7 Produk Ramah Lingkungan yang Terbuat dari Bahan Organik

Belanja dengan tas ramah lingkungan. Foto: Dok. Freepik

Kesadaran masyarakat akan isu pencemaran lingkungan mulai meningkat seiring waktu. Hal ini dibuktikan dengan semakin maraknya kegiatan yang dilakukan oleh komunitas ataupun lembaga untuk mengurangi limbah dan sampah plastik di Indonesia.

Tampaknya nasyarakat mulai paham bahwa penumpukan sampah bisa mengakibatkan banyak masalah, mulai dari banjir, longsor, peningkatan risiko penyakit menular, hingga menumpuknya gas metana. Apabila dibiarkan, masalah ini bisa membahayakan kesehatan dan nyawa mereka.

Untuk mendukung kampanye tersebut, banyak masyarakat yang mulai beralih ke produk ramah lingkungan. Mereka mulai meninggalkan produk-produk berbahan dasar plastik dan barang sekali pakai untuk mengurangi jumlah sampah.

Kini, ada banyak pilihan produk ramah lingkungan yang bisa digunakan. Apa saja? Simak rekomendasinya dalam artikel berikut ini.

Produk Ramah Lingkungan

Ilustrasi produk penata rambut. Foto: Shutterstock

Produk ramah lingkungan banyak dipilih bisa menjadi salah satu cara menjaga lingkungan agar tetap lestari. Produk ini diklaim mampu menjaga sumber daya alam, mengurangi emisi karbon, dan lebih mudah diuraikan.

Karakteristik ini jelas berbeda dengan sampah plastik. Menurut laman Onya Life, hanya sekitar 9% sampah plastik yang telah didaur ulang, 12% di antaranya dibuang dan dibakar, sementara 79% sisanya menumpuk di tempat pembuangan akhir (TPA).

Maka, sudah saatnya masyarakat untuk beralih ke produk ramah lingkungan yang penggunaannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Berikut rekomendasinya yang bisa Anda pertimbanfkan:

1. Totebag atau tas belanja

Totebag atau tas belanja biasanya dibuat dari bahan katun, kanvas, ataupun jenis kain lainnya yang bisa digunakan berulang kali. Jenis tas ini bisa dipilih sebagai alternatif untuk mengurangi kantong plastik sekali pakai yang berpotensi mencemari lingkungan.

Totebag juga mudah dibawa ke mana saja. Jika kotor, Anda cukup mencucinya dengan deterjen, kemudian totebag pun bisa digunakan kembali untuk berbagai keperluan.

Ilustrasi foto produk. Foto: Shutter Stock

2. Kapas reusable

Kapas reusable terbuat dari bahan alami seperti bambu atau katun organik yang lembut dan mudah dicuci. Penggunaan kapas ini efektif untuk mengurangi sampah di lingkungan sekitar. Setelah digunakan untuk membersihkan wajah atau makeup, kapas ini bisa dicuci dan digunakan kembali.

3. Pembalut kain

Pembalut kain biasanya terbuat dari bahan katun yang lembut dan menyerap cairan. Produk ini bisa dicuci dan digunakan kembali (reusable).

Selain ramah lingkungan, pembalut kain juga diklaim lebih aman untuk kulit karena tidak mengandung bahan kimia tang berbahaya.

4. Tissue pakai ulang

Tissue pakai ulang dibuat dari kain yang bisa dicuci seperti katun atau mikrofiber. Setelah digunakan, tissue kain bisa dicuci dan digunakan lagi, membuatnya lebih ekonomis dan ramah lingkungan.

5. Sedotan stainless

Sedotan stainless terbuat dari baja yang anti karat, kuat, dan tahan lama. Sedotan ini bisa digunakan berkali-kali dan mudah dibersihkan dengan sikat kecil.

Dengan memakai sedotan stainless, Anda sudah berkontribusi mengurangi penggunaan sedotan plastik yang berpotensi mencemari lingkungan.

Ilustrasi sedotan plastik dan stainless Foto: dok.shutterstock

6. Deterjen natural

Deterjen natural umumnya dibuat dari bahan-bahan alami seperti sereh, lemon, dan minyak esensial lainnya. Deterjen ini tidak mengandung bahan kimia keras, sehingga aman untuk kulit dan tidak mencemari air. Meski alami, deterjen ini tetap efektif membersihkan noda-noda di pakaian.

7. Tumblr

Tumblr atau botol minum biasanya terbuat dari stainless steel atau plastik BPA-free yang bisa digunakan berkali-kali. Menggunakan tumblr menjadi bentuk aksi mengurangi sampah botol plastik sekali pakai. Selain itu, tumblr juga bisa menjaga suhu minuman agar tetap panas atau dingin lebih lama.

Ragam konten berkualitas dan inklusif tentang inisiatif individu, komunitas, dan pemangku kepentingan untuk mendorong terciptanya bumi berkelanjutan. Selengkapnya di kumparan.com/topic/green-initiative

Baca juga: 6 Ide Bisnis Berkelanjutan yang Berpotensi Menguntungkan

(MSD)