Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Abstraksi, Orientasi, Krisis, Reaksi, dan Koda dalam Struktur Teks Anekdot
18 Desember 2020 18:37 WIB
·
waktu baca 5 menitDiperbarui 21 September 2023 18:56 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam teks anekdot, terdapat salah satu unsur yang disebut dengan abstraksi. Abstraksi adalah cerita pembuka yang akan menggambarkan awal cerita.
ADVERTISEMENT
Agar semakin paham mengenai pengertian abstraksi dalam struktur teks anekdot, simak penjelasan selengkapnya dalam uraian artikel di bawah ini.
Pengertian Abstraksi dalam Teks Anekdot
Abstraksi menjadi struktur teks anekdot yang diletakkan paling awal. Oleh karena itu, abstraksi bisa juga disebut sebagai tahap pembukaan dan bersifat opsional.
Abstraksi diletakan di awal paragraf karena berfungsi untuk menggambarkan mengenai teks anekdot secara umum agar pembaca dapat membayangkan. Umumnya, bagian abstraksi ini menunjukkan hal unik yang terdapat dalam sebuah teks anekdot.
Apa Itu Teks Anekdot?
Teks anekdot sendiri merupakan cerita singkat yang lucu dengan tujuan untuk melemparkan kritikan terhadap seseorang atau kelompok.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.
ADVERTISEMENT
Kebanyakan teks anekdot di Indonesia bersifat lucu. Namun, secara universal, teks anekdot tidak selalu bersifat lucu, tetapi harus singkat dan menarik.
Teks anekdot biasanya berisi sindiran atau kritik yang ditujukan kepada tokoh-tokoh penting dan terkenal setelah mereka melakukan suatu kesalahan atau tindakan yang memalukan, sehingga pantas untuk dicemooh dan ditertawakan.
Secara universal, teks anekdot bisa berupa refleksi yang bahkan bersifat atau bernuansa religius. Tujuan dari teks anekdot sendiri adalah untuk memberikan sebuah pembelajaran bagi masyarakat, khususnya pelayan publik di bidang hukum, sosial, politik, dan lingkungan.
Mengutip buku Super Master Persiapan AKM & SK dan Pendalaman Materi US/USP SMA/MA Kelas X SAINTEK oleh Tim Quantum Research, teks anekdot terdiri dari tiga jenis, yakni artikel, cerpen, dan teks dialog.
ADVERTISEMENT
Dulunya, teks anekdot dapat ditemukan di berbagai media cetak seperti koran, majalah, dan lainnya. Namun, seiring berjalannya waktu, teks anekdot mulai menjalar ke media sosial.
Ciri-Ciri Teks Anekdot
Disadur dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), teks anekdot biasanya menggunakan kebahasaan kata yang berfungsi untuk memberi keterangan waktu di masa lalu atau lampau, menggunakan kata seru untuk menunjukkan ekspresi seperti terkejut, kagum, dan lainnya.
Selain itu, teks ini juga kerap menggunakan ungkapan bahasa seperti kata, frasa, kalimat yang maknanya dianggap lucu dan menyebabkan orang tertawa. Adapun ciri-ciri teks anekdot lainnya, yakni:
ADVERTISEMENT
Struktur Teks Anekdot
Tidak semua cerita yang memiliki unsur lucu, jengkel, atau konyol termasuk ke dalam teks anekdot. Hal yang membedakan teks anekdot dengan teks humor lainnya adalah teks anekdot memiliki pesan moral dan memiliki struktur. Berikut struktur teks anekdot:
Abstraksi
Abstraksi terletak di awal paragraf teks anekdot. Bagian ini menjelaskan tentang latar belakang dan gambaran umum suatu teks. Abstraksi bertujuan untuk memberikan ilustrasi keseluruhan isi teks kepada pembaca.
Orientasi
Orientasi menjelaskan latar belakang mengapa peristiwa utama dalam cerita dapat terjadi. Bagian inilah yang menjadi penyebab timbulnya krisis atau komplikasi pada bagian selanjutnya.
Krisis atau Komplikasi
Krisis adalah bagian yang membahas masalah utama dalam cerita. Biasanya terdapat kekonyolan yang mengundang gelak tawa. Bagian ini juga mengandung kritikan yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca.
ADVERTISEMENT
Reaksi
Bagian ini berisikan respons atau tanggapan atas krisis yang terjadi sebelumnya. Biasanya reaksi berupa solusi atau penyelesaian masalah.
Koda
Koda menjadi kesimpulan sebuah teks anekdot. Bagian ini menandakan akhir sebuah cerita. Biasanya berupa komentar penulis atau penjelasan ulang atas maksud dari cerita yang disampaikan.
Contoh Teks Anekdot
Agar semakin paham, simak contoh teks anekdot yang diambil dari buku Anekdot Superior oleh Miranti dan Elemen Multimedia untuk Pembelajaran terbitan Yayasan Kita Menulis berikut ini:
Contoh 1
ADVERTISEMENT
Contoh 2
ADVERTISEMENT
(MSD & NDA)