Konten dari Pengguna

Ada Berapa Tingkatan Status Gizi? Ini Penjelasannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
28 Oktober 2024 11:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Status gizi adalah kondisi kesehatan seseorang yang ditentukan oleh keseimbangan antara asupan gizi yang diperoleh. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Status gizi adalah kondisi kesehatan seseorang yang ditentukan oleh keseimbangan antara asupan gizi yang diperoleh. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Status gizi adalah ukuran kesehatan seseorang yang diperoleh dari keseimbangan antara asupan zat gizi dan kebutuhan tubuh. Asupan gizi yang tepat sangat penting untuk mendukung pertumbuhan, perkembangan, serta menjaga fungsi tubuh yang optimal.
ADVERTISEMENT
Penilaian status gizi sering dilakukan dengan mengukur berat dan tinggi badan seseorang, lingkar lengan, atau melalui metode lain. Hasil penilaian status gizi nantinya akan dikategorikan berdasarkan tingkatan tertentu. Lantas, ada berapa tingkatan status gizi? Berikut informasinya.

Tingkatan Status Gizi

Ada berapa tingkatan status gizi? Ada setidaknya tiga tingkatan sattus gizi. Foto: Pexels.com
Mengutip Buku Ajar Ilmu Gizi Olahraga karya Wiwik Kusmawati, dkk, status gizi umumnya dikategorikan menjadi tiga kategori: gizi kurang, gizi normal, dan gizi lebih. Berikut penjelasan dari masing-masing tingkatan:

1. Gizi Kurang

Gizi kurang adalah kondisi di mana tubuh tidak mendapatkan cukup nutrisi untuk memenuhi kebutuhan harian. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari kurangnya akses terhadap makanan bergizi, pola makan yang buruk, hingga gangguan kesehatan yang menghambat penyerapan nutrisi.
Orang dengan gizi kurang biasanya memiliki berat badan yang di bawah normal, tampak lelah, dan mudah sakit. Pada anak-anak, kondisi ini bisa mengakibatkan stunting (pertumbuhan yang terhambat) dan wasting (penurunan berat badan drastis).
ADVERTISEMENT
Dampak dari gizi kurang tidak hanya memengaruhi fisik, tetapi juga bisa menurunkan kemampuan kognitif dan produktivitas seseorang. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang, terutama anak-anak dalam masa pertumbuhan, untuk mendapatkan asupan gizi yang cukup agar tumbuh kembang berjalan optimal.

2. Gizi Normal

Gizi normal adalah kondisi di mana tubuh mendapatkan nutrisi yang cukup dan seimbang, sehingga berat badan dan tinggi badan berada dalam rentang yang sehat. Orang dengan status gizi normal memiliki energi yang cukup untuk beraktivitas, daya tahan tubuh yang baik, dan risiko yang lebih rendah terhadap berbagai penyakit.
Untuk menjaga gizi normal, dibutuhkan pola makan yang seimbang, yang mencakup karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Aktivitas fisik yang teratur juga menjadi faktor penting dalam mempertahankan keseimbangan nutrisi ini.
ADVERTISEMENT
Dengan menjaga pola makan dan aktivitas fisik yang baik, seseorang dapat menjalani kehidupan yang lebih sehat dan berkualitas.

3. Gizi Lebih

Gizi lebih terjadi ketika asupan nutrisi, terutama kalori, melebihi kebutuhan tubuh. Kondisi ini sering kali menyebabkan kenaikan berat badan hingga obesitas.
Gizi lebih umumnya disebabkan oleh pola makan yang tidak seimbang, seperti terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi lemak, gula, dan kalori, serta kurangnya aktivitas fisik.
Orang dengan gizi lebih berisiko lebih tinggi terkena penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan gangguan metabolisme. Untuk mengatasi gizi lebih, diperlukan perubahan gaya hidup dengan menjaga pola makan yang sehat dan meningkatkan aktivitas fisik agar kalori yang masuk seimbang dengan kalori yang dibakar.
ADVERTISEMENT

Tips Menjaga Asupan Gizi Sehari-hari

Salah satu cara untuk menjaga asupan gizi sehari-hari adalah menjaga pola makan. Foto: Pexels.com
Berikut beberapa tips untuk menjaga asupan gizi sehari-hari yang dikutip dari buku Nasehat buat Sehat karya Tan Shot Yen:
ADVERTISEMENT
(SAI)