Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
9 Pantangan Saat Imlek yang Perlu Dihindari, Apa Saja?
28 Januari 2025 12:00 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Imlek adalah tradisi masyarakat Tionghoa dalam merayakan tahun baru dalam kalender Kongzili. Ini menjadi momen yang tepat bagi keluarga untuk berkumpul, berbagi kebahagiaan, dan berdoa agar tahun yang baru penuh dengan keberuntungan.
ADVERTISEMENT
Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk merayakan Imlek. Mulai dari menggelar acara makan bersama, berbagi angpao, hingga mengenakan pakaian merah sebagai simbol keberuntungan.
Di luar perayaannya, ada beberapa pantangan saat Imlek yang menjadi kepercayaan bagi sebagian masyarakat Tionghoa. Tujuannya agar keberuntungan dan kebahagiaan tetap terjaga sepanjang tahun. Apa saja? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Pantangan Saat Imlek yang Perlu Dihindari
Dirangkum dari buku Perayaan Tionghoa di Indonesia oleh Alex Cheun, dkk., dan sumber lainnya, berikut beberapa pantangan yang perlu dihindari saat perayaan Imlek:
1. Hindari Bicara Hal Negatif
Dalam perayaan Imlek , ucapan menjadi hal penting karena dipercaya bisa membawa pengaruh besar terhadap keberuntungan di tahun yang baru. Itulah sebabnya, bicara hal-hal negatif seperti mengeluh atau berkata kasar perlu dihindari.
ADVERTISEMENT
Bagi sebagian kalangan, hal ini bisa dianggap mengundang energi negatif. Sebagai gantinya, usahakan untuk berbicara hal-hal yang positif dan menularkan semangat agar suasana perayaan Imlek terasa lebih hangat.
2. Jangan Mudah Marah
Imlek adalah momen untuk merayakan kebahagiaan bersama keluarga. Karenanya, menjaga emosi menjadi sangat penting selama perayaan. Jika ada hal-hal kecil yang tidak sesuai harapan, cobalah untuk tetap sabar dan tenang. Selain itu, emosi negatif saat Imlek dipercaya bisa membawa masalah sepanjang tahun.
3. Jangan Sampai Memecahkan Barang
Barang pecah belah seperti gelas atau piring memiliki makna tersendiri dalam tradisi Imlek. Memecahkan barang dianggap sebagai pertanda buruk karena melambangkan kehancuran atau kerugian.
Jika tidak sengaja memecahkan sesuatu, biasanya ada doa khusus yang diucapkan untuk menghindari kesialan. Agar lebih aman, berhati-hatilah saat menggunakan barang pecah belah, terutama di tengah kesibukan perayaan Imlek.
ADVERTISEMENT
4. Hindari Memakai Pakaian Hitam atau Putih
Warna pakaian juga memiliki arti penting saat Imlek. Warna hitam dan putih sering dikaitkan dengan duka cita, sehingga dianggap kurang cocok untuk dikenakan di hari yang seharusnya penuh kebahagiaan seperti Imlek.
Sebagai gantinya, pilihlah pakaian berwarna merah, kuning, emas, atau warna cerah lainnya yang melambangkan keberuntungan, kebahagiaan, dan semangat baru.
5. Tidak Mengunjungi Rumah Sakit
Mengunjungi rumah sakit selama perayaan Imlek sering kali dihindari karena dianggap akan membawa energi negatif yang bisa memengaruhi keberuntungan di tahun yang baru.
Kecuali dalam keadaan darurat, lebih baik menunda kunjungan ke rumah sakit hingga perayaan selesai. Ini juga untuk menjaga suasana hati tetap positif selama berkumpul bersama keluarga.
ADVERTISEMENT
6. Hindari Minum Obat
Tradisi Imlek sangat memerhatikan kondisi kesehatan, sehingga minum obat selama perayaan dianggap sebagai hal kurang baik. Itu karena obat melambangkan penyakit.
Mengonsumsi obat pada saat Imlek dipercaya bisa membawa penyakit di tahun mendatang. Sebelum Imlek tiba, pastikan menjaga kesehatan agar bisa merayakan dengan penuh kebahagiaan.
7. Jangan Menghidangkan Bubur
Menghidangkan bubur saat Imlek juga menjadi pantangan. Dalam buku Tradisi imlek di Kota Pangkalpinang karya Sita Rohana, dijelaskan bahwa bubur merupakan simbol kemiskinan bagi masyarakat Tionghoa .
Jadi, mereka dianjurkan untuk menyajikan makanan yang melimpah sebagai doa agar rezeki juga ikut melimpah di tahun baru. Anda bisa menyajikan makanan-makanan seperti daging, ikan, atau kue manis untuk menggantikan bubur.
8. Tidak Berpergian Jauh
Imlek adalah waktu yang khusus untuk berkumpul bersama keluarga. Pergi berlibur atau berpergian jauh (kecuali untuk berkumpul dengan keluarga) pada saat Imlek dianggap kurang menghormati tradisi ini. Sebaiknya, gunakan waktu ini untuk berbagi cerita dan menciptakan kenangan indah bersama keluarga di rumah.
ADVERTISEMENT
9. Tidak Merayakan Jika Ada Kematian di Keluarga
Jika dalam satu tahun terakhir ada anggota keluarga yang meninggal, keluarga tersebut biasanya tidak merayakan Imlek. Tradisi ini dilakukan untuk menghormati masa berkabung. Rumah juga tidak akan dihias dengan dekorasi Imlek sebagai tanda penghormatan kepada almarhum.
(SAI)