8 Manfaat Jeruk Bali untuk Kesehatan, Mencegah Kanker hingga Penyakit Jantung

Ilustrasi jeruk bali. Foto: Pexels

Jeruk bali merupakan salah satu jenis buah tropis yang cukup populer di Indonesia. Bentuknya besar dengan daging buah berwarna putih atau merah muda. Jeruk ini memiliki cita rasa manis, asam, dan segar karena banyak mengandung air.

Dikutip dari Food Data Central US Department of Agriculture, jeruk bali mengandung sejumlah vitamin, seperti provitamin A, vitamin B1, vitamin B2, dan asam folat. Selain itu, kandungan nutrisi dalam buah ini juga tak kalah melimpah, mulai dari protein, lemak, karbohidrat, retinol, kalsium, magnesium, hingga fosfor.

Kandungan lain seperti flavonoid dan likopen juga menjadikan buah ini semakin kaya akan zat-zat yang bermanfaat bagi kesehatan. Beragam manfaat bisa diperoleh jika mengonsumsi buah jeruk bali secara rutin dengan porsi yang tepat.

Manfaat Jeruk Bali

Ilustrasi jeruk bali dapat dikonsumsi langsung atau dibuat jus untuk memperoleh manfaatnya. Foto: Pexels

Berbagai nutrisi dan senyawa aktif yang terkandung di dalam jeruk bali memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, seperti mencegah kanker, mengurangi risiko penyakit jantung, hingga menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Dirangkum dari Healthline, berikut adalah beberapa manfaat jeruk bali apabila dikonsumsi secara rutin.

1. Sumber Antioksidan

Jeruk bali merupakan salah satu jenis buah yang mengandung antioksidan tinggi, seperti flavonoid dan vitamin C. Antioksidan yang ada pada buah jeruk ini sangatlah penting bagi karena dapat menangkal radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh.

Radikal bebas sendiri memilki banyak dampak negatif bagi kesehatan, karena dapat menimbulkan berbagai macam penyakit dan gangguan kesehatan, seperti kanker.

2. Mencegah Kanker

Selain memiliki antioksidan tinggi yang mampu mencegah radikal bebas masuk ke dalam tubuh, jeruk bali juga memiliki kandungan kalium. Sebuah penelitian oleh Journal of Toxicology menyebutkan, kalium dapat membantu tubuh untuk menghambat pertumbuhan sel kanker, sehingga efektif untuk mencegah penyakit kanker di kemudian hari.

3. Mengobati Sariawan

Sama seperti buah jeruk lainnya, jeruk bali memiliki kandungan vitamin C yang tinggi. Tingginya kandungan vitamin C ini membuat jeruk bali sering dimanfaatkan untuk mengobati sariawan dan mencegah peradangan serius.

4. Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat

Jeruk bali memiliki kandungan senyawa yang bernama pektin. Senyawa ini dilaporkan mampu menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Selain itu, kandungan pektin dalam jeruk bali jauh lebih banyak dibandingkan dengan jenis jeruk lainnya.

Baca Juga: 8 Manfaat Jeruk Nipis yang Mampu Menyehatkan Tubuh

5. Mencegah Penyakit Jantung

Ilustrasi salah satu manfaat jeruk bali adalah menjaga kesehatan jantung. Foto: Unsplash

Manfaat lainnya dari jeruk bali masih berasal dari kandungan pektin yang ada di dalamnya. Selain dapat menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh, pektin yang ada pada jeruk bali juga sangat efektif untuk menjaga kesehatan jantung. Manfaat ini dapat membantu seseorang terhindar dari kemungkinan mengalami penyakit jantung yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh.

6. Mencegah dan Mengobati Hipertensi

Bagi Anda yang menderita hipertensi atau tekanan darah tinggi, jeruk bali merupakan salah satu buah yang baik untuk dikonsumsi sehari-hari. Hal ini disebabkan karena jeruk bali mampu mengontrol tekanan darah dan dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.

7. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Berbagai kandungan vitamin dan mineral yang ada pada jeruk bali dapat membantu menjaga imunitas atau sistem kekebalan tubuh. Dengan kekebalan tubuh yang terjaga, maka tubuh akan terhindar dari berbagai macam penyakit, terutama penyakit yang menyerang kekebalan tubuh, seperti flu dan batuk.

8. Melawan Infeksi Bakteri dan Peradangan

Jeruk bali juga memiliki manfaat yang baik sebagai salah satu buah yang dapat bersifat antibakteri dan antiinflamasi (antiradang). Dengan mengonsumsi jeruk bali, Anda dapat terhindar dari peradangan dan berbagai penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti tipes.

(SFR)