masalah:
1. Identifikasi Area Penelitian
Pertama-tama, kita perlu mengidentifikasi area atau topik penelitian yang akan menjadi fokus kita. Ini harus sesuai dengan minat kita atau relevan dengan bidang studi yang kita geluti.
Pastikan topik yang kita pilih cukup spesifik, sehingga kita dapat mengeksplorasi isu tertentu secara mendalam.
2. Lakukan Studi Literatur
Sebelum merumuskan masalah, penting untuk melakukan studi literatur. Hal ini mencakup pencarian dan pemeriksaan literatur yang relevan dengan topik penelitian kita.
ADVERTISEMENT
Studi literatur membantu kita memahami konteks penelitian, mengetahui apa yang telah diteliti sebelumnya, dan mengidentifikasi gap dalam literatur yang dapat diisi oleh penelitian kita.
3. Identifikasi Kelangkaan Informasi
Setelah melakukan studi literatur, kita perlu mengidentifikasi kelangkaan informasi atau masalah yang masih belum terjawab dalam literatur.
Ini dapat berupa pertanyaan yang belum terpecahkan, ketidakjelasan dalam penelitian sebelumnya, atau kebingungan yang masih ada dalam topik penelitian.
4. Buat Pertanyaan Penelitian
Setelah mengidentifikasi kelangkaan informasi, langkah berikutnya adalah merumuskan pertanyaan penelitian. Pertanyaan penelitian haruslah jelas dan spesifik, dan sebaiknya dapat dijawab dalam lingkup penelitian kita.
Pertanyaan penelitian dapat bersifat deskriptif (menggambarkan situasi), eksplanatif (menjelaskan hubungan antara variabel), atau eksperimental (menguji hipotesis).
5. Tentukan Tujuan Penelitian
Rumusan masalah harus selaras dengan tujuan penelitian. Dalam langkah ini, kita harus menjelaskan secara rinci apa yang ingin kita capai melalui penelitian.
ADVERTISEMENT
Tujuan penelitian harus menjelaskan alasan mengapa kita melakukan penelitian dan apa yang ingin kita kontribusikan dalam bidang studi kita.
6. Pastikan Relevan dengan Penelitian
Rumusan masalah harus memiliki relevansi yang kuat dengan bidang penelitian kita. Hal ini berarti bahwa masalah yang kita pilih harus benar-benar penting dan bermanfaat dalam konteks bidang studi kita.
Penelitian kita harus dapat memberikan pemahaman baru atau solusi yang relevan terhadap masalah yang diidentifikasi.
7. Buat Rumusan Masalah
Dalam langkah ini, kita merangkai rumusan masalah berdasarkan pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, dan relevansi dengan bidang studi kita.
Rumusan masalah sebaiknya harus singkat dan jelas, mengandung unsur "apa," "mengapa," dan "bagaimana" dalam penelitian kita.
8. Uji Kelayakan
Sebelum menganggap rumusan masalah kita sebagai yang final, sangat disarankan untuk mendiskusikannya dengan mentor, dosen, atau peneliti berpengalaman.
ADVERTISEMENT
Umpan balik dari mereka dapat membantu kita memastikan bahwa rumusan masalah kita kuat, sesuai dengan standar penelitian, dan siap untuk dipelajari lebih lanjut.
Contoh Rumusan Masalah
Berdasarkan jenis penelitiannya, berikut contoh-contoh rumusan masalah:
Penelitian Kualitatif
Berikut contoh rumusan masalah untuk penelitian kualitatif:
1. Peran Pendidikan Inklusif dalam Pengembangan Potensi Anak Berkebutuhan Khusus
2. Dinamika Peran Perempuan dalam Keluarga Berbasis Persamaan Gender
ADVERTISEMENT
3. Pandangan Pendidikan Seksual di Sekolah Terhadap Kesadaran Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi
4. Pengalaman Psikososial Pasien Kanker dalam Mengatasi Diagnosis dan Pengobatan
5. Persepsi Masyarakat Terhadap Penggunaan Energi Terbarukan dalam Mengatasi Perubahan Iklim
ADVERTISEMENT
6. Pengalaman Wisatawan dalam Mempertahankan Lingkungan Saat Berlibur di Destinasi Ramah Lingkungan
7. Persepsi Pekerja terhadap Keseimbangan Kerja-Hidup dalam Era Kerja dari Rumah (Work from Home)
8. Persepsi Komunitas Lokal terhadap Dampak Pembangunan Infrastruktur pada Lingkungan dan Kualitas Hidup
ADVERTISEMENT
9. Pengalaman Remaja dalam Menghadapi Bullying di Sekolah
10. Pandangan Masyarakat Terhadap Kepemimpinan Perempuan dalam Politik
Penelitian Kuantitatif
Adapun contoh rumusan masalah untuk penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan di Industri Perhotelan
ADVERTISEMENT
2. Hubungan antara Tingkat Pendidikan dan Pendapatan Individu di Suatu Negara
3. Pengaruh Aktivitas Fisik Terhadap Kesehatan Jantung
4. Pengaruh Stres Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan di Perusahaan Manufaktur
ADVERTISEMENT
5. Pola Penggunaan Media Sosial dan Kesejahteraan Remaja
6. Pengaruh Kebijakan Lingkungan Terhadap Penggunaan Transportasi Publik di Kota Metropolitan
7. Pengaruh Konsumsi Makanan Cepat Saji Terhadap Kesehatan Anak-Anak
ADVERTISEMENT
8. Pengaruh Kualitas Udara Terhadap Tingkat Penyakit Saluran Pernapasan di Kota Urban
9. Pengaruh Gender dan Peran dalam Persepsi Gaji di Tempat Kerja
10. Pengaruh Program Nutrisi Sekolah Terhadap Pertumbuhan Anak-Anak di Daerah Pedesaan
ADVERTISEMENT
(SAI)