Konten dari Pengguna

Adab, Tata Cara, dan Sunnah Potong Kuku dalam Agama Islam

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
5 Oktober 2022 11:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sunnah potong kuku. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sunnah potong kuku. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Potong kuku merupakan salah satu sunnah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Potong kuku termasuk bagian dari menjaga kebersihan diri sebagaimana yang telah diperintahkan Allah dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
ADVERTISEMENT
Allah SWT memang menyukai kebersihan dan memerintahkan seluruh umat-Nya untuk selalu menjaga kebersihan. Perkara ini tercantum dalam Hadist Riwayat Tirmidzi yang berbunyi:
إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ يُحِبُّ الطَّيِّبَ , نَظِيفٌ يُحِبُّ النَّظَافَةَ , كَرِيمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ , جَوَادٌ يُحِبُّ الْجُودَ , فَنَظِّفُوا أَفْنِيَتَكُمْ
Artinya: "Dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam: Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Maha Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu." (HR. Tirmidzi)
Dalam ajaran Islam, potong kuku tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memotong kuku, termasuk adab dan hari tertentu yang sebaiknya dihindari.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui lebih dalam mengenai sunnah potong kuku dalam Islam, simak penjelasannya dalam ulasan berikut ini.

Sunnah Potong Kuku dalam Islam

Ilustrasi potong kuku dalam Islam. Foto: Pexels
Mengutip buku Sehat dengan Salat karya H. Hendrik, Islam telah mengategorikan potong kuku sebagai salah satu sunnah fitrah. Sunnah fitrah berarti amalan yang dilakukan oleh para nabi, khususnya Nabi Muhammad, sebagai usaha membersihkan diri dari kotoran.
Sunnah potong kuku juga disebutkan dalam Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
الْفِطْرَةُ خَمْسٌ الْخِتَانُ وَالِاسْتِحْدَادُ وَقَصُّ الشَّارِبِ وَتَقْلِيمُ الْأَظْفَارِ وَنَتْفُ الْآبَاطِ
Artinya: “Ada lima macam fitrah, yaitu: khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak.” (HR Bukhari dan Muslim).
Dalam Islam, memelihara kuku panjang tidak boleh lebih dari 40 hari. Aturan ini tertuang dalam hadist dari Anas bin Malik RA:
ADVERTISEMENT
وُقِّتَ لَنَا فِى قَصِّ الشَّارِبِ وَتَقْلِيمِ الأَظْفَارِ وَنَتْفِ الإِبْطِ وَحَلْقِ الْعَانَةِ أَنْ لاَ نَتْرُكَ أَكْثَرَ مِنْ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً
Artinya: “Kami diberi batasan dalam memendekkan kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, itu semua tidak dibiarkan lebih dari 40 malam.” (HR Muslim)

Adab Potong Kuku dalam Islam

Adab potong kuku dalam Islam. Foto: Pexels
Pada dasarnya, tidak ada aturan hari-hari tertentu yang diwajibkan untuk potong kuku. Setiap umat Muslim dapat memotong kuku dan membersihkan tubuhnya hari apa pun. Namun, para ulama dari mazhab Syafi’i berpendapat bahwa hari terbaik untuk potong kuku adalah Jumat.
Selain itu, ada juga larangan untuk memotong kuku bagi orang yang akan berkurban saat Idul Adha. Dalam Hadist Riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
ADVERTISEMENT
"Siapa saja yang ingin berqurban dan apabila telah memasuki awal Dzulhijah (1 Dzulhijah), maka janganlah ia memotong rambut dan kukunya sampai ia berqurban." (HR Muslim)
Meski tidak dijelaskan alasannya, sebagian besar ulama sepakat bahwa larangan memotong kuku bagi orang yang akan berkurban termasuk bagian dari bentuk kurban di hari Idul Adha.

Tata Cara Potong Kuku dalam Islam

Tata cara potong kuku dalam Islam. Foto: Pexels
Dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama (NU Online), ada tiga pendapat mengenai tata cara memotong kuku yang bisa dipraktikkan umat Muslim, di antaranya:
ADVERTISEMENT
(AAA)