Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
9 Langkah Pengujian Keputusan Guru Penggerak
11 September 2024 12:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi 9 Langkah Pengujian Keputusan Guru Penggerak Foto: Pixabay](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01j7f89qv2j33vxge73tg36qwn.jpg)
ADVERTISEMENT
Guru Penggerak merupakan salah satu program unggulan Kemendikbud untuk meningkatkan kompetensi para guru. Program ini mengajak para guru-guru terbaik bangsa untuk menghadirkan perubahan nyata bagi pendidikan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam praktiknya, peserta Guru Penggerak akan menjalani banyak kegiatan yang meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan. Diharapkan pelatihan tersebut dapat membuat guru menerapkan pembelajaran yang berpusat kepada murid, serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan.
Apa Guru Penggerak?
Mengutip keterangan sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id, Guru Penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif, dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya.
Tujuannya agar para guru dapat mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid, serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila.
Peran Guru Penggerak
Ada beberapa peran khusus yang perlu dijalankan Guru Penggerak, yaitu:
ADVERTISEMENT
9 Langkah Pengujian Keputusan Guru Penggerak
Merujuk pada buku Bergerak Bersama Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 karya Agus Sumarna (2024), berikut adalah langkah-langkah yang menjadi pertimbangan Guru Penggerak dalam mengambil keputusan:
4 Paradigma dan 3 Prinsip Pengujian Keputusan Guru Penggerak
Selain itu, ada juga empat paradigma dan tiga prinsip pengujian keputusan Guru Penggerak. Secara umum, ada empat kategori paradigma yang kerap terjadi dalam berbagai situasi, yaitu:
ADVERTISEMENT
Artinya, ada pertentangan antara individu melawan kelompok yang lebih dominan atau mayoritas dalam sebuah perkumpulan yang lebih besar itu.
Pilihannya adalah antara mengikuti aturan "hitam di atas putih" atau melanggar sepenuhnya.
Terkadang dalam mengambil keputusan, kita harus memilih antara jujur atau setia kepada orang lain. Kejujuran dan kesetiaan ini acap menjadi pertentangan yang berat.
Ada kalanya seseorang dihadapkan pada situasi antara mengambil keputusan jangka panjang atau jangka pendek.
Mengenai tiga prinsip pengujian keputusan Guru Penggerak, filosofi yang digunakan adalah Pratap Triloka yang juga menjadi filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara.
ADVERTISEMENT
Dalam penjabarannya, tiga prinsip tersebut disa diwujudkan dalam Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking), Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking), dan Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking).
(SFN)