Memahami Aksi Nyata Pendidikan Inklusif dan Tips Lolos Validasi di PMM

Ilustrasi aksi nyata pendidikan berjenjang pendidikan inklusi. Foto: Pexels

Guru yang mengikuti pelatihan mandiri di Platform Merdeka Mengajar (PMM) diminta untuk mengunggah dokumen hasil aksi nyata dari suatu topik. Salah satu topik dalam program ini adalah aksi nyata pendidikan berjenjang pendidikan inklusif.

Adapun, aksi nyata merupakan kegiatan penutup berupa praktik yang dilakukan guru berdasarkan pemahamannya dari topik yang dipilih. Dokumen hasil aksi nyata harus diunggah sesuai ketentuan agar lolos proses validasi di PMM.

Simak informasi lebih lanjut di bawah ini untuk memahami aksi nyata pendidikan inklusif.

Apa Itu Aksi Nyata Pendidikan Inklusif?

Ilustrasi aksi nyata dalam pendidikan inklusif PMM. Foto: Pexels

Aksi nyata dirancang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang berfokus pada peserta didik. Adapun, topik pendidikan berjenjang dan inklusif bertujuan untuk menciptakan sistem pendidikan yang merangkul semua siswa tanpa memandang latar belakang atau kebutuhan khusus mereka.

Aksi nyata dalam pendidikan berjenjang bertujuan untuk memastikan setiap individu, dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, mendapatkan akses yang setara untuk mengembangkan potensi diri.

Di sisi lain, pendidikan inklusif menekankan pada pentingnya mengakomodasi berbagai kebutuhan peserta didik, baik yang memiliki disabilitas maupun kebutuhan khusus lainnya.

Dalam pendidikan inklusif, penting bagi guru untuk memahami strategi dalam menghadapi perbedaan individu di antara peserta didik. Berikut beberapa alasan mengapa pemahaman ini sangat diperlukan:

1. Inklusivitas dalam pembelajaran

Memahami perbedaan individu membantu menciptakan lingkungan yang lebih inklusif, di mana setiap siswa merasa diterima dan dihargai. Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua siswa memiliki akses yang setara terhadap pendidikan berkualitas.

2. Menghargai Kecerdasan Majemuk

Setiap siswa memiliki kekuatan dalam bidang yang berbeda, seperti kecerdasan logis, verbal, atau kinestetik. Menghargai kecerdasan majemuk memungkinkan guru untuk menyesuaikan metode pengajaran agar lebih efektif dan sesuai dengan potensi masing-masing siswa.

3. Pengenalan Potensi Siswa

Dengan memahami perbedaan individu, guru dapat lebih mudah mengenali potensi yang dimiliki setiap siswa. Pengenalan ini memudahkan guru dalam memberikan perhatian khusus kepada siswa yang membutuhkan dukungan lebih.

4. Pemberian Dukungan Khusus

Setiap siswa memiliki kebutuhan yang berbeda dalam proses belajar. Dengan pemahaman yang baik tentang perbedaan individu, guru dapat memberikan dukungan khusus yang tepat untuk membantu siswa mencapai potensi terbaik mereka.

5. Mengatasi Tantangan Pembelajaran

Perbedaan individu sering kali menciptakan tantangan dalam proses pembelajaran. Pemahaman ini membantu guru menemukan solusi yang efektif untuk mengatasi hambatan yang mungkin muncul, sehingga proses belajar tetap berjalan lancar.

6. Meningkatkan Motivasi dan Keterlibatan Siswa

Ketika guru menghargai perbedaan dan memberikan pendekatan yang sesuai, siswa merasa lebih dihargai dan termotivasi. Hal ini mendorong keterlibatan yang lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Tips agar Lolos Validasi Aksi Nyata di PMM

Ilustrasi tips lolos validasi aksi nyata di PMM. Foto: Shutterstock

Setelah menyusun dokumen hasil aksi nyata, guru perlu mengunggahnya di PMM. Guru akan mendapatkan sertifikat pelatihan mandiri jika dokumen tersebut lolos validasi. Dikutip melalui laman Kemdikbud, sertifikat tersebut berperan penting dalam sistem kenaikan pangkat guru.

Untuk memastikan aksi nyata di PMM lolos validasi, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan. Berikut tips dan trik lolos validasi aksi nyata yang dikutip melalui laman SMP Plus Al Kohar:

Baca juga: Contoh Laporan PMM Bendahara BOS dan Struktur Lengkapnya

(RK)