Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apa Arti Suhuf atau Sahifah dalam Agama Islam? Ini Nama Nabi Penerimanya
5 Desember 2024 9:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam agama Islam, terdapat sebuah istilah yang mungkin terdengar cukup asing, yakni suhuf. Suhuf berarti sahifa artinya adalah lembaran-lembaran wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Lembaran wahyu ini berisi petunjuk hidup yang diberikan kepada nabi-nabi sebelum turunnya Al-Qur'an kepada Rasulullah SAW. Suhuf merupakan bagian penting dalam sejarah penyampaian wahyu, yang kemudian disusun menjadi kitab-kitab utuh.
Kitab-kitab ini kemudian menjadi pedoman hidup bagi umat manusia, yang mencakup petunjuk dan aturan hidup dari Allah SWT. Lantas siapa saja nabi yang menerima suhuf? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Suhuf Berarti Sahifah, Artinya Apa dalam Agama Islam?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), suhuf merujuk pada lembaran atau halaman yang berupa buku, surat, atau dokumen sahifah. Sedangkan sahifah berarti wahyu yang disampaikan dalam bentuk lembaran-lembaran, namun belum dibukukan.
Sementara itu, mengutip buku “Materi Pendidikan Agama Islam” oleh M. Syukri Azwar Lubis (2019), suhuf adalah lembaran-lembaran yang berisi kumpulan wahyu Allah SWT. Wahyu ini diberikan kepada rasul untuk disampaikan kepada umat Islam .
ADVERTISEMENT
Sebagai gambaran, suhuf dapat diibaratkan seperti brosur kecil yang berisi wahyu Allah SWT. Ketika suhuf-suhuf tersebut dikumpulkan dan disusun dengan lebih terstruktur, maka jadilah sebuah kitab. Setiap suhuf mengandung petunjuk hidup, rahmat, dan cahaya yang menjadi penerang bagi umat manusia.
Lembaran-lembaran wahyu ini memberikan arahan yang jelas bagi umat manusia dalam menjalani kehidupan yang sesuai dengan kehendak Allah SWT. Suhuf diberikan kepada nabi-nabi sebelum Al-Qur'an diturunkan kepada Rasulullah SAW, seperti yang disebutkan dalam surat Al-A'la ayat 18-19:
اِنَّ هٰذَا لَفِى الصُّحُفِ الْاُوْلٰىۙ - ١٨ صُحُفِ اِبْرٰهِيْمَ وَمُوْسٰى ࣖ - ١٩
Artinya: "Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) kitab-kitab Ibrahim dan Musa." (QS. Al-A'la: 18-19).
Nabi-Nabi Penerima Suhuf
Dalam beberapa riwayat, ada perbedaan pendapat mengenai jumlah nabi yang menerima suhuf dan berapa banyak suhuf yang diturunkan kepada mereka. Salah satu riwayat dari Abu Dzar ra menyebutkan bahwa terdapat 104 kitab yang diturunkan oleh Allah SWT. Berikut riwayatnya:
ADVERTISEMENT
مِائَةُ كِتَابٍ وَأَرْبَعَةُ كُتُبٍ أُنْزِلَ عَلَى شِيثٍ خَمْسُونَ صَحِيفَةً وَأُنْزِلَ عَلَى أَخْنُوخَ ثَلَاثُونَ صَحِيفَةً وَأُنْزِلَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ عَشَرُ صَحَائِفَ وَأُنْزِلَ عَلَى مُوسَى قَبْلَ التَّوْرَاةِ عَشَرُ صَحَائِفَ وَأُنْزِلَ التَّوْرَاةُ والإنجيل والزبور والقرآن
Artinya:"Ada 104 kitab. Diturunkan kepada Nabi Syits 50 suhuf, diturunkan kepada Nabi Idris 30 Suhuf, diturunkan kepada Nabi Ibrahim 10 suhuf, diturunkan kepada Nabi Musa sebelum taurat 10 suhuf. Allah juga menurunkan Taurat, Injil, dan Al Quran." (HR. Ibnu Hibban).
Namun, dalam buku “Konsep Mayoritas Ahlussunnah Wal Jamaah" oleh Idik Saeful Bahri (2020), disebutkan bahwa ada pendapat lain yang menambahkan bahwa Nabi Adam AS juga menerima 10 suhuf. Dengan demikian, jumlah keseluruhan suhuf yang diturunkan menjadi 110. Berikut adalah daftar nabi yang menerima suhuf:
ADVERTISEMENT
Jumlah keseluruhan suhuf ini berbeda-beda menurut berbagai riwayat dan pandangan ulama, namun semuanya tetap menjadi bagian dari wahyu yang diberikan kepada umat manusia melalui para nabi.
(RK)