Konten dari Pengguna

7 Ketentuan Berpakaian Sesuai Syariat Islam dan Fungsi Pakaian

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
6 Januari 2023 17:30 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ketentuan berpakaian sesuai syariat Islam. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ketentuan berpakaian sesuai syariat Islam. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Islam memberi banyak perhatian terhadap segala urusan manusia, termasuk soal berpakaian. Bagi umat Muslim, berpakaian bukan hanya sekedar menutup dan melindungi tubuh dari segala jenis cuaca tapi juga menghindari rasa malu.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Pendidikan Agama Islam susunan Bachrul Ilmy, Islam telah menentukan sejumlah adab berpakaian yang sesuai syariat. Aturan tersebut lebih mengarah pada nilai kesopanan, akhlak, dan kebaikan budi pekerti.
Secara istilah, pakaian merupakan atribut yang kita kenakan setiap hari dari ujung rambut sampai ujung kaki dengan segala pelengkap yang melekat padanya. Anjuran berpakaian tersebut tercantum dalam surat Al-A’raf ayat 26, yang artinya:
“Wahai anak cucu Adam! Sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa itulah yang lebih baik. Demikianlah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka ingat.”
Lantas, apa saja ketentuan berpakaian sesuai syariat Islam? Simak penjelasannya berikut ini.

Ketentuan Berpakaian Sesuai Syariat Islam

Ilustrasi ketentuan berpakaian sesuai syariat Islam. Foto: Pexels
Dihimpun dari Adab Muslim Sehari karya al-Qismul Ilmu Bi Madaril Wathan, beberapa ketentuan berpakaian sesuai syariat Islam yakni sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

1. Disunnahkan memakai pakaian baru, bagus, dan bersih

Seorang Muslim hendaknya mensyukuri nikmat yang Allah berikan dengan memperlihatkannya secara fisik. Misalnya mengenakan pakaian yang bagus, baik, dan bersih terutama bagi mereka yang diberi kelebihan rezeki oleh Allah SWT.
Hal ini sebagaimana tertuang dalam sabda Nabi SAW kepada salah satu sahabat. Ketika melihat pakaian yang lusuh, beliau bersabda, “Apabila Allah memberimu harta, maka tampakkanlah kenikmatan-Nya serta kemuliaan-Nya” (HR. Abu Dawud).

2. Menutup aurat

Perintah untuk menutup aurat sudah ada sejak zaman Nabi Adam dan Hawa, ketika keduanya mendekati pohon yang Allah SWT larang. Hal tersebut terdapat dalam surah Al-A’raf ayat 22 yang memiliki arti:
“Maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?"
ADVERTISEMENT

3. Pakaian laki-laki tidak menyerupai perempuan dan sebaliknya

Diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas ra, beliau berkata, “Rasulullah SAW melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan para wanita yang menyerupai laki-laki” (HR. Bukhari no. 5885).
Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda, “Tidak masuk surga orang yang durhaka terhadap orang tuanya, ad dayyuts, dan wanita yang menyerupai laki-laki” (HR. Al Baihaqi dalam Al Kubra 10/226, Ibnu Khuzaimah dalam At Tauhid 861/2, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jami’, 3063)

4. Tidak menyerupai pakaian orang kafir

Penampilan seseorang bisa disebut menyerupai orang kafir apabila di pakaiannya terdapat ciri khas dari kaum tersebut seperti gambar salib. Mengenai hal ini telah dijelaskan oleh Abdullah bin Umar ra, Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang menyerupai suatu kaum, seolah ia bagian dari kaum tersebut” (HR. Abu Daud).
ADVERTISEMENT

5. Tidak transparan

Mengenakan pakaian transparan tidak ubahnya bertelanjang. Hal ini sudah dijelaskan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shohih Muslim no 2128, sebagai berikut:
”Dua (jenis manusia) dari ahli neraka yang aku belum melihatnya sekarang yaitu kaum yang membawa cemeti-cemeti seperti ekor sapi, mereka memukul manusia dengannya, dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, berjalan berlenggak lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang condong. Mereka tidak akan masuk surga bahkan tidak akan mendapat wanginya, dan sungguh wangi surga itu telah tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian.”

6. Awali dari kanan

Saat melakukan segala urusan termasuk berpakaian hendaknya untuk mendahulukannya dari sebelah kanan. Seperti yang diriwayatkan Aisyah ra beliau berkata:
“Rasulullah SAW menyukai yang kanan dalam segala urusannya, baik saat memakai sandal, turun ke bawah dan saat bersuci" (HR. Abu Dawud).
ADVERTISEMENT

7. Disunnahkan memakai pakaian putih

Warna putih selama ini dianggap sebagai lambang kesucian begitu pula dalam Islam. Dalam sebuah hadits disebutkan, "Pakailah pakaian yang putih, karena sesungguhnya pakaian putih itu adalah sebaik-baik pakaian kalian” (HR. Ahmad).

Fungsi Pakaian

Ilustrasi ketentuan berpakaian sesuai syariat Islam. Foto: Pexels
Merujuk buku Pasti Bisa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/MA Kelas X, fungsi pakaian dalam Islam adalah sebagai berikut.

1. Penutup Aurat

Islam mengajarkan kepada umatnya untuk selalu menutup aurat. Sebagaimana Fungsi utama berpakaian, yaitu untuk menutup aurat.
Bagi laki-laki, batas auratnya yakni dari pusar sampai lutut. Sementara bagi wanita, auratnya adalah seluruh anggota tubuh, kecuali muka dan telapak tangan.

2. Perhiasan

Dalam hal ini, fungsi pakaian tidak hanya untuk menutupi aurat. Pakaian dapat membuat seseorang menjadi lebih indah dan enak dipandang dalam batasan kewajaran Islam.
ADVERTISEMENT

3. Pelindung

Pakaian dapat berfungsi sebagai pelindung tubuh dari berbagai hal termasuk penyakit. Misalnya, melindungi tubuh dari udara dingin, sengatan matahari, gigitan serangga, dan sebagainya.
(ANS)