Konten dari Pengguna

7 Contoh Aksi Nyata dalam Topik Disiplin Positif PMM

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
19 Desember 2024 8:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi 7 contoh aksi nyata dalam topik disiplin positif PMM. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi 7 contoh aksi nyata dalam topik disiplin positif PMM. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Aksi nyata merupakan bagian dari pelatihan mandiri di Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang wajib diikuti oleh setiap guru agar bisa mendapatkan sertifikat. Terdapat beragam topik yang bisa digunakan sebagai contoh, salah satunya adalah disiplin positif.
ADVERTISEMENT
Contoh aksi nyata disiplin positif dapat membantu guru menyelesaikan pelatihan mandiri dengan mudah. Adapun, disiplin positif merupakan pendekatan yang fokus pada pengembangan keyakinan serta tanggung jawab bersama dalam lingkungan kelas.
Tujuannya adalah untuk menciptakan suasana yang aman, nyaman, dan mendukung proses pembelajaran. Di bawah ini terdapat tujuh contoh aksi nyata disiplin positif yang bisa dijadikan acuan oleh guru.

Contoh Penerapan Aksi Nyata Disiplin Positif

Ilustrasi contoh penerapan aksi nyata disiplin positif. Foto: Pexels
Mengutip laman Kemdikbud, disiplin positif adalah suatu pendekatan dengan menerapkan sikap disiplin dari dalam diri anak tanpa memberikan hukuman maupun hadiah. Artinya, pendekatan disiplin positif dilakukan tanpa menggunakan kekerasan.
Dengan begitu, anak akan termotivasi dan menyadari kesalahannya sendiri, serta belajar bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan. Pendekatan ini mengajarkan anak untuk memahami konsekuensi dari setiap perilaku.
ADVERTISEMENT
Pada buku “Aksi Nyata Merdeka Mengajar” (2023), Herneta Fatirani dan M. Hidayat menjelaskan bahwa dalam penerapan disiplin positif, keyakinan kelas dibangun untuk meningkatkan kesadaran siswa guna membentuk karakter positif.
Pendekatan ini menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan pribadi siswa, sehingga siswa terdorong untuk bertanggung jawab atas perilaku mereka tanpa bergantung pada hukuman eksternal.
Berikut ini contoh aksi nyata disiplin positif:

1. Membuat Aturan dan Kesepakatan Kelas Bersama

Dalam disiplin positif, aturan dan kesepakatan kelas dibuat bersama antara guru dan siswa untuk memastikan bahwa semua pihak merasa terlibat.
Proses ini membantu siswa memahami bahwa mereka memiliki peran aktif dalam menjaga kedisiplinan kelas, bukan melalui paksaan.

2. Menetapkan Adanya Konsekuensi

Disiplin positif mengajarkan pentingnya konsekuensi yang logis dan adil terhadap tindakan siswa. Alih-alih memberikan hukuman, siswa diberikan kesempatan untuk memahami akibat dari perilaku mereka dan belajar untuk bertanggung jawab atas pilihan yang mereka buat.
ADVERTISEMENT
Konsekuensi ini bersifat mendidik dan bertujuan untuk membentuk karakter positif.

3. Menentukan Tugas dan Tanggung Jawab

Menentukan tugas dan tanggung jawab siswa bertujuan untuk membangun rasa kepemilikan terhadap perilaku dan prestasi mereka.
Dengan memiliki peran yang jelas, siswa dilatih untuk menjadi lebih mandiri dan sadar akan pentingnya memberikan kontribusi dalam mencapai tujuan bersama di kelas.

4. Menjalin Komunikasi yang Baik

Komunikasi yang baik dalam disiplin positif berperan penting dalam membangun hubungan saling menghormati antara guru dan siswa.
Melalui komunikasi yang terbuka, guru dapat menyampaikan harapan, memberikan saran yang konstruktif, dan mendengarkan pendapat siswa. Hal ini dapat memperkuat rasa kepercayaan dan kedisiplinan.

5. Memberikan Apresiasi

Memberikan apresiasi dalam disiplin positif tidak hanya bertujuan untuk memotivasi siswa, tetapi juga untuk mengakui upaya dan perilaku baik yang ditunjukkan.
ADVERTISEMENT
Dengan cara ini, siswa merasa dihargai dan terdorong untuk terus berperilaku positif. Sebab, mereka tahu bahwa usaha mereka diperhatikan tanpa bergantung pada hadiah eksternal.

6. Menggunakan Bahasa yang Positif

Disiplin positif menekankan pentingnya penggunaan bahasa yang konstruktif dan mendukung dalam berkomunikasi. Dengan menggunakan bahasa positif, guru dapat memotivasi siswa untuk berperilaku baik, mengurangi rasa takut atau cemas.
Bahasa yang positif juga mendorong siswa untuk mengambil tanggung jawab atas tindakan yang sudah dilakukan.

7. Menjadi Contoh yang Baik

Sebagai bagian dari disiplin positif, guru harus menjadi contoh teladan yang menunjukkan perilaku yang ingin dibentuk pada siswa.
Ketika guru menunjukkan sikap disiplin, tanggung jawab, dan empati, siswa akan cenderung meniru dan menggunakan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan mereka. Dengan begitu, dapat tercipta lingkungan kelas yang harmonis dan penuh kedisiplinan.
ADVERTISEMENT
(RK)