Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Amalan Malam Nuzulul Quran untuk Meningkatkan Iman dan Takwa
27 Maret 2024 16:01 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada banyak amalan malam nuzulul quran yang bisa digencarkan begitu momen penuh berkah ini tiba. Momen nuzulul quran diperingati setiap tanggal 17 Ramadan dan tahun ini jatuh di tanggal 28 Maret 2024.
ADVERTISEMENT
Dalam buku Tafsir Ar-Rahmah: Juz 30 oleh Dr. KH. Rachmat Morado Sugiarto, Lc, M.A., dijelaskan bahwa Al-Quran turun ke dunia secara berangsur-angsur selama 23 tahun periode kenabian Rasulullah SAW. Hal ini sebagaimana perkataan Ibnu Abbas dan lainnya:
"Allah menurunkan Al-Quran sekaligus dari lauh mahfuzh ke baitul izzah di langit dunia. Kemudian turun secara berangsur-angsur sesuai peristiwa-peristiwa (yang terjadi) dalam waktu 23 tahun kepada Rasulullah SAW." (Tafsir Al-Quran al-Azhim, juz 8 hlm. 441)
Jumhur ulama bersepakat bahwa surat pertama yang turun adalah Al-Alaq ayat 1-5 pada hari Senin, 17 Ramadan. Inilah mengapa tanggal tersebut menjadi istimewa dan sering dijadikan momen untuk meningkatkan iman dan takwa seorang Muslim kepada Allah SWT.
Amalan Malam Nuzulul Quran
Berikut ini sejumlah amalan yang sebaiknya ditingkatkan pada malam nuzulul quran untuk mendapatkan ridha Allah SWT.
ADVERTISEMENT
1. Menghidupkan Malam dengan Ibadah (Qiyamul Lail)
Menghidupkan malam nuzulul quran dilakukan dengan qiyamul lail atau rangkaian ibadah pada malam hari, seperti sholat tarawih, witir, tahajud, dan ibadah sholat sunnah lainnya. Keutamaan mengenai ibadah ini disebut Rasulullah SAW dalam sabdanya:
"Barangsiapa yang menegakkan (malam-malam) bulan Ramadan dengan keimanan dan mencari keridhaan Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam hadist lain yang diriwayatkan Abdurrahman bin Auf r.a, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Ramadan adalah bulan di mana Allah mewajibkan puasanya, dan sesungguhnya aku menyunnahkan qiyamnya untuk orang-orang Islam. Maka barang siapa berpuasa Ramadan dan qiyam Ramadan karena iman dan pahala, maka ia (pasti) keluar dari dosa-dosanya sebagaimana pada hari ia dilahirkan oleh ibunya." (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
ADVERTISEMENT
Dari kedua hadist di atas dapat disimpulkan bahwa setiap malam di bulan Ramadan sebaiknya dihidupkan dengan rangkaian ibadah sholat. Namun, khusus pada malam nuzulul quran, frekuensinya bisa ditingkatkan lagi untuk meraih ridha Allah SWT.
2. Tadarus Al-Quran
Naser Muhammad dalam buku Menggapai Mulia Ramadan dengan Ilmu menjelaskan bahwa Ustman bin Affan mengkhatamkan Al-Quran pada setiap hari di bulan Ramadan. Imam asy-Syafi'i juga diketahui mengkhatamkan Al-Quran sebanyak 60 kali di bulan suci.
Semangat orang-orang shalih dalam berinteraksi dengan Al-Quran seharusnya memotivasi Muslim untuk turut bertadarus pada bulan Ramadan, terutama di malam turunnya kitab suci ini.
Ibnu Abbas r.a pernah meriwayatkan hadist tentang keutamaan baca Al-Quran di bulan Ramadan. Ia menceritakan, "Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al-Qur'an. Dan kedermawanan Rasulullah Saw melebihi angin kencang yang bertiup." (HR Bukhari)
ADVERTISEMENT
3. Iktikaf
Menurut buku Fikih Madrasah Tsanawiyah/SMP Kelas VIII oleh Dr. Zainal Muttaqin, iktikaf berarti berdiam diri dalam masjid sebagai suatu ibadah dengan syarat-syarat tertentu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Iktikaf dapat dilakukan kapan saja dan tidak ada aturan pakem soal durasi pengerjaannya. Namun, waktu iktikaf yang sangat dianjurkan adalah 10 hari terakhir di bulan Ramadan.
Meski begitu, tak ada salahnya untuk beriktikaf di malam nuzulul quran yang penuh berkah. Selama iktikaf, dianjurkan untuk sholat sunnah, bertasbih, berdzikir, membaca Al-Quran dan menyibukkan diri mencari ilmu.
(DEL)