Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Al Mumit: Arti, Kisah Nabi Ibrahim, Bacaan Dzikir, dan Keutamaannya
31 Desember 2021 14:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Al Mumit merupakan satu dari 99 nama dan sifat baik Allah SWT atau yang dikenal sebagai Asmaul Husna . Secara bahasa, Al Mumit artinya Yang Maha Mematikan. Allah Al Mumit berarti Allah Maha Mematikan seluruh makhluk ciptaan-Nya.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diterangkan dalam Alquran yang artinya: “Allah memegang nyawa (seseorang) pada saat kematiannya dan nyawa (seseorang) yang belum mati ketika dia tidur; maka Dia tahan nyawa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia lepaskan nyawa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran) Allah bagi kaum yang berpikir.” (QS. Az Zumar: 42)
Ayat di atas menjelaskan bahwa setiap yang bernyawa akan mati. Dengan memahami makna Al Mumit, umat Muslim juga akan meyakini di dalam hati bahwa Allah-lah satu-satunya yang bisa mematikan makhluk, termasuk yang bisa membangkitkannya kembali.
Kisah Nabi Ibrahim AS terkait Al Mumit
Dari buku Asmaul Husna dan Kisah-Kisah Teladannya oleh Teguh Sulistyowati dan As-Sukoharj, terdapat kisah dari Nabi Ibrahim AS terkait Al Mumit yang sebaiknya dipahami oleh umat Muslim.
ADVERTISEMENT
Kala itu, Nabi Ibrahim mendapatkan perintah dari Allah SWT untuk melakukan perjalanan di dunia agar dapat melihat keajaiban dan kekuasaan-Nya. Hingga akhirnya, Nabi Ibrahim AS tiba di sebuah gunung di mana ia menemukan sebuah rumah yang memiliki dua daun pintu.
Di dalam rumah tersebut ternyata ada mayat seorang lelaki. Mayat itu tersebut mengenakan tujuh puluh lapis pakaian. Di samping mayat itu juga terdapat sebuah papan yang bertuliskan:
"Aku ialah Syadda bin 'Ad. Aku hidup selama seribu tahun dan telah membunuh seribu pasukan. Aku juga telah menikah dengan seribu gadis dan memiliki seribu anak. Ketika ajalku tiba, aku gunakan semua kaedah dan cara agar selamat dari kematian. Siapa yang mengambil iktibar dariku, niscaya ia tidak akan tertipu oleh dunia."
ADVERTISEMENT
Hikmah yang dapat diambil dari kisah di atas, manusia tidak akan bisa menghalangi atau melawan kematian saat waktunya tiba. Jika waktunya sudah ditentukan, maka Allah akan mematikan seluruh makhluk-Nya yang bernyawa. Allah SWT berfirman:
“Dan Dialah yang menghidupkan dan mematikan, dan Dialah yang (mengatur) pergantian malam dan siang. Tidakkah kamu mengerti?” (QS. Al Mu’minun: 80).
Bacaan Dzikir dan Keutamaan Al Mumit
Berikut bacaan dzikir Al Mumit yang dikutip dari buku Zikir 1001 Asma’ul Husna: Zikir Terbaik & Mustajab Bagi Kehidupan Dunia & Akhirat oleh Tim Zahra:
ADVERTISEMENT
Yaa mumiitu amitna alaa diinil Islaam
Artinya: “Ya Tuhan Yang Maha Mematikan, Matikanlah kami tetap dalam keadaan Islam.”
Jika mengamalkannya secara rutin, umat Muslim akan mendapatkan keutamaan dari membaca dzikir Al Mumit seperti yang dijelaskan dalam buku Asmaul Husna dan Kisah-Kisah Teladannya oleh Teguh Sulistyowati dan As-Sukoharj.
ADVERTISEMENT
(NDA)