Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
8 Fungsi Kapasitor dalam Komponen Elektronika
11 Desember 2020 10:52 WIB
·
waktu baca 5 menitDiperbarui 28 Maret 2023 12:15 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Fungsi kapasitor sangat diperlukan dalam suatu komponen elektronika. Kapasitor adalah salah satu komponen elektronika yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik. Besaran kapasitor dalam muatan listrik dinyatakan dengan Farad (F).
ADVERTISEMENT
Fungsi kapasitor sendiri terbagi menjadi dua kelompok. Pertama, kapasitor yang memiliki kapasitas tetap. Kedua, kapasitor yang memiliki kapasitas dapat diubah-ubah atau kapasitor variabel.
Sifat dasar sebuah kapasitor adalah dapat menyimpan energi di dalam medan listrik. Untuk arus DC, kapasitor berfungsi sebagai isolator atau penahan arus listrik. Sementara untuk arus AC, kapasitor berfungsi sebagai konduktor atau melewatkan arus listrik.
Fungsi Kapasitor
Berikut fungsi kapasitor yang digunakan sebagai komponen peralatan elektronika.
Penyimpan Muatan Listrik
Tentu ini adalah fungsi kapasitor yang utama. Banyak peralatan yang menggunakan kapasitor sebagai penyedia arus listrik sehingga alat dapat berfungsi dengan semestinya. Seperti kipas angin, mobil , air conditioner/AC, dan masih banyak lagi.
Penyaring atau Filter
Kapasitor filter adalah kapasitor yang menyaring frekuensi atau rentang frekuensi tertentu dari suatu rangkaian.
ADVERTISEMENT
Biasanya, kapasitor menyaring sinyal frekuensi yang sangat rendah (sinyal yang sangat dekat dengan 0 Heartz). Dalam nilai frekuensi biasa disebut sebagai sinyal DC.
Penghubung Kopling
Fungsi kapasitor selanjutnya adalah sebagai kopling, dikenal juga sebagai kapasitor kopling. Kapasitor kopling adalah kapasitor yang digunakan untuk memasangkan atau menghubungkan dua rangkaian seri.
Kapasitor bertugas memblokir sinyal DC untuk masuk ke rangkaian tersebut, dengan demikian hanya sinyal AC yang mampu melewatinya.
Pengaman (Sekering)
Fungsi kapasitor selanjutnya adalah sebagai pengaman (fuse). Konsep kerjanya yakni mendeteksi apabila terjadi kelebihan muatan atau arus pendek. Kapasitor akan memutus aliran listrik dari sumber arus, sehingga tidak terjadi lompatan listrik.
Power Supply
Kapasitor power supply atau biasa disebut dengan kapasitif dropper, merupakan jenis konverter daya listrik yang menggunakan hambatan kapasitor untuk mengurangi tegangan listrik ke tegangan yang lebih rendah.
ADVERTISEMENT
Contoh perangkat yang menggunakan kapasitor power supply sebagai sumber arus awal adalah mobil. Pada mobil, kapasitor akan berperan sebagai sumber arus awal, di mana kapasitor memiliki kemampuan untuk menyalurkan arus listrik lebih cepat dibanding aki mobil.
Seperti diketahui, sistem penyaluran daya listrik pada aki berjalan cukup lambat, sehingga peran kapasitor cukup penting di sini.
Penyeimbang Penghantaran Listrik
Ada kalanya terdapat beberapa komponen yang tidak menerima daya listrik yang cukup, sehingga tidak mampu bekerja secara maksimal. Di sinilah peran kapasitor untuk menyeimbangkan penghantaran arus ke semua komponen sehingga dapat berfungsi dengan baik.
Cadangan Energi
Fungsi kapasitor berikutnya adalah sebagai energy saver. Ada kalanya suatu aliran sirkuit terputus secara tiba-tiba karena adanya arus tansien. Maka peran kapasitor di sini ialah menyalurkan cadangan daya listrik.
ADVERTISEMENT
Penghalus Sinyal
Kapasitor penghalus berfungsi untuk menghaluskan atau meratakan fluktuasi sinyal. Aplikasi yang paling umum digunakan adalah menyearahkan tegangan listrik, di mana menyearahkan rangkaian listrik arus/tegangan AC menjadi arus/tegangan DC.
Power supply terkadang dapat memasok tegangan tidak teratur atau berfluktuasi. Ketika kita membutuhkan sinyal DC yang stabil, kapasitor penghalus adalah komponen yang tepat yang dibutuhkan untuk memuluskan sinyal yang berfluktuasi agar lebih stabil.
Mengenal Apa Itu Kapasitor
Kapasitor adalah komponen listrik yang memiliki kemampuan untuk menyimpan muatan listrik. Alat ini bekerja dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik.
Dikutip dari Cerdas Belajar Fisika Untuk Kelas XI SMA/MA oleh Kamajaya (2007: 123), kapasitor terdiri atas dua permukaan konduktor atau penghantar listrik yang dipisahkan oleh isolator, sehingga konduktor tersebut mampu menyimpan muatan listrik.
ADVERTISEMENT
Kapasitor dalam rangkaian elektronika dilambangkan dengan huruf "C". Alat ini ditemukan oleh Michael Faraday, sehingga satuan kapasitor disebut Farad (F). Satu Farad adalah 9 x 1.011 cm² yang artinya luas permukaan kepingan tersebut.
Kapasitor banyak digunakan pada peralatan elektronik . Dengan fungsi dasarnya sebagai alat penyimpan muatan, kapasitor bisa dimanfaatkan untuk perata tegangan pada penyearah tegangan AC menjadi DC.
Jenis Kapasitor
Dikutip dari Elektronika ATT IV oleh Andy Wahyu Hermanto (2020: 19), kapasitor dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan bahan penyekat atau dielektriknya, yaitu kapasitor electrostatic, electrolytic, dan electrochemical. Berikut penjelasannya:
1. Kapasitor Electrostatic
Kapasitor electrostatic adalah jenis kapasitor yang memiliki bahan penyekat atau dielektrik dari bahan mika, kertas, keramik, dan film.
ADVERTISEMENT
Bahan dielektrik mika dan keramik merupakan bahan dielektrik yang sangat populer dengan harga terjangkau untuk membuat sebuah kapasitor berkapasitansi relatif kecil.
Kapasitor ini biasanya digunakan pada rangkaian yang terkait dengan penggunaan frekuensi tinggi, nilai kapasitansinya antara satuan pF sampai dengan µF.
Sementara beberapa kapasitor yang termasuk dalam kelompok bahan dielektrik film antara lain bahan-bahan material seperti polyester, polystyrene, polyprophylene, polycarbonate, metalized paper, dan lainnya.
2. Kapasitor Electrolytic
Kapasitor electrolytic adalah kapasitor yang terbuat dari bahan dielektrik lapisan metal-oksida. Dengan bahan tersebut, kapasitor ini memiliki polaritas atau biasa disebut kapasitor polar, yang ditandai dengan simbol "+" dan "-" pada tubuhnya.
Kapasitor ini dapat memiliki polaritas karena proses pembuatannya menggunakan elektrolisa, sehingga pada kapasitor terbentuk kutup positif anoda dan kutup negatif katoda.
ADVERTISEMENT
Beberapa bahan metal seperti tantalum, aluminium, magnesium, titanium, niobium, zirconium, dan seng dapat dioksidasi sehingga membentuk lapisan metal-oksida.
3. Kapasitor Electrochemical
Jenis kapasitor lainnya adalah kapasitor electrochemical. Contoh dari kapasitor electrochemical adalah baterai. Baterai memiliki nilai kapasitansi yang cukup besar dan arus bocor yang kecil.
Jenis kapasitor seperti ini masih dalam proses pengembangan untuk mendapatkan nilai kapasitansi yang besar, tetapi memiliki bentuk fisik yang kecil dan ringan. Contoh aplikasinya adalah untuk mobil elektrik dan telepon selular.
(VIO & SFR)