Konten dari Pengguna

7 Amalan Wanita Haid di Bulan Ramadhan untuk Menambah Pahala

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
17 Maret 2025 14:37 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi amalan wanita haid di bulan Ramadhan. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi amalan wanita haid di bulan Ramadhan. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di bulan Ramadhan. Sebab, setiap amal kebaikan yang dilakukan di bulan ini akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, wanita yang sedang haid memiliki keterbatasan dalam menjalankan beberapa ibadah wajib, seperti puasa dan salat. Meski begitu, bukan berarti mereka kehilangan kesempatan untuk meraih pahala.
Sebab, masih banyak amalan wanita haid di bulan Ramadhan yang bisa dikerjakan untuk mendapatkan ridho dan keberkahan dari Allah SWT. Dengan memanfaatkan waktu sebaik mungkin, mereka tetap bisa mengisi bulan Ramadhan dengan berbagai amal saleh.
Apa sajakah itu? Yuk, simak artikel ini untuk mengetahui amalan wanita haid di bulan Ramadhan!

Amalan Wanita Haid di Bulan Ramadhan

Ilustrasi amalan wanita haid di bulan Ramadhan. Foto: Pexels
Menurut Ustadzah Umi A. Khalil dalam buku Tentang Bagaimana Surga Merindukanmu, beberapa jenis ibadah yang dilarang bagi wanita haid yaitu salat, puasa, membaca Al-Qur'an, menyentuh dan membawa mushaf, masuk masjid, dan tawaf. Karena dilarang, mereka tidak boleh mengerjakannya dengan alasan apapun.
ADVERTISEMENT
Namun, bukan berarti wanita yang sedang haid akan kehilangan pahala sepenuhnya di bulan Ramadhan. Sebab, masih banyak amalan lain yang dapat dilakukan untuk tetap meraih pahala dan keberkahan dari Allah SWT.
Dihimpun dari buku Tentang Bagaimana Surga Merindukanmu oleh Ustadzah Umi Khalil, berikut beberapa amalan wanita haid di bulan Ramadhan yang bisa dikerjakan:

1. Berdzikir

Ilustrasi berdzikir. Foto: Unsplash
Amalan pertama yang bisa dilakukan wanita haid di bulan Ramadhan adalah berdzikir. Lewat amalan ini, umat muslim dapat meraih pahala sekaligus mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Nabi Muhammad SAW bersabda: "Perumpamaan antara orang yang zikir pada Tuhannya dan yang tidak, seperti orang yang hidup dan mati." (HR Imam Bukhari)
Hadis ini menggambarkan betapa pentingnya dzikir dalam kehidupan seorang muslim. Berdzikir merupakan cara untuk senantiasa mengingat Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Mereka yang rajin berdzikir diibaratkan seperti orang yang hatinya penuh cahaya, ketenangan, dan keberkahan. Sebaliknya, mereka yang lalai dari berdzikir bagaikan hati yang mati, kosong, dan jauh dari petunjuk.
Ada banyak jenis dzikir yang bisa dilantukan ketika haid, salah satunya adalah "Allahumma innaka afuwwun tuhibbul’afwa fa’fu anni."
Artinya: "Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai orang yang minta ampunan. Karenanya, ampunilah aku."
Rasulullah SAW menganjurkan langsung bacaan tersebut kepada Aisyah r.a., sebagaimana disebutkan dalam hadis berikut:
Aisyah r.a. pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, "Wahai ya Rasul, andaikan aku bertemu Lailatul Qadar, doa apa yang bagus dibaca?" Rasulullah SAW bersabda: "Allahumma innaka afuwwun tuhibbul’afwa fa’fu anni". (HR Ibnu Majah)
ADVERTISEMENT

2. Bersedekah

Ilustrasi bersedekah. Foto: Pexels/Julia M Cameron
Ramadhan dikenal sebagai bulan muwasah, yakni bulan di mana umat muslim dianjurkan untuk saling tolong-menolong dan berbagi. Itu mengapa, bersedekah menjadi salah satu amalan yang sangat dianjurkan, terutama bagi wanita yang sedang haid.
Sedekah merupakan kebiasaan mulia yang selalu dilakukan Rasulullah SAW. Sebagaimana disebutkan dalam hadis berikut:
Ibnu Abbas r.a. berkata, "Nabi SAW adalah orang yang paling gemar bersedekah. Semangat beliau dalam bersedekah lebih membara ketika bulan Ramadan." (HR Bukhari dan Muslim)
Hadis tersebut menunjukkan bahwa di bulan Ramadhan, semangat untuk berbagi seharusnya lebih ditingkatkan. Wanita yang sedang haid pun bisa memaksimalkan amalan ini untuk meraih pahala dari Allah SWT.
Tidak mesti berupa materi, wanita haid juga bisa bersedekah dengan cara memberikan makanan untuk orang yang berbuka, membantu orang yang membutuhkan, dan melakukan kebaikan lainnya. Dengan begitu, wanita haid tetap bisa meraih keberkahan dan pahala di bulan suci Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Dalam Islam, pahala orang yang memberikan makanan berbuka setara dengan pahala orang yang berpuasa. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW berikut:
"Siapa yang memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga."
Lewat cara ini, seorang muslim berkesempatan untuk mendapatkan doa dari penerimanya. Jika orang yang diberi makanan mendoakan kebaikan untuk sang pemberi, maka doanya akan dikabulkan oleh Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda: "Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak, yaitu pemimpin yang adil, orang berpuasa ketika ia berbuka, dan doa orang yang terzalimi." (HR Tirmizi)
ADVERTISEMENT

3. Mendengarkan Orang Mengaji

Ilustrasi mendengarkan orang mengaji. Foto: pixabay
Sebagian ulama berpendapat bahwa wanita yang sedang haid tidak boleh membaca Al-Qur'an. Namun, mereka tetap bisa mendengarkan lantunan ayatnya tanpa perlu menyentuh mushaf.
Mendengarkan bacaan Al-Qur'an dapat mendatangkan pahala. Bahkan, besar pahalanya setara dengan orang yang membaca apabila disimak dengan khusyuk. Inilah yang diamalkan oleh Aisyah r.a., sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut:
Aisyah r.a. berkata, "Rasulullah SAW meletakkan kepalanya dipangkuanku saat aku sedang haid, dan ia membaca Al-Qur'an." (HR Ibnu Majah)

4. Bersilaturahmi

Ilustrasi bersilaturahmi. Foto: pexels
Bersilaturahmi adalah amalan yang mudah dilakukan wanita haid di bulan Ramadhan. Amalan ini bisa dilakukan dengan berkunjung ke rumah teman, saudara, atau kerabat, serta menjalin komunikasi yang baik dengan mereka.
Selain mempererat hubungan, silaturahmi juga dapat mendatangkan keberkahan, termasuk kelapangan rezeki. Sebagaimana disebutkan dalam hadis berikut:
ADVERTISEMENT
"Barangsiapa ingin dilapangkan pintu rezeki untuknya dan dipanjangkan umurnya hendaknya ia menyambung tali silaturahmi." (HR Bukhari)

5. Membaca Selawat

Ilustrasi membaca selawat. Foto: Pexels
Selawat merupakan amalan paling mudah yang bisa dikerjakan wanita haid di bulan Ramadhan. Amalan ini bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.
Selain mudah diamalkan, selawat juga menyimpan banyak keutamaan, salah satunya yaitu dapat mendatangkan pahala berlipat ganda. Perintah untuk berselawat telah dijelaskan dalam Al-Qur'an, sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Ahzab ayat 56:
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا ۝٥٦
Artinya: "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya." (QS Al-Ahzab: 56)
ADVERTISEMENT
Nabi Muhammad SAW juga telah menganjurkan umatnya untuk senantiasa berselawat, sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut:
"Siapa yang berselawat kepadaku satu kali maka Allah akan bersholawat kepadanya sepuluh kali. Dan Allah akan menghapus sepuluh kesalahannya serta meninggikan derajatnya." (HR Ahmad, Nasa’i, dan Hakim)

6. Berdoa

Ilustrasi berdoa. Foto: pexels
Berdoa termasuk ibadah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan. Sebab, Allah SWT akan mengabulkan doa hamba-Nya yang dipanjatkan di bulan mulia ini.
Pada hakikatnya, doa bukan sekadar permohonan yang ditujukan kepada Allah SWT, melainkan juga bentuk komunikasi dan penghambaan yang tulus kepada-Nya. Dengan berdoa, artinya seseorang berusaha mendekatkan diri dan senantiasa mengingat-Nya.
Dalam buku Keajaiban Masjid Nabawi karya Irawan, berdoa hendaknya dilakukan dengan khusyuk dan tulus. Ini dilakukan agar doa yang dipanjatkan didengar dan dikabulkan oleh Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Dari Abdullah bin Umar ra, Rasulullah SAW bersabda, "Jika kalian berdoa kepada Allah maka berdoalah kepada-Nya dengan penuh keyakinan bahwa doa tersebut akan dikabulkan. Sesungguhnya, Allah tidaklah mengabulkan doa seorang hamba yang dipanjatkan dari hati yang lalai." (HR Imam Ahmad)

7. Mencari Ilmu

Ilustrasi mencari ilmu. Foto: Unsplash.com/Unseen Studio
Menuntut ilmu di bulan Ramadhan dapat mendatangkan keberkahan, termasuk jika dikerjakan oleh wanita haid. Ilmu tersebut bisa didapatkan dengan cara mendengarkan ceramah keagamaan, menghadiri majelis ilmu, dan memanfaatkan platform digital.
Bukan sekadar aktivitas duniawi, mencari ilmu juga bisa menjadi bagian dari ibadah. Sebagaimana disebutkan dalam hadis Ad-Dailami: "Belajarlah imu, sesungguhnya belajar ilmu karena Allah adalah suatu bentuk ketakwaan. Mencari ilmu adalah ibadah, menelaahnya adalah tasbih dan mengkajinya adalah jihad."
Selain itu, Allah SWT menjanjikan derajat yang tinggi bagi orang-orang yang berilmu. Hal ini dijelaskan dalam firman-Nya:
ADVERTISEMENT
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ ۝١١
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu "Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis," lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, "Berdirilah," (kamu) berdirilah. Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan." (QS Al-Mujadalah: 11)
(NSF)