Konten dari Pengguna

7 Puisi Hari Ibu yang Penuh Makna dan Menyentuh Hati

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
22 Desember 2022 8:45 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi peringatan Hari Ibu. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi peringatan Hari Ibu. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Tepat hari ini, Kamis, 22 Desember, momen Hari Ibu diperingati di Tanah Air. Salah satu cara untuk merayakan peringatan ini dengan penuh makna adalah mencurahkan rasa cinta dan terima kasih kepada sosok ibu melalui puisi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Ringkasan Materi dan Latihan Soal-Soal UN SMP 2011 oleh Dewi Damayanti, dkk., (2010: 9), puisi adalah karya sastra yang terikat oleh irama, rima, larik, dan bait dengan penggunaan kata-kata indah dan padat makna.
Ada banyak tema puisi yang bisa ditulis untuk merayakan peringatan Hari Ibu. Selain curahan kasih sayang, puisi Hari Ibu juga bisa berisikan doa dan ungkapan betapa pentingnya sosok ibu yang telah melahirkan, mendidik, serta merawat sang anak.
Berikut beberapa contoh puisi bertema Hari Ibu yang bisa dijadikan referensi hadiah untuk ibu tercinta.

Puisi Hari Ibu

Ilustrasi Hari Ibu. Foto: Pexels
Dirangkum dari Sang Nuansa Samudera Raya oleh Peserta Didik SMAN I Tumpang dan Suara Murai dan Puisi-Puisi Lainnya oleh Andre Septiawan, berikut adalah beberapa contoh puisi Hari Ibu yang bisa dijadikan referensi.
ADVERTISEMENT

1. Selamat Hari Ibu

Hari Ibu 22 Desember
Sebuah hari spesial bagi ibu di Indonesia
Hari di mana mereka mendapat apresiasi atas kebaikan mereka
Sebuah hari yang menjadi kesempatan kita untuk membalas kebaikan mereka
Tapi, cukupkah hanya satu hari ini?
Sepadankah jika dibandingkan dengan pengorbanannya salama ini?
Ibu yang melahirkan kita
Ibu yang merawat kita saat kecil
Ibu yang menemani kita di kala hari kita buruk
Apakah cukup hanya hari ini kita membalas? Tidak kawanku
Satu hari tidaklah cukup
Jangankan satu hari
Sampai kapanpun kita tak akan sanggup membalasnya
Jadi, ingatlah kawanku
Gunakan satu hari ini sebagai permulaan menyayangi ibumu
Gunakan hari ini sebagai batu loncat untuk membanggakan ibumu
ADVERTISEMENT
Jadikan hari ibu ini sebagai pacuan untuk membahagiakan beliau

2. Malaikat Kecilku

Ibu...
Kau tak pernah jemu merawat anakmu
Engkau torehkan banyak corak di jiwaku
Goresan lembut, hangat menyentuh kalbu
Ibuku hebat
Mengajar tak seberapa tapi penuh berkat
Ilmu yang dicurah tak dapat dihambat
Ia pahat diriku menjadi kuat
Jadi sosok orang yang bertabiat
Ibuku sangat menggagumkan
Aku pun terbuai angan
Dunia akan kuguncangkan menuju sebuah pencapaian
Kuingin sepertinya, menggoreskan, melukiskan, dan mewarnai anak bangsa
Hasil perjuanganmu akan kujunjung penuh makna
Kaulah ibu yang berjuang sepenuh jiwa
Hingga hati kecil ini bicara...
Terima kasihku padamu ibu
Engkau telah menunjukan surga untukku
Surga yang hanya ada di telapak kakimu
ADVERTISEMENT
Kaulah malaikat kecilku
Ilustrasi menulis puisi untuk Hari Ibu. Foto: Pexels

3. Bundaku Cahayaku

Dialah cahaya
Tak akan ada sinar bulan
Jika tak ada bintang
Tak akan ada insan
Jika tak ada pengorbanan
Kala itu seorang wanita menderita
Menahan sakit tiada tara
Demi buah hati yang tercinta
Teriakannya mengguncang nusantara
Dia mengerang dengan bangganya
Kau genggam tangan kecilku
Menuntunku dalam cahayamu
Kau menyebut namaku
Dalam setiap doa-doamu
Untuk kebahagiaan dalam hidupku
Kau korbankan nyawamu
Demi insan di perutmu
Dia adalah ibuku
Dia adalah duniaku
Dialah cahayaku

4. Ibu

Maafkan anakmu belum bisa membuatmu bahagia
Maafkan anakmu yang selalu melawan perkataanmu
Maafkan anakmu belum bisa membalas jasa-jasamu
Kau berjalan dengan cinta
ADVERTISEMENT
Kau berjalan menerjang luka
Bahkan kau menempuh tanpa batas rasa
Kau tuntun aku di jalur berliku yang penuh oleh batu
Ucapanmu bagaikan kamus hidupku
Aku berteduh dalam naungan doamu
Memohon ampunan darimu
Karena ridho Allah adalah ridhomu
Aku senang memilikimu Ibu
Karena engkau sinar hidupku
Kaulah kunci berasal dari kesuksesanku
Ibu, maafkan aku
Ibu, terima kasih telah membesarkanku
Terima kasih telah merawatku
Terima kasih atas jasa-jasamu dan terima kasih telah sabar kepadaku

5. Kasih Sayang

Ibu...
Di sinilah kutulis cerita tentangmu
Sembilan bulan lamanya engkau mengandungku
Tanpa rasa lelah, letih kau selalu sabar membimbingku
Dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang
ADVERTISEMENT
Ibu...
Terima kasih engkau telah melahirkanku di dunia ini
Terima kasih atas jerih payah yang telah engkau berikan
Dengan segenap rasa bangga di hati
Kini hanya engkaulah kasih sayang yang tiada tara
Ibu...
Tak pernah kuharap kau cepat tua dan renta
Tak pernah kuingin kau lelah dalam usia
Selalu kuharapkan kau terus bersamaku
Dengan cinta berikan petuahmu
Ibu...
Kaulah malaikatku
Penyembuh luka dalam kepedihan
Penghapus dahaga akan kasih sayang
Sampai kapan pun enghkau tak kan terganti

6. Ibu

Sembilan bulan dalam kandungan Ibu tersiksa siang dan malam
Semenjak itu dia menjaga
Semenjak itu dia berdoa
Nasibmu, oh Ibu..
Setiap seekor serumuk pun, tidak bisa menggigit si anak kecil itu
ADVERTISEMENT
Oh.. Ibu...
Kaulah seorang yang kucintai
Kaulah seorang yang kusayangi
Walaupun seluas samudra
Aku tidak bisa membalas budimu

7. Malaikat Tak Bersayap

Tidak ada yang lebih tulus dari cinta kasihnya
Tidak ada yang lebih hebat dari pengorbanannya
Tidak ada yang lebih tabah dari kesabarannya
Tidak ada yang lebih kuat dari perjuangannya
Wanita hebat bak malaikat
Yang pandai menyembunyikan dukanya walau sebenarnya ia tak kuat
la tutupi dengan senyum yang terus melekat
Demi melihat bahagianya orang terdekat
Terkadang ia cerewet, tapi itu tanda kepeduliannya
Terkadang juga pemarah, tapi itu tanda kasih sayangnya
Semua itu dilakukannya demi yang terbaik bagi orang-orang tercintanya
Tetapi dengan tak segan masih ada saja yang membentaknya
ADVERTISEMENT
Ibu, seribu patah kata tak akan pernah cukup mengungkapkan semua tentangmu
Semua kebaikanmu, ketulusanmu, dan keikhlasanmu
Pun tak pernah bisa aku mengungkapkan semua ini di hadapmu
Tapi, diskusi kecil dengan Tuhan tak pernah jemu aku ramu
(SFR)