Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
7 Rangkaian Tes dalam Cek Kesehatan Pra Nikah
4 Mei 2023 11:41 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cek kesehatan pra nikah merupakan salah satu rangkaian yang wajib dilakukan oleh calon pengantin . Kegiatan ini dapat dilakukan di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Kemenag, cek kesehatan pra nikah merupakan sebuah ijtihadiyyah (upaya) untuk membangun keluarga dan keturunan yang sehat. Selain itu, cek kesehatan juga bertujuan untuk mendeteksi adanya penyakit menular yang dapat membahayakan pasangan.
Setiap calon pengantin yang telah melakukan rangkaian cek kesehatan akan memperoleh sertifikat kesehatan. Sertifikat ini akan digunakan sebagai lampiran saat melakukan pengajuan permohonan perkawinan di KUA atau Kantor Catatan Sipil.
7 Rangakaian Tes dalam Cek Kesehatan Pra Nikah
Berdasarkan informasi dalam situs Kemenkes, terdapat 7 jenis tes kesehatan pra nikah yang harus dilakukan oleh calon pengantin, yakni:
1. Pemeriksaan Darah
Calon pengantin akan melakukan serangkaian tes darah yang mencakup tes leukosit, hematokrit, trombosit, Hb, eritrosit, dan laju endap darah. Tujuan dari tes darah ini antara lain adalah untuk mengetahui resiko thalasemia pada perempuan.
ADVERTISEMENT
2. Tes Golongan Darah dan Rhesus
Pemeriksaan ini sangat penting dilakukan guna mengetahui kecocokan rhesus antara pasangan. Rhesus negatif pada perempuan akan berisiko jika bertemu dengan rhesus yang positif pada laki-laki.
3. Deteksi Hepatitis b
Tes ini bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknya transmisi hepatitis B pada calon pengantin. Penyakit ini dapat berdampak pada keturunan.
4. Tes TORCH
TORCH adalah jenis penyakit yang ditimbulkan oleh Toxoplasma, Rubella, dan Herpes. Tes ini sangat penting untuk dilakukan oleh calon pengantin untuk menghindari terjadinya kelahiran prematur atau keguguran.
5. Pemeriksaan HIV/AIDS
Pada awalnya tes HIV/AIDS hanya diperuntukkan bagi perempuan hamil yang akan melahirkan. Namun seiring meningkatnya kasus HIV/AIDS pada remaja, tes ini diwajibkan untuk dilakukan oleh calon pengantin.
6. Tes Gula Darah
Melakukan tes gula darah tidak hanya menyelamatkan diri dari penyakit diabetes. Calon pasangan pengantin juga harus menjalani pemeriksaan gula darah untuk mengantisipasi adanya komplikasi penyakit berbahaya.
ADVERTISEMENT
7. Tes Urine
Tes urine pada calon pengantin bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknya penyakit sistemik atau metabolik yang diidap oleh calon pengantin. Pengukuran ini dilakukan berdasarkan warna, bau, dan jumlah urine yang dikeluarkan.
(PHR)