9 Tingkatan Wali Allah di Muka Bumi dan Penjelasannya

Ilustrasi tingkatan Wali Allah di muka bumi. Foto: Pexels

Wali Allah merupakan istilah dalam khazanah Islam yang dipakai untuk menyebut orang-orang utusan Allah. Misi yang diemban oleh Wali Allah adalah mengajak dan membimbing manusia untuk beriman kepada Allah SWT.

Mengutip buku Al-Wafi Syarah Hadis Arba’in Imam an-Nawawi karya Musthafa Dieb al-Bugha dan Muhyiddin Mistu, Wali Allah adalah para hamba yang dekat dengan Allah karena senantiasa menjaga ketaatan dan ikhlas mencari ridha-Nya.

Wali Allah yang paling utama adalah para Nabi dan Rasul. Mereka selalu terjaga dari segala dosa dan kesalahan. Tingkatan wali setelah para Nabi dan Rasul yaitu para sahabat yang mengamalkan kitab dan sunnah.

Pada tingkat berikutnya, Wali Allah terdiri dari orang-orang terpilih yang lahir setelah zaman para sahabat Nabi hingga sekarang. Wali-wali ini terbagi lagi ke dalam beberapa tingkat berdasarkan keimanan dan ketaqwaannya. Untuk mengetahui tingkatan Wali Allah secara pasti, simak ulasan berikut ini.

Tingkatan Wali Allah

Ilustrasi 9 tingkatan Wali Allah. Foto: Pexels

Jumlah Wali Allah yang hidup setelah zaman nabi dan para sahabat sebenarnya sangat banyak. Namun, secara garis besar Wali Allah dapat dibagi menjadi 9 tingkatan.

Berikut adalah 9 tingkatan Wali Allah sebagaimana tercantum dalam kitab Futuhul Makkiyyah karya Syaikhul Akbar Ibnu Araby.

1. Wali Quthub

Wali Quthub adalah wali yang memiliki kedudukan tertinggi dan memimpin seluruh wali yang berada di alam semesta. Jumlah Wali Quthub hanya ada satu orang setiap masanya. Jika wali ini wafat, maka wali lain akan menggantikan.

Menurut Syekh Abdul Qadir Jailani ra, tingkat kewalian di antara Wali Quthub sendiri terbagi lagi menjadi 6, yaitu Thoolibun, Muriidun, Saalikun, Saairun, Thooirun, dan Waashilun.

2. Wali Aimmah

Wali Aimmah adalah wali yang berada satu tingkat di bawah Wali Quthub. Wali ini bertugas membantu dan menggantikan kedudukan Wali Quthub jika sudah wafat. Jumlah Wali Aimmah di muka bumi hanya ada dua dengan julukan Abdul Robbi dan Abdul Malik.

3. Wali Autad

Wali Autad adalah wali yang berada di empat penjuru mata angin dan bertugas menjaga wilayahnya masing-masing. Jumlah Wali Autad di muka bumi ada empat, mereka akan saling bertemu setiap tahun pada pelaksanaan haji di Mekkah. Gelar Wali Autad juga terbagi menjadi empat, yaitu Abdul Haiyi, Abdul Alim, Abdul Qadir, dan Abdul Murid.

4. Wali Abdal

Wali Abdal adalah wali yang diberi kekuasaan oleh Allah untuk menunjuk pengganti mereka jika wafat. Tugas Wali Abdal adalah menjaga ketujuh iklim yang ada di alam semesta. Jika iklim ada tujuh, maka jumlah Wali Abdal di muka bumi hanya ada tujuh dalam satu masa.

5. Wali Nuqoba

Wali Nuqoba adalah wali yang diberi pemahaman lebih tentang syariat oleh Allah SWT. Jumlah Wali Nuqoba dalam satu masa hanya ada 12. Mereka memiliki kelebihan untuk mengetahui dan menyadari dengan cepat segala tipu daya setan.

6. Wali Nujaba’

Serupa dengan Wali Nuqoba, Wali Nujaba’ juga diberikan kelebihan tentang ilmu syariat. Namun, tugas Wali Nujaba’ lebih ringan dan belum diketahui secara detail. Dalam satu masa, Wali Nujaba’ terdiri dari 8 orang.

7. Wali Hawariyyun

Wali Hawariyyun adalah wali yang bertugas membela agama Islam, baik melalui argumentasi maupun angkat senjata. Pada zaman Rasulullah, seseorang yang pernah diangkat menjadi Wali Hawariyyun adalah Zubair Bin Awam. Wali ini dianugerahi ilmu pengetahuan, keberanian, dan ketekunan dalam beribadah.

8. Wali Rajabiyyun

Wali Rajabiyyun adalah wali yang selalu muncul saat bulan Rajab. Jumlah Wali Rajabiyyun ada 40 orang dan tersebar di beberapa negara dalam satu masa.

Wali ini saling mengenal satu sama lain dan diberikan kelebihan oleh Allah untuk mengetahui isi batin seseorang hanya dengan melihat wajahnya.

9. Wali Khatamiyun

Khatamiyun berasal dari kata khatam yang berarti penutup. Wali ini bertugas mengurus dan menjaga wilayah kekuasaan umat Nabi Muhammad SAW. Jumlah Wali Khatamiyun hanya ada satu orang dalam satu masa.

Baca juga: 10 Sifat Wali Allah yang Mampu Mengajak Umat Manusia untuk Beriman

(AAA)