Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
7 Negara Termiskin di Asia Berdasarkan PDB per Kapita
22 Desember 2022 13:31 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ada beberapa indikator dalam mengukur tingkat ekonomi suatu negara, salah satunya menggunakan jumlah pendapatan per kapita atau dikenal sebagai Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita. Indikator ini dapat menentukan secara akurat kemampuan ekonomi suatu negara dengan negara yang lain.
Dikutip dari Memahami Makroekonomi Melalui Data dan Fakta oleh Nazamuddin (2020: 25), PDB adalah nilai semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara pada periode tertentu. PDB menjadi salah satu metode untuk menghitung pendapatan nasional.
Sementara itu, PDB per kapita merupakan total PDB suatu negara yang dibagi dengan jumlah penduduk dari negara tersebut. Tingkat PDB per kapita ini menjadi faktor penting untuk melihat kualitas kesejahteraan penduduk dari aspek ekonomi.
Negara Termiskin di Asia
Ada beberapa negara di Asia yang termasuk kategori berdaya beli rendah. Dikutip dari World Population Review, berikut adalah daftar negara termiskin di Asia tahun 2022.
ADVERTISEMENT
1. Afganistan
Afganistan memiliki PDB per kapita US$508 atau sekitar Rp7,9 juta. Afghanistan mengalami konflik bersenjata, korupsi pemerintah, dan ketidaksetaraan pendapatan yang produktif. Negara ini memiliki populasi sekitar 31,4 juta jiwa pada 2020 dengan penduduk memiliki pendapatan yang sangat rendah.
2. Korea Utara
Korea Utara memiliki pendapatan per kapita US$642 atau sekitar Rp9,9 juta. Kemiskinan yang terjadi di negara ini dipengaruhi oleh pemerintahan yang buruk dan hampir tidak ada pasar bebas di sana.
Sebenarnya, Korea Utara menempati posisi pertama sebagai negara termiskin di Asia. Namun, pemerintah negara ini sangat tertutup dan jarang membagikan datanya sehingga pendapatan per kapita yang ada merupakan perkiraan dari para ahli ekonomi.
3. Yaman
Yaman memiliki pendapatan per kapita US$824,12 atau sekitar Rp12,8 juta. Kemiskinan negara ini terutama berasal dari perang saudara, korupsi, dan ketidakmampuan mengurus ekonomi. Tercatat pada tahun 2020, sekitar 79% penduduk hidup di bawah garis kemiskinan dan 65% tergolong sangat miskin.
ADVERTISEMENT
4. Tajikistan
Tajikistan memiliki pendapatan per kapita US$859,13 atau sekitar Rp13,4 juta. Kemiskinan Tajikistan berasal dari kurangnya infrastruktur yang menghambat perekonomian negara dan perang saudara yang menghancurkan sejumlah sekolah di negara tersebut.
5. Suriah
Suriah memiliki pendapatan per kapita US$870 atau sekitar Rp13,5 juta. Penyebab kemiskinan di Suriah terjadi karena perang saudara yang menghancurkan infrastruktur perawatan kesehatan dan fasilitas pendidikan. Selain itu, Suriah mengalami tingkat inflasi yang sangat tinggi dalam beberapa tahun terakhir.
6. Nepal
Nepal memiliki pendapatan per kapita US$1.155 atau sekitar Rp17,9 juta. Kemiskinan yang terjadi di Nepal disebabkan oleh ketidakstabilan politik, korupsi yang merajalela, kurangnya industri, dan ketergantungan pada pertanian.
ADVERTISEMENT
7. Kirgistan
Kirgistan memiliki pendapatan per kapita US$1.173 atau sekitar Rp18,2 juta. Pada tahun 2020, sekitar 32% penduduk Kirgistan hidup di bawah kemiskinan. Penyebab kemiskinan negara ini adalah ketergantungan pada pertanian, kurangnya pendidikan, dan memiliki sedikit sumber daya alam.
(SFR)