Amalan Bulan Syawal Sesuai Sunnah yang Bisa Dilakukan Umat Muslim

Ilustrasi sholat Idul Fitri pada 1 Syawal. Foto: Gatot Adri/Shutterstock

Sholat Idul Fitri bukan satu-satunya amalan yang dapat dilakukan umat Muslim di bulan Syawal. Ada beberapa amalan bulan Syawal sesuai sunnah yang bisa dikerjakan untuk meraih pahala dari Allah SWT.

Bagi umat Muslim, Syawal adalah bulan penuh kemenangan. Pasalnya, bulan ke-10 dalam kalender Hijriah ini datang setelah umat Islam berpuasa selama sebulan penuh serta mengerjakan amalan-amalan lain di bulan Ramadan.

Mengutip laman Baznas Sumedang, bulan Syawal juga memiliki keistimewaan sebagai pelengkap ibadah di bulan Ramadan sehingga keberkahannya akan terus mengalir bagi semua Muslim. Itu mengapa umat Muslim diharapkan tidak mengendurkan semangat untuk beribadah di bulan Syawal.

Ada banyak pilihan amalan bulan Syawal sesuai sunnah yang bisa dilakukan. Untuk lebih jelasnya, simak uraian berikut ini:

Amalan Bulan Syawal Sesuai Sunnah

1. Puasa Syawal

Ilustrasi puasa. Foto: Oleksandra Naumenko/Shutterstock

Ini adalah puasa sunnah yang bisa dikerjakan selama enam hari di bulan Syawal. Meski hukumnya sunnah, umat Muslim akan mendapat banyak keutamaan jika mengamalkannya. Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda:

"Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun." (HR Muslim)

Ada dua pendapat terkait tata cara pengerjaan puasa Syawal. Ada yang menganggap bahwa puasa Syawal harus dikerjakan selama enam hari beruntun, ada juga pendapat yang bolehkan mengamalkannya tidak secara berturut-turut.

2. Silaturahmi

Ilustrasi silaturahmi bersama keluarga atau orang tua di hari Lebaran atau Idul Fitri. Foto: Odua Images/Shutterstock

Menjalin silaturahmi adalah anjuran untuk diamalkan setiap saat, termasuk saat Idul Fitri. Dikutip dari buku Tak Henti Engkau Berlari Dikejar Rezeki oleh Taufiq FR. (2020), ada sebuah hadits yang mengisyaratkan soal anjuran Rasulullah untuk bersilaturahmi saat lebaran.

"Sembahlah Allah, janganlah berbuat syirik kepada-Nya, dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan jalinlah tali silaturahmi (dengan orangtua dan kerabat." (HR. Bukhari).

Baca Juga: 3 Teks Doa Silaturahmi Halal Bihalal yang Bermakna Baik

3. Menikah

Ilustrasi pernikahan. Foto: Shutterstock

Syawal adalah salah satu bulan yang dianjurkan untuk menikah. Dirangkum dari Golden Book Keluarga Sakinah oleh Ust. Ahmad Zacky El-Syafa (2013), ada beberapa hadits yang menyatakan bahwa Rasulullah menikahi istri-istrinya dan membina rumah tanggap pada bulan Syawal.

Aisyah berkata: "Nabi SAW menikahiku pada bulan Syawal dan juga membina rumah tanggal juga pada bulan Syawal. Maka barangsiapa yang lebih beruntung di antara istri-istri beliau melebihiku? Dan aku (Aisyah) sendiri menyukai orang yang mulai membina rumah tangga bersama istrinya pada bulan Syawal." (HR. Ibu Majah)

Dalam hadits lain disebutkan bahwa Rasulullah juga menikah dengan Ummu Salamah di bulan Syawal. "Sesungguhnya Nabi SAW menikahi Ummu Salamah pada bulan Syawal dan membina rumah tangga juga pada bulan Syawal." (HR. Ibu Majah)

4. Itikaf

Suasana I'tikaf di Masjid Istiqlal Jakarta, Minggu (31/3/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan

Mengutip buku Itikaf Penting dan Perlu oleh Dr. Ahmad Abdurrazaq Al-Kubaisi, Ibnu Nawawi mendefinisikan itikaf dengan menetapnya seorang Muslim di dalam masjid dengan disertai niat khusus. Definisi Imam Nawawi ini diikuti dan disepakati oleh Asy-Syarbini dan Al-Kauhaji dalam kitab Mughni Al Muhtaji dan Zaadul Muhtaji.

Dan ternyata, ttikaf bukan ibadah yang hanya bisa dikerjakan pada bulan Ramadan. Ibadah ini juga bisa diamalkan umat Muslim di bulan Syawal. Dikatakan Ibnu Baz rahimah dalam Majmu Al-Fatawa 15/437 bahwa:

"Tidak diragukan lagi bahwa itikaf di masjid merupakan salah satu bentuk ibadah, baik di bulan Ramadan maupun selain Ramadan. Dan ia dianjurkan di bulan Ramadan dan selain Ramadan."

Berburu THR di hari raya, udah biasa. Gimana kalau berburu Emas Hari Raya 😄🎉 Ikutan di kum.p/ehr