Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
7 Tradisi Khas Lebaran di Indonesia Lengkap dengan Maknanya
19 April 2023 12:37 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Hari Raya Idul Fitri merupakan hari kemenangan yang disambut dengan suka cita dan penuh kebahagiaan. Terdapat beragam tradisi khas Lebaran di Indonesia yang dilakukan oleh masyarakat untuk merayakan momen ini.
ADVERTISEMENT
Mengutip majalah Aula Edisi Mei 2022, tradisi Lebaran yang terjadi di Indonesia merupakan hasil akulturasi budaya dengan nilai agama. Oleh karenanya, dalam setiap tradisi Lebaran pasti mengandung nilai budaya, agama, dan syiar Islam.
Ragam Tradisi Lebaran di Indonesia
Beragam tradisi dilakukan oleh masyarakat untuk merayakan hari raya Idul Fitri. Berikut beberapa di antaranya:
1. Halal Bihalal
Halal bihalal bertujuan menjaga silaturahmi dan saling bermaafan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadhan. Kegiatan ini pertama kali dicetuskan oleh KH Abdul Wahab Hasbullah.
Beliau menyarankan kepada Presiden Soekarno untuk menggelar halal bihalal selepas Ramadhan. Saran tersebut diterima oleh Bung Karno. Beliau kemudian menggelar halal bihalal pertama kali di Istana Negara dengan mengundang tokoh politik dan lintas agama.
ADVERTISEMENT
2. Takbiran
Takbiran dilakukan sepanjang malam 1 syawal hingga menjelang shalat Idul Fitri. Terdapat dua cara takbiran yang lazim dilakukan oleh masyarakat Indonesia, yakni:
3. Ketupat
Ketupat adalah makanan khas yang biasanya disajikan pada saat momen Idul Fitri. Ketupat menjadi media dakwah yang digagas pada masa Walisongo dan memiliki filosofi yang sangat mendalam.
Kata ketupat merupakan singkatan dari Ngaku Lepat atau mengakui kesalahan. Maka, ketupat merupakan simbol dari permohonan maaf yang dilakukan oleh manusia kepada manusia lainnya.
ADVERTISEMENT
4. Nyekar dan Ziarah Kubur
Kebiasaan ziarah kubur dan nyekar atau menabur bunga di atas pusara telah menjadi tradisi yang umum dilakukan oleh masyarakat saat Idul Fitri. Mereka akan mendatangi makam orang tua atau sanak keluarga yang telah meninggal. Tradisi ini juga mengandung nilai Islam yang sangat mendalam, salah satunya adalah sebagai media pengingat seseorang akan kematian.
5. Parcel Lebaran
Budaya mengirim bingkisan atau parcel pada saat Lebaran sudah menjadi tradisi turun temurun. Walaupun hal tersebut tidak ada tuntunannya dalam ajaran agama Islam, memberikan parcel dinilai memiliki nilai kebaikan yang tinggi.
6. Amplop Lebaran
Salam tempel atau angpao merupakan salah satu tradisi lebaran yang berupa amplop berisi sejumlah uang. Angpao diberikan oleh orang dewasa terutama yang sudah bekerja kepada anak-anak yang masih kecil.
ADVERTISEMENT
Tradisi membagikan uang saat hari raya sudah berlangsung sejak lama. Tradisi ini juga merupakan wujud syukur dan dari berbagi kebahagiaan kepada orang yang disayangi di hari raya.
7. Mudik
Pulang kampung atau mudik (mulih dilik) adalah sebuah ritual budaya tahunan yang dilakukan menjelang perayaan hari Raya Idul Fitri. Mudik dilakukan oleh para perantau di berbagai daerah untuk kembali ke kampung halamannya.
(PHR)