Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
7 Manfaat Daun Alpukat yang Kaya Antioksidan bagi Kesehatan Tubuh
13 Desember 2022 12:01 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Daun alpukat memang telah lama digunakan sebagai pengobatan tradisional oleh masyarakat Indonesia. Dikutip dari Apotik Herbal di Sekitar Anda oleh Obi Andareto (2015: 162), daun tanaman ini mengandung sejumlah zat aktif yang berkhasiat terhadap kesehatan terutama untuk menangkal radikal bebas.
Daun alpukat mengandung komponen aktif flavonoid, saponin, tanin, saponin, dan steroid yang berpotensi sebagai analgesik, antioksidan, dan antiinflamasi. Selain itu, daun alpukat juga mengandung berbagai vitamin dan mineral untuk menjaga fungsi vital tubuh.
Manfaat Daun Alpukat
Daun alpukat mengandung beragam senyawa kimia dan nutrisi yang bermanfaat dalam menyembuhkan berbagai penyakit dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Mengutip jurnal Potensi Daun Alpukat (Persea Americana Miller) sebagai Minuman Herbal yang Kaya Antioksidan oleh Dwi Ana Anggorowati, dkk., berikut adalah beberapa manfaat daun alpukat untuk kesehatan.
ADVERTISEMENT
1. Menangkal Radikal Bebas
Kandungan vitamin C, vitamin E, dan flavonoid yang terkandung dalam daun alpukat dapat menangkal radikal bebas. Radikal bebas adalah produk degenerasi yang terjadi secara alami sebagai akibat dari oksigenasi (pemenuhan kebutuhan oksigen dalam tubuh).
Antioksidan dalam daun alpukat dapat memperlambat atau bahkan mencegah radikal bebas terjadi sehingga mampu meningkatkan kesehatan tubuh. Selain itu, antioksidan juga bermanfaat dalam mencegah timbulnya penyakit kanker.
2. Menjaga Kesehatan Jantung
Daun alpukat mengandung asam folat yang tinggi yang bermanfaat dalam menjaga kesehatan jantung. Selain itu, kandungan nutrisi ini juga berpotensi mencegah risiko penyakit stroke.
3. Menjaga Kesehatan Mata
Daun alpukat mengandung senyawa beta-karoten yang dapat membantu melindungi mata dari katarak dan degenerasi makula. Katarak adalah penyakit mata di mana terjadi penurunan progresif kejernihan lensa mata menjadi keruh. Sementara degenerasi makula adalah kelainan mata pada orang lanjut usia akibat adanya gangguan pada struktur makula retina.
ADVERTISEMENT
4. Mendukung Kesehatan Kulit
Daun alpukat memiliki konsentrasi antioksidan yang tinggi dan mampu menghilangkan radikal bebas dari tubuh. Karena sifatnya tersebut, antioksidan berguna dalam mendukung kesehatan kulit.
5. Mengatasi Batu Ginjal
Daun alpukat juga berguna sebagai penambah volume urine yang dihasilkan dari proses urinasi. Manfaat ini dapat membantu mengatasi penyakit batu ginjal.
Dikutip dari Perkembangan Dan Manfaat Obat Herbal Sebagai Fitoterapi oleh Waode Munaeni (2022: 147), sebuah penelitian menunjukkan bahwa daun alpukat yang dikombinasikan dengan daun pandan terbukti dapat melarutkan kalsium yang terkandung di dalam batu ginjal.
Hal ini disebabkan karena daun alpukat dan daun pandan mengandung flavonoid yang dapat menghambat batu ginjal serta bersifat diuretik. Sifat diuretik dipercaya menjadi salah satu cara yang cukup ampuh untuk mengatasi batu ginjal.
ADVERTISEMENT
6. Mengatasi Tekanan Darah Tinggi
Daun alpukat mengandung banyak mineral, termasuk mangan dan seng yang berfungsi menurunkan tekanan darah tinggi. Selain itu, daun alpukat juga mengandung kalium dapat mengontrol tekanan darah.
7. Manfaat Lainnya
Selain beberapa manfaat di atas, daun alpukat yang rasanya pahit ini juga memiliki beragam manfaat lainnya untuk kesehatan. Mengutip jurnal The Potential of Avocado Leaves (Persea Americana Mill) as Antibacterial oleh Irna Wijaya, daun alpukat dapat menghambat pertumbuhan beberapa bakteri, seperti Staphylococcus, Pseudomonas, Proteus, Escherichea, dan Bacillus.
Selain itu, daun alpukat yang bersifat analgesik dan antiinflamasi juga dapat digunakan untuk meredakan sakit kepala, nyeri saraf, nyeri lambung, dan gangguan siklus haid tidak teratur pada wanita.
ADVERTISEMENT
(SFR)